Advertisement
Tingkatkan Peran Koperasi, Dinkop UKM DIY Gelar Simposium Nasional

Advertisement
JOGJA—Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dinkop UKM) DIY menggelar Simposium Nasional Koperasi Istimewa di Royal Ambarrukmo Yogyakarta, Sleman, Jumat (26/7/2024).
Kepala Dinkop UKM DIY, Srie Nurkyatsiwi, mengatakan kegiatan ini bertujuan meningkatkan peran koperasi sebagai pemberdaya ekonomi mikro serta mendorong kemajuan dan kemandirian ekonomi DIY. Ia menyebut kegiatan ini sekaligus menjadi rangkaian peringatan Hari Koperasi Ke-77.
Advertisement
Dia menjelaskan berdasarkan data triwulan II 2024, ada 2.048 koperasi di DIY. Terdapat 358 koperasi berbadan hukum provinsi dan 1.690 lainnya berbadan hukum di kabupaten/kota.
Omzet koperasi pun meningkat. Omzet pada triwulan II 2024 mencapai Rp5,22 triliun, naik Rp645 miliar dari triwulan II 2023 yang omzetnya sebesar Rp4,57 triliun. Kemudian jumlah anggota pada triwulan II 2024 mencapai 774.979 orang, meningkat 5,8% dibandingkan dengan triwulan II 2023 ketika anggota koperasi sebanyak 732.438 orang.
“Dinas Koperasi mendorong masyarakat, khususnya generasi muda yang identik dengan inovasi dan kreativitas, untuk berkoperasi,” ucapnya dalam sambutan.
BACA JUGA: Bediding Disebut Berkaitan dengan Fenomena Aphelion
Siwi menjelaskan di DIY koperasi sektor riil mendominasi, jumlahnya mencapai 1.423 koperasi atau 69%. Sisanya 625 koperasi atau 31% merupakan koperasi simpan pinjam. Sementara, koperasi modern pada 2023 di DIY mencapai 11 dan tahun ini ditargetkan bisa bertambah 10 koperasi. Upaya menumbuhkan koperasi modern dilakukan dengan metode score training dan smart business mapping.
"Koperasi yang didorong menjadi koperasi modern adalah koperasi sektor riil dan didorong memanfaatkan teknologi informasi melalui onboarding digital," ucapnya.
Berdasarkan Pasal 7 Permenkop UKM No.19/2015 tentang Rapat Anggota Tahunan (RTA), RTA dilakukan sekali dalam setahun dan dilaksanakan paling lambat enam bulan setelah tutup buku. RAT menjadi salah satu indikator sebuah koperasi disebut aktif.
Koperasi aktif se-DIY sebanyak 1.645, termasuk di dalamnya 67 koperasi yang berdiri kurang dari setahun. Sementara, 1.578 koperasi yang wajib melakukan RAT sampai triwulan II 2024 sudah 56,7%. Koperasi yang belum melakukan RAT dibina melalui surat peringatan dan sudah dilakukan berulang kali.
"Akhirnya beberapa hal terkait dengan kewajiban dari koperasi sudah dilakukan secara bertahap," jelasnya.
Daya Juang
Asisten Sekretariat Daerah DIY Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Tri Saktiyana, mengatakan untuk mengistimewakan koperasi ada tiga hal yang perlu ditingkatkan. Pertama, daya juang. Menurutnya, daya juang koperasi sudah tidak diragukan.
Kedua, meningkatkan daya kolaboratif koperasi. Di poin kedua ini, menurutnya Gubernur DIY Sri Sultan HB X agak meragukan kemampuan kerja sama koperasi karena koperasi sekunder tidak bertambah. "Salah satu ukuran bagaimana kerja sama koperasi ini adalah bertambahnya koperasi sekunder," jelasnya.
Ketiga, peningkatan daya adaptif. “Jika tiga hal ini dilakukan, maka koperasi akan semakin istimewa lagi,” kata dia.
Tri menyebut koperasi di DIY dan Indonesia tengah mengalami era disrupsi. Selepas pandemi Covid-19, ekonomi belum pulih sepenuhnya. Bahkan pascapandemi timbul perang yang berdampak terhadap ekonomi global dan Indonesia.
Kemudian dari sisi demografi penduduk saat ini didominasi generasi Y, generasi Z, dan alfa. Revolusi industri 4.0 juga turut mewarnai koperasi. Dia menyebut masalah yang dihadapi koperasi mengerucut pada dua hal, yakni edukasi koperasi dan regenerasi koperasi.
"Kalau bisa dua hal ini bisa diselesaikan, masalah-masalah yang lain kami rasa bisa diatasi," ujar dia. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Banyak Kantor Bank Tutup, Kemenkeu: Bukan Kemunduran, Tapi Dampak Inovasi
- Harga Emas Antam di Pegadaian Hari Ini, Termurah Rp1.051.000 per 0,5 Gram
- Mau Ajukan KUR via BRI? Ini Syarat dan Cara Pengajuannya Per Juni 2025
- Harga Minyak Dunia Melambung karena Perang Iran-Israel, Pertamina Segera Koreksi Harga Pertamax
- Status Pengemudi Ojek Online Bakal Jadi UMKM
Advertisement

Ketua Komisi D DPRD Bantul Minta Pemkab Buat Skema Pelaksanaan Sekolah Gratis
Advertisement

Lion Air Buka Penerbangan Langsung YIA-Tarakan, Pariwisata Jogja Diproyeksikan Kian Maju
Advertisement
Berita Populer
- Banyak Kantor Bank Tutup, Kemenkeu: Bukan Kemunduran, Tapi Dampak Inovasi
- Konflik Timur Tengah Belum Berdampak pada Ekspor DIY
- Kemenkeu soal Ratusan Kantor Bank Tutup, Sebut Dampak Inovasi
- Harga Bawang Merah di Tingkat Konsumen Turun Tipis
- Pertama Kali Ikut Event, Gudeg Pedes Mbah Jo Dapat Berkah di Mandiri Jogja Marathon 2025
- Turn Empat Hari, Harga Emas di Pegadaian Hari Ini Mulai Naik
- Harga Emas Antam, UBS, dan Galeri24 di Pegadaian Hari Ini 23 Juni 2025 Stabil, Cek Selengkapnya di Sini
Advertisement
Advertisement