Advertisement
Kejar Target Pertumbuhan Ekomomi 8 Persen, Prabowo Dorong UMKM Naik Kelas

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Presiden Prabowo Subianto mendorong transformasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar naik kelas. Hal ini bertujuan salah satunya sebagai strategi mengejar target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 persen.
"Presiden Prabowo ingin ekonomi Indonesia tumbuh 8 persen. Tapi ini tidak mungkin tercapai hanya dari satu sektor. Ada tiga jalur utama pertumbuhan yang harus digenjot secara bersamaan," ujar Deputi Diseminasi dan Media Informasi Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Noudhy Valdryno, dalam agenda Diskusi Double Check bertajuk Lapangan Kerja, UMKM, dan Kemandirian Ekonomi Indonesia, di Jakarta, Sabtu (21/6/2025)
Advertisement
BACA JUGA: Status Pengemudi Ojek Online Bakal Jadi UMKM
Tiga jalur pertumbuhan itu mencakup penguatan pertumbuhan perusahaan lokal berskala besar, meningkatkan aktivitas dan investasi perusahaan internasional di berbagai sektor dalam negeri, dan mendorong UMKM Indonesia untuk terus naik kelas.
"UMKM kita tidak bisa stagnan. Kalau ingin ekonomi tumbuh 8 persen, maka UMKM harus terus berkembang. Tidak semua akan menjadi perusahaan besar, tapi setiap tahun harus ada yang naik level dan yang baru tumbuh," katanya.
Ryno menyebut hal ini sebagai tugas besar yang membutuhkan sinergi lintas sektor, termasuk keterlibatan aktif Kementerian Ketenagakerjaan. Salah satu prioritas adalah menciptakan siklus pertumbuhan UMKM yang berkelanjutan di berbagai wilayah, tak hanya di kota besar, tapi juga menjangkau desa dan kelurahan.
"Presiden ingin pertumbuhan ekonomi merata. Lapangan kerja dan kesempatan harus dibuka di seluruh wilayah, termasuk di desa-desa," katanya
Tak hanya infrastruktur dan pembiayaan, kata Ryno, kunci utama keberhasilan UMKM terletak pada kualitas sumber daya manusia (SDM). Oleh karena itu, peningkatan kapasitas dan kompetensi tenaga kerja menjadi agenda utama.
"Semua gagasan Presiden bermuara pada peningkatan kualitas SDM. UMKM tidak akan naik kelas tanpa SDM yang paham keuangan, bisnis, dan pengembangan usaha—bukan hanya soal pemasaran," ujarnya.
Sebagai lembaga komunikasi strategis, PCO disebut terus fokus mengomunikasikan visi besar Presiden ini secara menyeluruh kepada masyarakat, agar strategi lintas sektor ini dipahami dan didukung oleh seluruh rakyat Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Harga Emas Antam di Pegadaian Hari Ini, Termurah Rp1.051.000 per 0,5 Gram
- Mau Ajukan KUR via BRI? Ini Syarat dan Cara Pengajuannya Per Juni 2025
- Harga Minyak Dunia Melambung karena Perang Iran-Israel, Pertamina Segera Koreksi Harga Pertamax
- Status Pengemudi Ojek Online Bakal Jadi UMKM
- Mengenal Hunian Dekat Pusat Transportasi Bernama TOD yang Kini Didorong Tumbuh oleh Pemerintah
Advertisement

Diluncurkan Sebulan Lalu, Lapor Minol Sleman Terima Sejumlah Aduan
Advertisement

Lion Air Buka Penerbangan Langsung YIA-Tarakan, Pariwisata Jogja Diproyeksikan Kian Maju
Advertisement
Berita Populer
- Pemerintah Setujui Kredit Rumah Subsidi untuk 101.707 Orang, Butuh APBN Rp12,59 Triliun
- Capaian Eksportir DIY di Awal Tahun 2025, Ada yang Naik dan Turun
- Kunjungan Study Tour ke Jogja Belum Signifikan Meski Musim Libur Sekolah, Ini Penyebabnya
- KAI Daop 6 Jogja Proyeksikan Stasiun Lempuyangan Layani 14 Juta Penumpang pada 2029
- Cek Harga Emas Antam Hari Ini, Sabtu 21 Juni 2025
- Kejar Target Pertumbuhan Ekomomi 8 Persen, Prabowo Dorong UMKM Naik Kelas
- Harga Pangan Kompak Turun pada Sabtu 21 Juni
Advertisement
Advertisement