Advertisement

Migor Curah Rakyat Didistribusikan, Mendag: Sudah Ada 10.000 Titik Pengecer

Amanda Kusumawardhani
Rabu, 08 Juni 2022 - 17:17 WIB
Arief Junianto
Migor Curah Rakyat Didistribusikan, Mendag: Sudah Ada 10.000 Titik Pengecer Petugas menyalin minyak goreng curah ke sejumlah jeriken milik pedagang dalam operasi pasar yang digelar di Pasar Beringharjo, Sabtu (26/3/2022). - Harian Jogja/Yosef Leon

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA–Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi memastikan sistem distribusi Minyak Goreng Curah Rakyat (MGCR) dengan harga terjangkau berjalan sesuai rencana. 

Kementerian Perdagangan (Kemendag) mencatat telah ada lebih dari 10.000 pengecer minyak goreng curah dan jumlah ini akan terus ditingkatkan. 

Advertisement

"Kami meninjau langsung ketersediaan pasokan dan keterjangkauan harga dari Program MCGR dalam jaringan closed loop pelaku usaha jasa logistik dan eceran [PUJLE]. Dalam dua minggu, program ini menjangkau 10.000 pengecer yang termasuk dalam 10.000 titik  yang  telah ditetapkan. Kami berencana menaikkan targetnya menjadi 30.000 pengecer di 10.000 titik penjualan di pasar,” katanya, Rabu (8/6/2022).

BACA JUGA: Resmi Di-update, Ini Dia yang Baru dari Aplikasi BPD DIY Mobile

Mendag menambahkan semua segmentasi distribusi minyak goreng curah rakyat ini dijalankan melalui aplikasi digital sehingga proses distribusi dapat dipantau secara real-time. “Sifat real-time ini juga memungkinkan pemerintah mengetahui jika ada hambatan atau ketersendatan distribusi,” jelasnya.

Distribusi minyak goreng curah, lanjut Mendag, dikoordinasikan dengan Satuan Tugas Pangan Kepolisian Republik Indonesia, Kejaksaan Agung, dan TNI.

“Oleh sebab itu, kami minta pelaku usaha dalam tata niaga minyak goreng untuk mengikuti aturan pemerintah. Hal ini demi memastikan ketersediaan dan keterjangkauan minyak goreng curah di masyarakat,” kata dia.

BACA JUGA: Siap Revitalisasi Pasar Rakyat, Mendag Minta Rp200 Miliar Tahun Depan

DIketahui, Program MGCR menyediakan minyak goreng curah hasil alokasi untuk dalam negeri (domestic market  obligation/DMO) kepada masyarakat dengan harga Rp14.000 per liter atau Rp15.500 per kg.

Program ini melibatkan produsen CPO sebagai pemasok bahan baku minyak  goreng, produsen minyak goreng sebagai  pemasok minyak goreng curah, PUJLE, dan distributor dalam Sistem Informasi Minyak Goreng Curah (Simirah), pengecer, serta eksportir.

Program ini diatur melalui Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No.33/2022 tentang Tata Kelola Program Minyak Goreng Curah Rakyat untuk mengoptimalkan pendistribusian minyak goreng curah, mulai berlaku pada 23 Mei 2022.

Permendag ini mengatur kewajiban bagi seluruh produsen crude palm oil (CPO) dan/atau eksportir CPO, refined, bleached and deodorized palm oil (RBD Palm Oil); refined, bleached and deodorized palm olein (RBD palm olein), dan used cooking oil (UCO) untuk  berpartisipasi  dalam  program MGCR.

Sementara itu, produsen yang tidak berpartisipasi  dilarang mengekspor produk-produk tersebut. Mendag juga menyampaikan komitmen pemerintah untuk menggiatkan kembali ekspor CPO dan produk turunannya. Menurutnya, pemerintah berkomitmen untuk mendorong kenaikan harga tandan buah segar (TBS) di tingkat petani.

“Kami juga memastikan bahwa ekspor akan segera berlangsung. Dengan begitu, kami akan memastikan bahwa harga TBS di tingkat petani juga akan baik. Target kami tidak kurang dari Rp2.500 per kg, bahkan setidaknya mencapai Rp3.000 per kg pada kesempatan pertama,” katanya.

Per 5 Juni 2022, Kemendag telah menerbitkan 251 persetujuan ekspor (PE) untuk minyak sawit mentah (CPO) dan produk turunannya. PE tersebut adalah untuk ekspor 305.032 ton CPO dan produk  turunannya. Jumlah  tersebut mencakup sekitar 29  persen dari rencana ekspor untuk periode Juni yang sebesar 1.040.040 ton

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Layanan SIM Keliling Gunungkidul Rabu 30 Oktober 2024

Gunungkidul
| Rabu, 30 Oktober 2024, 07:27 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Makanan Ramah Vegan

Wisata
| Minggu, 27 Oktober 2024, 08:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement