Advertisement
Pengisian Pertalite di SPBU Jogja Sempat Bermasalah, Ini Penjelasan Pertamina
Ilustrasi SPBU-dok - Bisnis Indonesia
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA— PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah (JBT) membenarkan sempat terjadi kendala pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite (RON 90) pada, Rabu (22/5/2024) kemarin.
Informasi ini diunggah oleh akun instagram @merapi_uncover. Di dalam unggahan tersebut tertulis Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jogja error untuk pengisian BBM Pertalite mobil. Terjadi sekitar pukul 14.00 WIB.
Advertisement
"Info lur, SPBU Jogja error semuanya untuk pengisian Pertalite Mobil Kejadian sekitar jam 14:00 wib kurang," tulisnya.
Menanggapi hal ini, Pjs. Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina Patra Niaga Regional JBT, Marthi Mulia Asri membantah jika terjadi error. Menurutnya hanya terjadi kendala saat input nomor polisi (Nopol) akibat kendala jaringan selama 45 menit.
Menurutnya pengisian sudah kembali berjalan normal. Saat terjadi kendala jaringan, input Nopol dilakukan secara manual. Namun pelayanan pembeli tetap aman.
"Cuma proses input Nopol saja yang ada kendala jaringan selama 45 menit," ucapnya, Jumat (24/5/2024).
BACA JUGA: Heboh Pertalite Dihapus, Ini Penjelasan Pertamina Patra Niaga
Ia menjelaskan, kendala ini disebabkan karena proses maintenance dari pihak ketiga, yakni PT Sigma Cipta Caraka atau Telkomsigma anak usaha dari PT Telkom Indonesia Tbk (Telkom).
Sehingga untuk tindakan preventif sudah dikomunikasikan oleh Pertamina Patra Niaga pusat dengan Telkomsigma tersebut.
"Karena proses maintenance dari pihak ketiga kami yaitu PT Network Sigma anak usaha Telkom," ucapnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, saat ini stok BBM jenis Pertalite di DIY dan Jawa Tengah (Jateng) dalam kondisi aman. Stok masih cukup untuk 11 hari ke depan.
"Aman, stok 11 hari coverage days, untuk wilayah Jateng dan DIY," lanjutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Road to Hakordia, Stan Inspektorat DIY Hadir di Jogja Ekraf Week 2024
Ribuan Orang Teken Petisi Tolak PPN 12 Persen
Prabowo Raih Komitmen Investasi 8,5 Miliar Dolar AS dari Lawatannya ke Inggris
Advertisement
Sah! Maya Watono Jabat Direktur Utama Holding BUMN InJourney, Berikut Profilnya
Harga Bitcoin Pecah Rekor, Investor Diminta Berhati-hati Titipkan Dana Investasinya
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Diprediksi Capai 4,7 hingga 4,9 Persen di 2025
OJK: KUR Tidak Termasuk Utang Macet yang Bisa Dihapus
Menko Bidang Pangan Sebut Ada Rencana Setop Impor Beras Tahun Depan
Advertisement
Mengenal Galeri 24, Anak Perusahaan Pegadaian untuk Investasi Emas
Menyambut Masa Depan Cerah Emas dan Pangan pada 2025
Advertisement
PPN Jadi 12% Tahun Depan, Harga Barang Elektronik Juga Bakal Ikut Naik
Berita Pilihan
- Ribuan Orang Teken Petisi Tolak PPN 12 Persen
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 November Naik Signifikan, Rp1.498 Juta per Gram
- Garuda Indonesia Dukung Rencana Pemerintah Turunkan Harga Tiket Pesawat
- Dampak Aksi Boikot 47 Gerai KFC Tutup, 17 Restoran Pizza Hut Berhenti Beroperasi
- Harga Emas Antam Hari Ini 18 November 2024 Naik Signifikan, Rp1.476 Juta per Gram.
Advertisement
Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Jogja Berpatroli Cegah Praktik Politik Uang
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- OJK: KUR Tidak Termasuk Utang Macet yang Bisa Dihapus
- Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Diprediksi Capai 4,7 hingga 4,9 Persen di 2025
- Harga Bitcoin Pecah Rekor, Investor Diminta Berhati-hati Titipkan Dana Investasinya
- Sah! Maya Watono Jabat Direktur Utama Holding BUMN InJourney, Berikut Profilnya
- Prabowo Raih Komitmen Investasi 8,5 Miliar Dolar AS dari Lawatannya ke Inggris
- Ribuan Orang Teken Petisi Tolak PPN 12 Persen
- Bea Cukai DIY Sebut Hampir Semua Stakeholder Sepakti Penerapan Cukai Minuman Berpemanis
Advertisement
Advertisement
