Advertisement
Apakah Bisnis SPBU Tak Lagi Menguntungkan?
Ilustrasi. - Bisnis/Felix Jody Kinarwan
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Penjualan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di sejumlah platform jual beli properti online belakangan semakin marak.
BACA JUGA: Usaha Pertashop Bangkrut & Memilih Tutup
Advertisement
Pada situs OLX, tempat pengisian bensin di Jakarta Pusat diobral dengan harga dikisaran Rp85 miliar hingga Rp195 miliar. Sementara itu, di Jakarta Utara harga SPBU dijual Rp35 miliar hingga Rp145 miliar.
Di wilayah Jakarta Selatan SPBU dijual dengan harga Rp120 miliar hingga Rp245 miliar, berdasarkan situs Lamudi.co.id. Bergeser ke Jakarta Barat, SPBU di wilayah Kalideres dijual dengan harga Rp65 miliar hingga Rp100 miliar.
"Dijual lahan bonus SPBU Pertamina di Mampang, Jakarta Selatan. Luas 5.781 meter persegi. Surat kepemilikan SHGB, harga yang ditawarkan sesuai NJOP," tulis penjual.
Dari segi bisnis properti, Head of Advisory Services Colliers Indonesia, Monica Koesnovagril melihat bisnis SPBU di tengah kota Jakarta perlu mempertimbangkan permintaan dan pasokan dalam satu kawasan.
"Ini [SPBU] sebenarnya supply dan demand, kalau kita lihat banyak SPBU lokasinya di tengah kota yang harga tanahnya sudah mahal," kata Monica, Rabu (4/1/2023).
Apalagi, saat ini koefisien lantai bangunan (KLB) di Jakarta terus meningkat, sehingga pengembangan properti bagi investor lebih pada optimalisasi lahan seperti pembangunan high rise building.
Menurutnya, investor perlu mempertimbangkan permintaan serta harga lahan untuk SPBU di kawasan tersebut. Lokasi yang strategis pun dapat menjadi penentu kecepatan perputaran uang bagi investor.
"Tapi kalau berdasarkan 'oh lahan ini sekarang itu harganya mahal. kemudian KLB nya udah tinggi', jadi rasanya kok sayang cuma dipakai buat SPBU," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Pemkot Jogja Dorong Swasta Sediakan Parkir di Kawasan Malioboro
Advertisement
KA Panoramic Kian Diminati, Jalur Selatan Jadi Primadona
Advertisement
Berita Populer
- NPI Defisit Beruntun, Ini Analisis Dosen FEB UGM
- Harga Emas Antam Turun Rp6.000 Jadi Rp2,406 Juta per Gram
- Harga Cabai Rawit Sentuh Rp70.200, Telur Ayam Rp32.450/Kg
- QRIS RI-Malaysia Catat Transaksi Tertinggi di ASEAN
- Pajak Ekonomi Digital Oktober 2025 Melampaui Rp11 Triliun
- Harbolnas 10-16 Desember, Target Transaksi Rp35 Triliun
- TPAKD DIY Dorong Akselerasi Inklusi Keuangan Lewat Rakorda 2025
Advertisement
Advertisement



