Advertisement

Ginandjar Kartasasmita Sebut Semua Investasi Jepang Lancar

Media Digital
Sabtu, 03 Desember 2022 - 13:07 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Ginandjar Kartasasmita Sebut Semua Investasi Jepang Lancar Suasana jamuan makan malam di Jakarta untuk menyambut delegasi pengusaha Jepang. - Ist

Advertisement

JAKARTA— Semua investasi Jepang berjalan lancar dan sesuai rencana. Hal tersebut disampaikan oleh politisi senior Ginandjar Kartasasmita.

“Saya gembira mencatat bahwa meskipun di tengah pandemi hubungan ekonomi kedua negara tetap berjalan, bahkan di bidang perdagangan telah terjadi peningkatan dalam dua tahun terakhir ini,” katanya, dalam rilis yang diterima Harianjogj.com, Sabtu (3/11/2022). 

Advertisement

Hal itu ia sampaikan dalam acara jamuan makan malam di Jakarta untuk menyambut delegasi pengusaha Jepang. Sejak pandemi Covid-19, ini adalah delegasi pengusaha Jepang pertama yang datang ke Indonesia. Mereka dipimpin oleh Ketua Himpunan Persahabatan Jepang-Indonesia (Japinda), yang juga mantan perdana menteri Jepang, Yasuo Fukuda.

Rachmat Gobel, wakil ketua DPR dan juga ketua Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Jepang, juga hadir dalam acara tersebut. Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Kenji Kanasugi, juga hadir. Ginandjar mengatakan, para pengusaha itu mewakili perusahaan-perusahaan besar di Jepang.

Baca juga: Pemerintah Targetkan Penyaluran KUR Rp450 Triliun pada 2023

Lebih lanjut Ginandjar mengatakan, proyek-proyek strategis nasional Indonesia-Jepang juga berjalan sesuai rencana seperti MRT Jakarta, pelabuhan Patimban, proyek “proving ground”, dan berbagai kegiatan kerja sama lainnya.

Kunjungan Fukuda dan para pengusaha Jepang itu, katanya, dapat memelihara momentum KTT G-20 yang baru berlangsung dengan sukses di Bali. Hal tersebut, katanya, juga makin memperkuat komitmen kerja sama dan persahabatan kedua negara yang telah berlangsung 64 tahun. Namun Ginandjar menekankan bahwa kunjungan ini diharapkan dapat memetakan arah baru di atas landasan yang telah dibangun selama ini. “Yaitu dengan perhatian kepada ekonomi hijau, ekonomi digital, dan ekonomi skala menengah-kecil,” katanya.

Ginandjar yakin banyak hal yang telah dibahas dalam pertemuan dengan Presiden Jokowi maupun dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. “Di sini saya ingin memberi beberapa catatan khusus. Indonesia berpotensi menjadi ekonomi hijau yang besar, karena memiliki berbagai sumberdaya alam yang berlimpah termasuk mineral untuk menjadi sumber bahan baku ekonomi hijau. Selain itu, di Indonesia sedang terjadi “digital boom” yang akan mengubah pola bisnis serta memotori pertumbuhan ke masa depan, dan mengatasi masalah logistik yang menjadi penyebab ekonomi biaya tinggi selama ini,” katanya.

Selain di bidang ekonomi, kata Ginandjar, faktor yang mendukung prospek masa depan, Indonesia telah menemukan jalan untuk
memadukan demokrasi dengan reformasi ekonomi. “Di Indonesia telah terbentuk sistem politik pluralistik yang meskipun tidak sempurna tapi telah menghasilkan stabilitas politik dan harmoni sosial. Berbeda dengan banyak negara demokrasi lain, Presiden Jokowi berhasil membangun koalisi besar, yang disebut tenda besar, yang di dalamnya termasuk pesaing-pesaing politiknya,” katanya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Korban Apartemen Malioboro City yang Laporkan Pengembang Ke Polda DIY Bertambah

Jogja
| Selasa, 19 Maret 2024, 13:37 WIB

Advertisement

alt

Ribuan Wisatawan Saksikan Pawai Ogoh-Ogoh Rangkaian Hari Raya Nyepi d Badung Bali

Wisata
| Senin, 11 Maret 2024, 06:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement