Advertisement
Pembelian Pertalite Dibatasi, Begini Tanggapan Pertamina Jawa Tengah-DIY

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mengizinkan penyalur bahan bakar minyak (BBM) di daerah untuk membatasi penjualan bensin ber oktan (RON) 90 atau Pertalite. Pembatasan itu dilakukan lantaran kuota dan ketersediaan BBM tersebut berbeda-beda di masing-masing daerah.
Terkait dengan hal ini, Area Manager Communication, Relation & Corporate Social Responsibility (CSR) Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho mengatakan pembatasan memang sempat dilakukan di Salatiga dan Temanggung, Jawa Tengah.
Advertisement
Namun, pembatasan kini sudah tidak lagi dilakukan. Dia menjelaskan kuota Pertalite dan Solar per SPBU telah ditetapkan oleh BPH Migas.
Dia menjelaskan pembatasan sempat dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan pembelian. "Itu sekarang untuk case di Salatiga dan Temanggung. Sudah tidak dilakukan pembatasan pembelian Pertalite di SPBU," ucapnya, Senin (29/5/2023).
BACA JUGA: Pembelian Pertalite Bakal Dibatasi, Empat Wilayah Diuji Coba
Dia menjelaskan pembatasan hanya berlangsung sesaat dan merupakan inisiasi SPBU di Salatiga dan Temanggung.
Pemberlakuan pembatasan nantinya dilakukan sesuai dengan aturan dan pernyataan dari BPH Migas. "Sebentar saja itu [pembatasan]. Ada inisiatif dari sana," lanjutnya.
Sebelumnya, mengutip dari Bisnis.com (Jaringan Informasi Bisnis Indonesia/JIBI), Kepala BPH Migas, Erika Retnowati, mengatakan keputusan pembatasan itu diambil lantaran alokasi kuota untuk Pertalite relatif terbatas di sejumlah daerah.
Dengan demikian, izin untuk pembatasan pembelian Pertalite yang diambil beberapa badan usaha di daerah itu dapat menjaga ketersediaan pasokan hingga akhir tahun ini.
"Masing-masing daerah punya kuota masing-masing, jadi kami minta kepada daerah untuk mengamankan kuota tersebut, jadi kami persilakan bagaimana mereka mengatur supaya kuotanya cukup," ucapnya.
Dia pun membenarkan adanya pembatasan pembelian Pertalite yang dilakukan badan usaha di sejumlah daerah di Jawa Tengah, seperti Salatiga dan Temanggung pada awal tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- KKP Targetkan Indonesia Stop Impor Garam pada 2027
- Pengusaha Rokok Berharap Tidak Ada Kenaikan Cukai Tahun Depan
- Domain dot id Tembus 1,3 Juta Pengguna, Buka Peluang Ekonomi Baru
- Harga Minyak Mentah RI, Agustus Turun Jadi 66,07 dolar AS per barel
- Jadwal Bus Damri Jogja Semarang Hari Ini 15 September 2025
Advertisement

Prakiraan BMKG Rabu 17 September 2025, 3 Wilayah DIY Hujan Ringan
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Kunjungan Wisman ke Jogja Tetap Positif Meski Sempat Ada Pembatalan
- Januari-Agustus 2025, Stasiun Lempuyangan Berangkatkan 1,8 Juta Penumpang
- Harga Emas Antam 16 September 2025 Naik, Rp2.181.000 per Gram
- Pengusaha Rokok Berharap Tidak Ada Kenaikan Cukai Tahun Depan
- Trump Turunkan Tarif Mobil dari Jepang 15 Persen per Hari Ini
- Harga Emas Diramal Tembus 4.000 Dolar AS Troy Ounce pada 2026
- Pasar Panel Surya RI Dikuasai Produk Murah China
Advertisement
Advertisement