BI DIY Optimis Ekonomi DIY Tumbuh 4,7-5,5 Persen di 2025
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA– Bank Indonesia (BI) Perwakilan DIY memperkirakan pertumbuhan ekonomi DIY berada di kisaran 4,7%-5,5% pada 2025 mendatang. Inflasi masih di kisaran yang sama yakni 2,5% plus minus 1%.
Besaran target ini disampaikan oleh Deputi Kepala Perwakilan BI DIY, Hermanto dalam acara Pertemuan Tahunan BI 2024 di Royal Ambarrukmo, Jumat (29/11/2024) malam.
Advertisement
BACA JUGA: Ekonom Dukung Keputusan BI Tahan Suku Bunga 6%
Ia menyampaikan tantangan perekonomian di 2025 semakin beragam. Oleh karena itu dibutuhkan strategi yang matang, disertai adaptasi dan kolaborasi untuk memajukan perekonomian DIY. Menurutnya ketidakpastian terus berlanjut sehingga bisa memicu inflasi global yang tinggi, meski domestik diperkirakan terkendali.
"Tahun 2025 ekonomi DIY kami perkirakan tumbuh positif 4,7-5,5%," ucapnya.
Sementara itu untuk tahun ini ekonomi DIY diperkirakan tumbuh di kisaran 4,8%-5,7%. Inflasi hingga Oktober 2024 masih terkendali pada posisi 1,57%, sehingga target 2,5% plus minus 1% diperkirakan masih akan tercapai.
Lebih lanjut dia mengatakan stabilitas keuangan daerah juga terjaga, di mana kredit perbankan tumbuh 11,9% yoy, kredit koperasi tumbuh 34,4% yoy, kredit rumah tangga tumbuh 3,6% yoy, dan kredit UMKM tumbuh 2,9%. Kemudian dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 4,7%. Rasio non performing loan (NPL) terkendali di bawah 5%.
Transaksi non tunai hingga Triwulan III 2024 mencapai Rp12,2 triliun tumbuh dari Rp3,9 triliun periode yang sama tahun lalu. "Sembilan bulan pertama naik naik 212%," paparnya.
Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X berharap sinergi program Pemda, BI, dan semua lembaga terkait bisa terus dilakukan. Melalui optimalisasi
Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD), Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD), serta Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS).
Sejalan dengan hal ini, Pemda juga berkomitmen merealisasikan APBD secara optimal. "Sehingga bisa menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan," tuturnya.
Sementara itu, Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan mencapai 4,8%-5,6% pada 2025 dan 4,9%-5,7% pada 2026. Inflasi masih akan terkendali di kisaran 2,5% plus minus 1% pada 2025 dan 2026. Ia mengatakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan dijaga stabil pada 2025.
Menurutnya dunia terus bergejolak, terpilihnya Donald Trump sebagai presiden AS dengan kebijakan yang America first bisa membawa perubahan besar pada landscape geopolitik dan perekonomian dunia.
"Pertumbuhan ekonomi 2025 dan 2026 akan menunjukkan kinerja yang cukup tinggi," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Luhut Sebut Rencana Kenaikan PPN 12 Persen Awal 2025 Kemungkinan Ditunda
- 4 Keuntungan Memakai Rak Dapur Terbuka di Rumah
- Ribuan Orang Teken Petisi Tolak PPN 12 Persen
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 November Naik Signifikan, Rp1.498 Juta per Gram
- Garuda Indonesia Dukung Rencana Pemerintah Turunkan Harga Tiket Pesawat
Advertisement
Tol Jogja-Solo Segera Tembus hingga Prambanan, Kontraktor Siap Pasang Penerangan Saat Libur Natal dan Tahun Baru
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- UMP 2025 Naik 6,5%, Buruh Sebut Belum Cukup
- Turunkan Harga Minyakita hingga Setara HET, Pemkab Sleman Gelar Operasi Pasar
- Ini Pekerjaan Rumah Pariwisata DIY Menurut BI DIY
- Jelang Natal dan Pergantian Tahun, PLN UID Jateng DIY Sabet 5 Penghargaan Bergengsi ICA dan ISDA
- Cek Fluktuasi Harga Pangan Hari Ini, Sabtu 30 November 2024
- Fazzio Youth Festival Yogyakarta Kompetisi Antar Sekolah Mencari dan Mengembangkan Potensi Siswa
- Kadin Indonesia Serukan Penundaan Penerapan PPN 12 Persen
Advertisement
Advertisement