Advertisement
Daya Beli Turun, Asita DIY Sebut Wisatawan Banyak Pilih Homestay ketimbang Hotel
Ilustrasi homestay. - Istimewa
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Asita DIY berkoordinasi dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY terkait dengan wisata DIY. Selain tiket yang mahal, tidak adanya lonjakan yang signifikan juga dipengaruhi daya beli yang turun.
Daya beli yang turun ini menyebabkan wisatawan memilih homestay untuk menginap, daripada pesan kamar hotel berbintang. Homestay dipilih karena bisa menampung banyak orang 10-12 orang daripada sewa 3-4 kamar di hotel. "Mending cari satu rumah bisa 10-12 orang, ini juga sedang digandrungi wisatawan domestik," tuturnya.
Advertisement
BACA JUGA: Sebaran Belum Merata, Kualitas dan Kuantitas Homestay di Bantul Perlu Ditingkatkan
Dia menyebut Asita banyak menerima pertanyaan tentang homestay. Wisatawan lebih memilih homestay sehingga bisa untuk berkumpul sekeluarga. "Mereka gak mau di hotel jadi homestay, bisa berkumpul beberapa keluarga, ini sering kami temui," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ekonomi DIY Q-III 2025 Tumbuh 5,40 Persen, Tertinggi di Pulau Jawa
- BPS Sebut Ekonomi RI Kuartal III/2025 Tumbuh 5,04 Persen
- Pertamina Pastikan Pertalite di Jawa Timur Bebas Air dan Etanol
- Harga Pangan Hari Ini, Cabai Rp 40 Ribu, Bawang Merah Rp41 Ribu per Kg
- PLN UP3 Yogyakarta Siagakan Lebih dari 500 Petugas Hadapi Musim Hujan
Advertisement
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement




