Advertisement
Asosiasi: Operasi Pasar Ampuh Amankan Pasokan LPG 3 kg

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Pertamina dinilai berhasil mengamankan pasokan elpiji 3 kilogram (kg) melalui operasi pasar di berbagai wilayah di Tanah Air.
Ketua Umum Asosiasi Analis Kebijakan Indonesia (AAKI) Trubus Rahadiansyah menilai BUMN migas tersebut sigap melaksanakan operasi pasar bahan bakar gas bersubsidi di berbagai wilayah Indonesia seperti di Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Jawa Timur, Jawa Tengah, Bali, Sulawesi, dan Maluku.
Advertisement
"Operasi pasar tersebut bisa mengamankan pasokan LPG 3 kg di berbagai wilayah di Tanah Air. Cepat terpenuhi. Kalau permintaan meningkat, segera dipenuhi,” kata Trubus di Jakarta, Rabu.
Menurut dia, dalam kondisi saat ini operasi pasar Pertamina memang dinilai sebagai upaya yang baik, namun langkah itu merupakan solusi jangka pendek.
Dalam jangka panjang, tambahnya, sebaiknya juga dibarengi dengan perbaikan tata kelola dalam distribusi.
Baca juga: Anggaran Terbatas, DIY Masih Kekurangan Lampu Jalan
Terutama, aturan mengenai pihak yang bertanggung jawab mengawasi dari pangkalan ke pengecer, sebab kewajiban Pertamina memang hanya sebatas pangkalan yang selama ini sudah dilakukan dengan baik. “Tetapi setelah pangkalan siapa? Tidak ada, dan memang tidak ada aturan yang tegas,” kata dia.
Celah itulah yang menurut Trubus, membuka peluang penyimpangan, termasuk distribusi sampai pengguna yang tidak tepat sasaran, padahal, seharusnya gas 3 kg hanya untuk keluarga miskin.
Secara terpisah Ketua Komisi III, DPRD Provinsi Bali AA Ngurah Adhi Ardhana menyatakan, pasokan gas 3 kg di Pulau Dewata saat ini sudah aman.
Menurut dia, kondisi yang terjadi di Bali, diakibatkan ketidakmampuan pengecer mendistribusikannya sesuai kuota yang ditetapkan, akibatnya, banyak orang kaya memakai gas melon. Untuk itu dia berharap, operasi pasar tidak hanya dilakukan kali ini saja.
Sementara anggota Komisi VII DPR Hendrik H Sitompul yang sebelumnya memeriksa keberadaan LPG di Sumut, termasuk Tapanuli Utara dan Deli Serdang, meminta masyarakat untuk tidak panik, sebab Pertamina telah memastikan stok aman dan harga normal.
Sebelumnya, anggota Komisi VII DPR RI Bambang Patijaya menyatakan keberadaan LPG 3 kg di Provinsi Bangka Belitung (Babel) mulai teratasi setelah Pertamina menambah lebih dari 70 ribu tabung gas 3 kg untuk provinsi tersebut. “Saya mengimbau masyarakat Babel untuk tidak panik, karena saya sudah melakukan koordinasi dengan pihak Pertamina untuk segera mengatasi hal ini,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ungkap Kecurangan Beras Oplosan, Menteri Pertanian Tak Gentar Meski Ada Intimidasi
- Menteri PKP Pastikan Aturan Penyaluran KUR Perumahan Rampung Bulan Ini
- Penerbangan Susi Air Jogja-Bandung Bakal Dibanderol Rp1,75 Juta
- Sri Mulyani Ungkap Saldo Akhir APBN 2024 Sebesar Rp457,5 Triliun
- Harga BBM Non Subsidi di Jogja Naik per Juli 2025, Pertamax Kini Rp12.500 per Liter
Advertisement

Jadwal KRL Solo Jogja Hari Ini, Minggu 6 Juli 2025, Naik dari Stasiun Palur, Jebres, Purwosari dan Solo Balapan
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Dukung Prambanan Jazz 2025, Daop 6 Yogyakarta Hadirkan Diskon Tiket 20 Persen, Begini Cara Mendapatkannya
- Begini Cara BEI DIY Agar Investor Baru Tidak FOMO
- Waspada Penipuan Mengatasnamakan PT TASPEN Persero
- Promo Holiday Spesial Juli di Kotta GO Yogyakarta: Liburan Nyaman dan Menyenangkan
- PT KAI Daop 6 Yogyakarta Tidak Akan Menoleransi Aksi Pelemparan Kereta Api
- Kementerian ESDM Umumkan Harga Bioetanol Juli Rp10.832 per Liter
- Selalu Tepat Waktu Melayani Penerbangan Haji 2025, Lion Air Dapat Pujian dari Menteri Agama
Advertisement
Advertisement