Advertisement
Jelang Iduladha Harga Pangan di Jogja Stabil
Pedagang tengah menunggu pembeli di Pasar Bantul, Selasa (9/5/2023). Harga jual cabai di pasar tradisional anjlok setelah Lebaran di angka Rp20.000-Rp30.000 per kg - Harian Jogja/Yosef Leon
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY menyampaikan jelang Iduladha tidak terjadi lonjakan harga pangan yang signifikan. Kepala Disperindag DIY, Syam Arjayanti mengatakan bahkan ada komoditas yang mengalami penurunan harga seperti cabai.
Ia menjelaskan kenaikan harga terjadi pada daging ayam dan bawang putih. Sementara untuk telur masih bertengger di harga Rp29.500 per kg. "[terkait inflasi] kalau jelang Iduladha berdasarkan data kami memang harga relatif stabil," ucapnya Selasa, (20/6/2023).
Melansir dari Info Pangan Sleman per 20 Juni 2023, komoditas pangan yang mengalami penurunan harga adalah cabai rawit hijau sebesar Rp625 per kg menjadi Rp38.750 per kg dan cabai rawit merah turun Rp250 per kg menjadi Rp32.000 per kg. Sementara yang mengalami kenaikan daging ayam broiler Rp1.250 per kg menjadi Rp40.125 per kg.
Mengantisipasi lonjakan harga pangan, menurutnya kegiatan pasar murah secara rutin masih terus digelar. Sehingga akses masyarakat tetap bisa memenuhi kebutuhan pokoknya.
Baca juga: Ajukan Eksepsi, Mafia Tanah Kas Desa Robinson Minta Dilepaskan dari Semua Dakwaan
"Memang saat ini masyarakat merasakan harga pangan relatif lebih tinggi dibandingkan tahun lalu. Mungkin istilahnya mencari harga baru sejak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM)," jelasnya.
Sementara itu untuk harga pangan daging menurutnya tidak akan terjadi lonjakan signifikan sebab harganya sudah tinggi. Para pedagang saat ini cenderung mengurangi stok karena masyarakat akan menerima daging kurban.
"Dan kalau toh ada kenaikan itu kami prediksikan hanya kecil karena harga daging sudah relatif tinggi dibandingkan dengan beberapa kota, kita kan cenderung sudah tinggi."
Advertisement
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Pertumbuhan Kredit dan Tabungan di Bank Syariah Melambat
Wakil Menteri Koperasi Tuding IMF Jadi Penyebab Tumbangnya Koperasi Unit Desa
Distribusi LPG 3 Kg Bakal Diawasi Badan Khusus
Advertisement
Tenaga Kerja 1,6 Juta Orang Diprediksi Bisa Terserap ke Koperasi Merah Putih
Menteri Bahlil Segera Berlakukan Aturan Baru Terkait Penjualan LPG 3 Kilogram
Penyidik OJK Tuntaskan 144 Perkara Jasa Keuangan
Volatilitas Pasar Global Butuh Strategi Adaptif dan Optimistis
Advertisement
Panasonic Umumkan Akan Melakukan PHK 10 Ribu Karyawan
PLTS Terbesar di Indonesia Segera Dibangun di Banyuwangi
Advertisement
Honda Premium Matic Day Hadir di Purwokerto
Berita Pilihan
- Ini Upaya OJK DIY Tekan Gap Literasi dan Inklusi Keuangan yang Masih Lebar
- Setoran Dividen BUMN untuk APBN Dialihkan ke Danantara, Kementerian Keuangan Putar Otak
- Nilai Investasi Pabrik Kendaraan Listrik di Indonesia Tembus Rp15,1 Triliun
- Asosiasi E-Commerce Diajak untuk Mencegah Perdagangan Ilegal Satwa Liar
- Serapan Tenaga Kerja DIY Capai 34.950 Orang dalam Setahun
Advertisement
Kulonprogo Tunggu Juknis Terkait Transmigrasi Pola Baru, Syaratnya Wajib Ikut Komcad TNI
Advertisement
Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Menteri Bahlil Segera Berlakukan Aturan Baru Terkait Penjualan LPG 3 Kilogram
- Tenaga Kerja 1,6 Juta Orang Diprediksi Bisa Terserap ke Koperasi Merah Putih
- Distribusi LPG 3 Kg Bakal Diawasi Badan Khusus
- Wakil Menteri Koperasi Tuding IMF Jadi Penyebab Tumbangnya Koperasi Unit Desa
- Pertumbuhan Kredit dan Tabungan di Bank Syariah Melambat
- Harga Bahan Pangan Hari Ini Minggu 11 Mei 2025, Bawang Merah Rp39 Ribu hingga Cabai Rpp51 Ribu
Advertisement
Advertisement
