Kecelakaan KA Turangga Vs KRL Bandung Raya Berimbas pada Perjalanan Kereta di Jogja

Harianjogja.com, JOGJA—PT. Kereta Api Indonesia Daop 6 Yogyakarta menyampaikan imbas dari tabrakan Kereta Api (KA) Turangga dan KA Bandung Raya beberapa kereta api tujuan ke arah Bandung dan keberangkatan dari arah Bandung akan dilakukan rekayasa pola operasi jalan memutar dan pengalihan menggunakan angkutan lain.

Manajer Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro mengatakan jalur rel antara Haurpugur – Cicalengka untuk sementara tidak dapat dilalui.

BACA JUGA: BREAKING NEWS, KA Turangga Adu Banteng dengan KRL Bandung Raya

Beberapa KA yang memutar per pukul 09.00 WIB di antaranya:

1. Dari Arah Bandung
- Lodaya keberangkatan Stasiun Bandung pukul 06.55 WIB
- Argo Wilis keberangkatan Stasiun Bandung pukul 07.40 WIB
- Pasundan keberangkatan Stasiun Kiaracondong pukul 10.15 WIB
- Lodaya Tambahan keberangkatan Stasiun Bandung pukul 10.20 WIB

2. Menuju Arah Bandung
- Lodaya keberangkatan Stasiun Yogyakarta pukul 08.11 WIB
- Lodaya tambahan keberangkatan Stasiun Yogyakarta pukul 10.03 WIB
- Argo Wilis keberangkatan Stasiun Yogyakarta pukul 12.00 WIB
- Pasundan keberangkatan Stasiun Lempuyangan pukul 06.55 WIB

"Untuk tetap memberikan pelayanan kepada penumpang sampai tujuan akhir kami dari KAI Daop 6 DIY juga melakukan pola operasi KA memutar yaitu dari Stasiun Kroya diputar menuju Purwokerto, Cirebon, Cikampek hingga Bandung," ucapnya dalam keterangan resminya melalui video, Jumat (5/01/2024).

BACA JUGA: Kecelakaan KA Turangga Vs KRL Bandung Raya, Ini Tanggapan PT KAI

Menurutnya pelanggan diperbolehkan membatalkan perjalanannya dengan pengembalian bea 100%. Apabila penumpang ingin melanjutkan perjalanan tujuan Bandung, Kiaracondong, Tasikmalaya, KAI untuk sementara juga menyediakan bus untuk overstapen di Kroya.

Ia menyebut untuk jadwal keberangkatan dari Daop 6 saat ini tetap karena di stasiun Jogjakarta tidak mengalami keterlambatan. Begitu sampai Stasiun Kroya baru dilakukan  pola operasi memutar.

"Selisih waktu dengan adanya pola operasi memutar ini akan menambah kelambatan waktu tempuh jadi 1-2 jam," jelasnya.

Sebagai upaya membantu evakuasi Daop 6 Yogyakarta mengirimkan bantuan berupa rangkaian Crane berbasis rel. KAI juga akan melakukan investigasi bersama KNKT [Komite Nasional Keselamatan Transportasi] untuk mengetahui penyebab kecelakaan. Informasi lebih lanjut terkait kejadian ini akan kami sampaikan pada kesempatan selanjutnya.

"Pola memutar sementara bertahap berdasarkan evakuasi yang nanti bisa dilakukan di lokasi kejadian," lanjutnya.

Atas kejadian ini KAI menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggan KA yang terdampak atas kejadian tersebut. "Kami mengharapkan doa dari masyarakat agar proses evakuasi berjalan dengan lancar dan perjalanan KA kembali normal."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News