Advertisement
Sempat Turun di Mei 2024, Harga Gabah Bakal Naik Lagi Bulan Ini
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Badan Pusat Statistik (BPS) DIY mencatat harga gabah baik kualitas Gabah Kering Giling (GKG) dan Gabah Kering Panen (GKP) kompak turun pada Mei 2024.
Harga GKP di tingkat petani turun 14,38% menjadi Rp5.910 per kg dan di tingkat penggilingan turun 14,34% menjadi Rp5.993,33 per kg. Sementara harga GKP di tingkat petani turun 2,88% menjadi Rp5.616 per kg dan di tingkat penggilingan turun 2,97% menjadi 5.666 per kg.
Advertisement
Kepala BPS DIY Herum Fajarwati mengatakan dengan rata-rata harga gabah khususnya GKG di bawah Rp6.000 artinya harga gabah Mei 2024 di bawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP).
Dia menjelaskan dalam memantau perkembangan harga gabah Mei 2024, BPS DIY melakukan observasi pada sekitar 55 transaksi di mana 54,55% berupa GKG dan sisanya 45,45% GKP. Tidak ditemukan transaksi gabah di luar kualitas.
Dari transaksi diobservasi harga tertinggi sebesar Rp6.500 per kg GKG kualitas Ciherang dan IR-64. "Sementara itu, harga terendah Rp5.400 per kg dengan kualitas GKP varietas Inpari dan IR-64," kata Herum, Selasa (4/6/2024).
BACA JUGA: Panen Raya Perdana di Sleman Mampu Hasilkan 76.798 Gabah Kering Giling
Sementara itu, Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) DIY Bambang Dwi Witjaksono mengatakan tahun ini terjadi kemunduran masa panen akibat dampak perubahan musim. Sehingga panen raya yang sebelumnya berlangsung pada Maret mundur di April-Mei. "Akhir Mei ini panen tinggal di beberapa spot saja, sebagian sudah mulai masa tanam lagi," ucapnya.
Lebih lanjut dia mengatakan harga gabah di Juni 2024 sudah menunjukkan tren peningkatan harga, meski peningkatannya belum signifikan.
Dia memprediksi peningkatan harga gabah akan terus terjadi hingga akhir Juni 2024. “Harganya meningkat hingga Rp6.000 per kg pada akhir Juni.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Toko Online Temu Asal China Dilarang Masuk Indonesia, Ini Alasan Menkominfo
- Mendag Sita 11.000 Ton Siku Baja Tanpa SNI Senilai Rp11 Miliar
- Kawasan Ekonomi Khusus Indonesia Diklaim Mampu Menarik Investasi dari Jepang
- Harga Rokok di Indonesia Disebut Terlalu Murah, Picu Banyaknya Perokok
- Wuih! Bank Dunia Sebut Harga Beras di Indonesia Termahal se-Asia Tenggara
Advertisement
Pemkab Siapkan Rp1 Miliar untuk Perbaikan 3 Jembatan Bailey di Sleman
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Astaga! Utang Paylater di Kalangan Anak Muda Melesat, Ini Imbauan OJK
- Kementerian ESDM Ungkap Sejumlah Syarat Kontraktor Pindah Skema Hulu Minyak dan Gas Bumi
- Accor Merayakan Warisan Budaya Indonesia dengan KarnavALL Batik Indonesia
- Utang Paylater Membengkak, OJK Minta Jangan Promosikan ke Anak Muda yang Belum Bekerja
- Update Harga Sembako, Beras, Cabai, Bawang Kompak Naik
- Ciptakan Ruang Kreatif, Margaria Batik dan Batik Enom Resmikan Komunitas Srikandi & Arimbi
Advertisement
Advertisement