Advertisement
Sedih, 6 Perusahaan Tekstil PHK Lebih dari 5.000 Pekerja
                Sejumlah karyawan tengah memproduksi pakaian jadi di salah satu pabrik produsen dan eksportir garmen di Bandung, Jawa Barat, Selasa (25/1/2022). Bisnis - Rachman
            Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Lesunya kinerja industri tekstil dan produk tekstil (TPT) sejak kuartal ketiga tahun 2022 berlanjut hingga saat ini. Teranyar, enam perusahaan tekstil melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal untuk 5.000 pekerja.
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN), Ristadi mengatakan data terbaru menunjukkan ribuan pekerja dari enam perusahaan tekstil terpaksa di-PHK dan dirumahkan akibat utilitas industri yang semakin turun
Advertisement
"Data terbaru dari Agustus-September 2023 ada tambahan PHK 5.000 an pekerja dari enam perusahaan," kata Ristadi kepada Bisnis.com, Kamis (5/10/2023).
Dalam data KSPN per Agustus 2023, sebanyak 4.584 pekerja terdampak PHK, sedangkan 460 pekerja lainnya dirumahkan. Di sisi lain, proses pekerja dirumahkan ke arah PHK sekitar 26.540 pekerja.
Hal ini disebabkan berkurang dan kosongnya pesanan yang dialami oleh perusahaan-perusahaan TPT. Ristadi memprediksi angka PHK jauh lebih besar karena banyak perusahaaan yang tidak melaporkan ke pemerintah saat melakukan PHK atau tutup pabrik.
Adapun, fenomena PHK dipicu oleh banjir produk impor tekstil yang mengambil alih pasar domestik. Tidak sedikit barang-barang TPT luar negeri di pasar domestik yang harganya lebih rendah dari harga produk TPT dalam negeri.
"Ditemukan juga begitu banyak barang-barang TPT bekas dari luar negeri di pasar-pasar tradisional/pasar tumpah yang harganya jauh lebih rendah dari harga barang-barang TPT produksi IKM dalam negeri," ujarnya.
Di sisi lain, transaksi barang-barang TPT di e-comerce sebagian besar adalah barang-barang TPT produk luar negeri dengan harga lebih murah. Semakin hari jumlah produk impor di e-commerce semakin besar sehingga pelan-pelan menyingkirkan barang TPT produk lokal.
Selain itu, kinerja ekspor pun diketahui tengah mengalami kontraksi akibat pasar global yang melemah. Dari data Asosisasi Pertekstilan Indonesia (API) permintaan ekspor TPT turun 40 - 50 persen, terutama ke Eropa dan USA.
Daftar Perusahaan Tekstil yang PHK Periode Agustus-September 2023:
1. PT Mulia Cemerlang Abadi di Kab Tangerang : tutup pabrik dan PHK total 2.600 pekerja
2. PT Lucky Tekstil di Kota Semarang: PHK 100 pekerja
3. PT Grand Best di Kota Semarang: PHK 300 pekerja
4. PT Delta Merin Tekstil I di Kab. Karanganyar (Duniatex Group): PHK 660 pekerja
5. PT Delta Merlin Tekstil II (Duniatex Group): PHK 924 pekerja
6. PT Pulaumas Tekstil Jabar: 460 pekerja dirumahkan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pertamina Pastikan Pertalite di Jawa Timur Bebas Air dan Etanol
 - Harga Pangan Hari Ini, Cabai Rp 40 Ribu, Bawang Merah Rp41 Ribu per Kg
 - PLN UP3 Yogyakarta Siagakan Lebih dari 500 Petugas Hadapi Musim Hujan
 - Kemnaker Buka 80.000 Kuota Magang Nasional Tahap 2
 - Cek Harga Sembako Hari Ini, Cabai Rp39 Ribu, Telur Rp31 Ribu
 
Advertisement
    
        Polisi Turun Tangan Selidiki Kecelakaan Kereta Api di Prambanan Sleman
Advertisement
    
        Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Pemda Diminta Percepat Pendataan Lahan Koperasi Merah Putih
 - Pertamina Pastikan Pertalite di Jawa Timur Bebas Air dan Etanol
 - Harga Emas Hari Ini Selasa 4 November 2025
 - Realisasi Belanja Negara di DIY Capai Rp14,98 T per September 2025
 - Dua KA Tertemper di Jalur Brambanan-Maguwo, Daop 6 Minta Maaf
 - Kunjungan Wisman ke DIY Naik 13,92 Persen pada September 2024
 
Advertisement
Advertisement


            
