Advertisement
Antisipasi Peningkatan Jumlah Pemudik, Pertamina Tambah Stok BBM
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—PT Pertamina terus berupaya mengantisipasi potensi lonjakan pergerakan masyarakat selama mudik Lebaran 2024 yang diprediksi mencapai 193,6 juta orang atau 71,7% total penduduk Indonesia.
Berdasarkan prediksi Kementerian Perhubungan (Kemenhub), peningkatan arus mudik bakal terjadi pada 5-6 April 2024 dengan puncaknya sekitar 26,6 juta orang pada 8-9 April 2024. Sementara puncak arus balik terjadi pada 14 April 2024 mencapai sekitar 40,99 juta torang.
Advertisement
Direktur Utama PT Pertamina, Nicke Widyawati mengatakan perseroan telah meningkatkan stok BBM untuk mengantisipasi prediksi peningkatan pergerakan orang tersebut.
Nicke menuturkan, pergerakan masyarakat kali ini naik 56% dari periode tahun lalu. “Ini stoknya jauh lebih tinggi, biasanya gasoline [bensin] itu untuk 18 hari atau maksimal 20 hari ini kami siapkan 30 hari, avtur 38 hari sangat tinggi yang kami siapkan,” kata Nicke saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VI, Jakarta, Kamis (28/3/2024).
Selain itu, Nicke menuturkan, perseroan turut mengaktivasi kembali fasilitas dan sarana prasana penunjang meliputi 115 terminal BBM, 30 terminal elpiji, lebih dari 7.400 SPBU, 723 SPBE, 5.027 agen elpiji, dan 71 DPPU.
Selain itu, Pertamina turut menyediakan layanan pendukung di jalur potensial meliputi jalur tol, wisata, lintas utama berupa SPBU Siaga, agen dan outlet elpiji siaga, Kiosk Pertamina Siaga, Motorist, mobil tangki stand by dan Serambi Pertamina (fasilitas istirahat dan kesehatan). “Agen elpiji ini juga kami aktivasi karena masyarakat memasak juga tinggi ada 5.027 agen, ini semua kami aktivasi,” kata dia.
BACA JUGA: Pertamina Pastikan Stok BBM dan Elpiji Aman Selama Ramadan dan Idulfitri di DIY
Sebelumnya, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi menuturkan perkiraan puncak mudik yang banyak menjadi pilihan masyarakat adalah saat cuti bersama atau H-2 Lebaran pada 8 April 2024.
Sementara itu, perkiraan puncak arus balik adalah H+3 atau pada 14 April 2024 dengan potensi pergerakan 41 juta orang.
Perkiraan tersebut disusun berdasarkan survei yang dilakukan Badan Kebijakan Transportasi bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik, Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kunjungi Washington DC, Ini Oleh-Oleh yang Dibawa Menkeu untuk Indonesia
- BI Rate Naik, Ekonom Berharap Bunga KUR Tak Ikut Naik
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
- Nilai Tukar Rupiah Remuk Akibat Konflik Iran-Israel, Ini Proyeksi Ekonom
Advertisement
Joko Pinurbo Berpulang, Okky Madasari : Karyanya Akan Selalu Relevan
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Tok TikTok Dilarang di AS! CEO Shou Zi Chew Bakal melawan UU Pelarangan
- Pertegas Brand Identity, GAIA Cosmo Kembali Luncurkan Seragam Baru
- Kemenkeu Sebut Sejak Awal Mendesain Defisit APBN, tetapi Semua Tetap Terjaga dalam Sasaran
- Kunjungi Washington DC, Ini Oleh-Oleh yang Dibawa Menkeu untuk Indonesia
- Petani Cabai Cilacap, Menjadi Raja Atas Hasil Panennya
- Rasane Vera, Menghijaukan Gunungkidul dengan Lidah Buaya
- Banyak BPR Bangkrut, Ini Upaya Pengawasan dari OJK DIY
Advertisement
Advertisement