Advertisement

Promo November

BEI DIY Catat Penambahan 3.047 Investor di September 2024

Anisatul Umah
Rabu, 16 Oktober 2024 - 11:57 WIB
Sunartono
BEI DIY Catat Penambahan 3.047 Investor di September 2024 Investasi daerah / Ilustrasi Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Bursa Efek Indonesia (BEI) Yogyakarta mencatat terjadi penambahan 3.047 investor pada September 2024. Kepala BEI Yogyakarta Irfan Noor Riza mengatakan dengan penambahan ini, total investor di DIY per September 2024 mencapai 216.798 investor.

Dia menjelaskan dengan pencapaian ini artinya dalam satu bulan jumlah investor DIY bertumbuh sebesar 1,43%. Dan jika dibandingkan dengan posisi September 2023 di angka 174.081 investor, maka terjadi pertumbuhan sebesar 24,54% dalam kurun waktu 1 tahun.

BACA JUGA : Selatan Gunungkidul Banyak Dilirik Investor, Pakar: Partisipasi Publik Harus Diperkuat dan Diupayakan Ramah Lingkungan

Advertisement

"Kami tentunya senang sekali dengan capaian di bulan September 2024 ini," kata Irfan, Rabu (16/10/2024).

Menurutnya rata-rata pertumbuhan investor bulanan 3.211 investor dalam kurun satu tahun. Irfan menyebut capaian pertumbuhan investor di DIY ini cukup menggembirakan.

Ia mengatakan, upaya mendorong pertumbuhan investor baru dilakukan melalui berbagai program edukasi seperti Sekolah Pasar Modal (SPM). yang diadakan di seluruh Kantor Perwakilan BEI. Diharapkan bisa meningkatkan inklusivitas pasar modal Indonesia dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat.

Irfan mengatakan melalui berbagai inisiatif dan inovasi, BEI optimistis jumlah investor saham di Indonesia akan semakin bertumbuh. "Seiring dengan peningkatan literasi keuangan dan pasar modal di kalangan masyarakat," katanya.

BEI mencatat jumlah investor pasar modal di Indonesia telah melampaui 14 juta single investor identification (SID). Direktur Utama BEI, Iman Rachman mengatakan industri pasar modal memiliki peran yang sangat penting untuk mendorong pertumbuhan perekonomian negara.

Ia menyebut pasar modal Indonesia yang maju dan stabil akan menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. "Walau demikian, hal tersebut tetap harus disertai dengan kolaborasi yang baik antara pemerintah, sektor bisnis, dan masyarakat," ungkapnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Keluarkan Imbauan Terkait Cuaca Ekstrem, Pemkab: Hindari Aktivitas di Daerah Rawan

Bantul
| Senin, 25 November 2024, 20:47 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement