Advertisement
BI Antisipasi Dampak El Nino Terhadap Harga Pangan

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Bank Indonesia (BI) mengantisipasi dampak El Nino terhadap kenaikan harga pangan. Salah satunya melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).
"Kami on the track untuk menjalankan GNPIP dalam mengatasi El Nino," ujar Deputi Gubernur BI Doni Primanto Joewono dalam konferensi pers Rapat Dewan Gubernur BI Bulan Juni 2023, dikutip Jumat (23/6/2023).
Advertisement
Langkah antisipasi melalui GNPIP tersebut, kata dia, dilakukan melalui penguatan pengairan pertanian di daerah bersama kementerian/lembaga.
Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPIP dan TPIP) juga terus didorong untuk mengantisipasi El Nino. Saat ini, TPIP ada di 46 Kantor Perwakilan Dalam Negeri (KPwDN) BI.
BACA JUGA: Bersiap El Nino, Pelaku Industri Pertanian Hadirkan Varietas Unggul
Bersama kementerian/lembaga, GNPIP juga melakukan pengawasan dan sistem peringatan dini terhadap kondisi cuaca.
GNPIP juga mendorong optimalisasi percepatan tanam, penggunaan varietas tanah kering dengan dukungan alat mesin pertanian (alsistan), serta penambahan embung di daerah.
Per 11 Juni 2023, berbagai dukungan untuk langkah tersebut sudah mencakup 9.630 titik operasi pasar, 530 ribu bibit pangan mandiri, 31 klaster replikasi, 17 program hilirisasi pangan, 38 program pupuk organik, serta pembelian Alsistan sekitar Rp5,2 miliar.
"Kami juga mendorong kerja sama antar daerah, sudah ada 106 mungkin," ujarnya menambahkan.
Deputi Gubernur BI Aida Budiman mengatakan berdasarkan pengalaman, komoditas beras dan tanaman hortikultura cenderung terkena dampak El Nino.
Maka dari itu, BI telah melakukan komunikasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang mengatakan bahwa sudah beberapa negara yang mulai terkena El Nino.
"Di Indonesia, BMKG memperkirakan El Nino akan mulai sekitar bulan Juli. Paling besar yang terkena dampak mungkin Jawa, Bali, Nusa Tenggara, dan sebagian wilayah Sumatera maupun Sulawesi," kata Aida dalam kesempatan yang sama.
Selain menjalin komunikasi dengan BMKG, Aida menyebutkan BI juga telah melakukan simulasi cuaca dengan hasil proyeksi inflasi tahun ini mencapai 2 persen sampai 4 persen dan 1,5 persen hingga 2,5 persen pada tahun 2024, meskipun terdapat El Nino.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Negosiasi Tarif Impor, Amerika Serikat Persoalkan Penggunaan QRIS dan GPN di Indonesia
- Harga Emas Hari Ini Kembali Meroket, Tembus Rp2,04 Juta
- Pemerintah Menyambut Baik Investasi Microsoft Rp27 Triliun untuk Cloud dan AI di Indonesia
- Nego Tarif Impor AS-Jepang, Trump Turun Gunung
- Warga Berbondong-Bondong Beli Emas Batangan, Ini Menurut Ekonom UAJY
Advertisement

Jadwal dan Lokasi Layanan SIM Keliling di Kota Jogja, Sabtu 19 April 2025
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Begini Upaya BEI Jaga Stabilitas Pasar Modal Hadapi Kebijakan Trump
- XLSMART Resmi Berdiri, Kekuatan Baru Masa Depan Digital Indonesia
- Hari Pertama Libur Paskah 2025, 22.176 Penumpang KA Jarak Jauh Tiba di Stasiun Daop 6 Yogyakarta
- Kesepakatan Tarif AS dan Indonesia Maksimal 60 Hari, Ini Tawaran Masing-Masing Negara
- Negosiasi Tarif Impor, Amerika Serikat Persoalkan Penggunaan QRIS dan GPN di Indonesia
- OJK Sebut Puluhan Perusahaan Pinjol Punya Risiko Kredit Macet di Atas Lima Persen
- Celios Proyeksikan 1,2 Juta Buruh di Indonesia Terancam PHK Imbas Kebijakan Tarif Impor AS
Advertisement