Advertisement

Harga Beras Mulai Naik, Mendagri Minta Pemerintah Daerah Kendalikan Inflasi

Newswire
Senin, 28 Agustus 2023 - 16:17 WIB
Maya Herawati
Harga Beras Mulai Naik, Mendagri Minta Pemerintah Daerah Kendalikan Inflasi Buruh melakukan bongkar muat karung berisi beras di Gudang Bulog Divre Jawa Barat di Gedebage, Bandung, Jawa Barat, Senin (30/1/2023). Bisnis Indonesia - Rachman

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Harga komoditas beras dilaporkan mulai naik di sejumlah wilayah di Indonesia pada pekan keempat Agustus 2023. Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian meminta pemerintah daerah melakukan langkah pengendalian inflasi, terutama komoditas beras.

"Beras menjadi komoditas penting yang perlu dijaga, apalagi banyak daerah yang sudah mulai mengalami kekeringan karena dampak El Nino," ujar Tito, Senin (28/8/2023).

Advertisement

Ia juga menjelaskan kondisi lain di tingkat internasional di mana kebijakan menahan beras sudah mulai dilakukan. Hal ini dilakukan oleh India yang tidak melakukan ekspor beras dan lebih ditujukan untuk kepentingan dalam negeri sendiri.

Kemudian, di negara Asia Tenggara seperti Thailand dan Vietnam juga melakukan hal serupa. Beberapa negara bahkan mengambil kebijakan beras kelas medium yang relatif lebih murah digunakan untuk konsumsi dalam negeri, sementara beras premium yang lebih mahal dijual ke luar negeri.

“Strateginya seperti itu, jadi kita membeli premium, tapi mau melakukan subsidi kepada rakyat kita, nah repot,” katanya.

Presiden Joko Widodo sudah memerintahkan pihak Bulog untuk menjaga dan memperkuat cadangan beras terutama di puncak terjadinya El Nino pada bulan Agustus sampai September. Tidak hanya itu, Jokowi menargetkan pemerintah harus memiliki stok beras yang aman lebih kurang 2 juta ton pada Oktober sampai Desember.

“Bulog yang memang ditugaskan oleh bapak Presiden sebagai stabilisator pangan terutama beras. Tadi kalau kami lihat catatannya yang penting bahwa hampir sama, mengonfirmasi dari data BPS, harga beras sudah mulai naik dan naik ini karena kurangnya pasokan. Pasokan berasal dari dua, dalam negeri dan luar negeri,” katanya.

Menurut Tito, Bulog telah melakukan intervensi dengan stok yang ada dengan melakukan gerakan pasar murah dan penyaluran cadangan beras pemerintah. Termasuk melakukan penyebaran stok terutama ke daerah-daerah yang defisit, dengan data dari masing-masing daerah yang sudah dihimpun.

BACA JUGA: Pemerintah Siapkan Kajian Pelarangan Ibadah Haji Lebih dari Satu Kali

“Apakah stok per hari ini dan stok sampai dengan akhir tahun itu kira-kira bisa aman untuk beras? Relatif diperkirakan aman, kami doakan karena ini juga masih berjuang. Terutama menyerap dari dalam negeri maupun yang semua negara bertarung untuk menyiapkan beras untuk warga negaranya masing-masing,” kata Tito.

Hal lain yang ditekankan oleh Mendagri yaitu soal distribusi beras. Pihaknya meminta bantuan dari penegak hukum dan pengawas dari TNI/Polri, termasuk Badan Pangan Nasional (Bapanas) terkait masalah distribusi.

Dia mewanti-wanti agar pasokan beras tidak menipis, tetapi di tingkat distributor malah melakukan penahanan sehingga rantai distribusi menjadi macet.

“Itu rantainya [pasok beras] cukup panjang, jangan sampai tidak lancar, ditahan, ditimbun, dan kemudian harganya naik, ini bisa saja terjadi, ini perlu kita awasi sama-sama,” katanya.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Waspada! BMKG Mengeluarkan Peringatan Dini Potensi Hujan Lebat, Petir Disertai Angin Kencang di Bantul dan Gunungkidul Malam Ini

Jogja
| Rabu, 05 Februari 2025, 21:12 WIB

Advertisement

alt

Hindari Macet dengan Liburan Staycation, Ini Tipsnya

Wisata
| Senin, 27 Januari 2025, 18:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement