Advertisement

DPKP DIY Sebut Kenaikan Harga Kopi Dampak Kemarau Panjang

Anisatul Umah
Jum'at, 27 September 2024 - 16:47 WIB
Ujang Hasanudin
DPKP DIY Sebut Kenaikan Harga Kopi Dampak Kemarau Panjang Kopi / Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) DIY menyebut kenaikan harga kopi disebabkan oleh tingginya permintaan, namun dari sisi suplai sedikit. Hal ini dikarenakan terjadinya kemarau panjang.

Kabid Perkebunan DPKP DIY, Haniah Anna Susanti mengatakan tidak hanya di DIY, harga kopi dunia juga naik. Brazil sebagai negara penghasil kopi terbesar juga mengalami gagal panen.

Advertisement

"Kenaikan sudah mulai musim panen 2023. Musim panen di Mei sampai Agustus," ucapnya, Jumat (27/9/2024).

Di sisi lain menurutnya sebagai pendamping petani kopi kenaikan harga ini menjadi angin segar. Saat ini harga biji kopi basah petik merah mencapai Rp12.000-Rp15.000 per kg.

"Kami senang karena ada nilai tambah yang tinggi bagi petani kita," lanjutnya.

Lebih lanjut dia mengatakan Kulonprogo menjadi kabupaten penghasil kopi terbesar di DIY, disusul Kabupaten Sleman. Prosuksinya pada 2023 untuk kopi robusta di Kulonprogo sebesar 1.783,27 ton dan Sleman sebesar 65,98 ton.

BACA JUGA:Jangan Salah, DIY Punya Varietas Kopi Sendiri, Bagaimana Nasibnya di Pasaran?

Kemudian untuk kopi arabika dari Kulonprogo sebesar 15,94 ton, dan Sleman sebesar 6,74 ton. "Kalau data perkebunan 2024 kami baru mau menyusun angka sementara."

Kopi bubuk masuk ke dalam lima komoditas penyumbang inflasi DIY pada Agustus 2024 sebesar 0,05% secara bulanan (month-to-month/mtm). Kepala BPS DIY, Herum Fajarwati mengatakan ini baru kali pertama kopi bubuk masuk ke dalam lima besar komoditas penyumbang inflasi DIY, meski kenaikan harga kopi bubuk sudah terjadi sejak April 2024.

Herum mengatakan harga dunia untuk kopi bubuk juga mengalami kenaikan. "Jadi kopi bubuk ini baru bulan Agustus masuk kelima kelompok inflasi di DIY," kata Herum.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Wuih! Ular Sanca 5 Meter Akhirnya Berhasil Dievakuasi dari Kolam Ikan di Banguntapan

Bantul
| Jum'at, 27 September 2024, 20:07 WIB

Advertisement

alt

Solo Traveling sedang Tren, Ini 5 Negara Terbaik bagi Para Solo Traveler

Wisata
| Selasa, 24 September 2024, 22:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement