Advertisement
Bank BPD DIY Catat Kinerja Cemerlang
Advertisement
JOGJA—Bank BPD DIY berhasil mencatat kinerja yang semakin baik tahun ini, di tengah tantangan perekonomian global dan nasional. Bank BPD DIY juga terus berupaya melakukan penyesuaian di era digital.
Aset Bank BPD DIY terus berkembang dari tahun ke tahun. Pada 2022 total aset Bank BPD DIY mencapai Rp16,85 triliun. Pada 2023 aset tumbuh menjadi Rp18,50 triliun atau 9,80% secara tahunan (year-on-year/yoy).
Advertisement
Tidak berhenti di situ, total aset Bank BPD DIY juga bertumbuh tahun ini, per November 2024 mencapai Rp19,88 triliun. Penyaluran kredit Bank BPD DIY pada 2022 mencapai Rp9,99 triliun dan pada 2023 mencapai Rp10,28 triliun atau bertumbuh sebesar 2,89% yoy dari tahun sebelumnya. Tahun ini, per November 2024 penyaluran kredit Bank BPD DIY mencapai Rp10,78 triliun.
Direktur Utama Bank BPD DIY, Santoso Rohmad, mengatakan Bank BPD DIY didirikan oleh Pemda DIY untuk membantu pembangunan perekonomian DIY. Oleh karena itu, mayoritas kredit yang disalurkan adalah kredit produktif, khususnya UMKM. Pada 2022, penyaluran kredit UMKM sebesar Rp3,20 triliun atau 60,41% dari total kredit produktif Rp5,31 triliun.
Pada 2023, penyaluran kredit UMKM Rp3,36 triliun atau 59,75% dari total kredit produktif Rp5,63 triliun. Di tahun ini hingga November 2024, penyaluran kredit UMKM mencapai Rp3,67 triliun atau 61,97% dari total kredit produktif sebesar Rp5,92 triliun. “Kami peduli pada penyaluran UMKM. Sebagaimana diketahui, UMKM merupakan tulang punggung perekonomian DIY," ucapnya.
Dana Pihak Ketiga
Capaian dana pihak ketiga (DPK) juga bertumbuh dari tahun ke tahun. Pada 2022 total DPK yang berhasil dihimpun sebesar Rp12,51 triliun. Kemudian pada 2023 DPK yang berhasil dihimpun sebesar Rp12,89 triliun atau tumbuh 3,01% yoy.
Pada 2024, peningkatan DPK cukup signifikan, yakni mencapai Rp13,69 triliun per November 2024. Santoso menyampaikan laba Bank BPD DIY per November 2022 mencapai Rp321,53 miliar, pada November 2023, tumbuh sebesar 10,28% secara yoy menjadi Rp354,61 miliar.
Hingga November 2024 capaian laba meningkat menjadi Rp367,71 miliar atau tumbuh 3,69% yoy. "Tren pertumbuhan DPK dan laba Bank BPD DIY kami perkirakan akan terus berlanjut. Melalui berbagai upaya seperti ekspansi bisnis," tuturnya.
Bank BPD DIY, menurutnya juga mendapatkan banyak penghargaan di sepanjang 2024. Salah satunya sebagai bank dengan kinerja 'sangat bagus' dari majalah Infobank. Bank BPD DIY tidak mudah berpuas diri dengan capaian yang ada, namun akan terus berusaha meningkatkan kinerjanya agar berkembang semakin baik. "Ini menjadi bukti kerja keras semua jajaran Bank BPD DIY. Sehingga Bank BPD DIY mampu menjawab berbagai tantangan perekonomian," ucapnya.
Modal Dasar
Modal dasar Bank BPD DIY meningkat dari Rp4 triliun menjadi Rp8 triliun. Peningkatan itu diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada 1 Maret 2024. Peningkatan modal dasar tersebut merupakan wujud nyata komitmen pemegang saham dalam mengembangkan dan memperkuat ketahanan kelembagaan Bank BPD DIY agar terus tumbuh berkembang dan berkelanjutan, serta menjadi pemenang di DIY.
Dengan peningkatan tersebut, Bank BPD DIY terus berupaya meningkatkan kinerja untuk menghasilkan profitabilitas yang kuat, sehingga menumbuhkan keyakinan pemegang saham terhadap kinerja Bank BPD DIY sebagai bank yang sehat. Peningkatan modal dasar akan digunakan untuk menjawab tantangan-tantangan yang dijabarkan dalam lima program strategis.
Pertama, memperkuat ketahanan kelembagaan bank dan meningkatkan kemampuan bank menyerap risiko, yaitu sebagai penyangga (buffer) apabila terjadi krisis keuangan dan ekonomi yang dapat mengganggu stabilitas sistem keuangan. Kedua, memperluas ruang gerak bank dalam melakukan ekspansi bisnis, termasuk rencana menjadi bank devisa serta memperluas pangsa pasar melalui pembukaan jaringan di luar wilayah DIY.
Ketiga, memperkuat bisnis unit usaha syariah, sebagaimana amanat POJK No. 12/2023 tentang Unit Usaha Syariah. Keempat, meningkatkan kinerja keuangan bank yang kemudian dapat disalurkan sebagai dividen kepada pemegang saham, untuk menjadi bagian dari pendapatan asli daerah. Kelima, sebagai antisipasi atas kemungkinan perubahan ketentuan modal inti minimum oleh regulator di masa mendatang, dengan kecenderungan arah pengaturan saat ini pada penguatan dan konsolidasi perbankan.
Sindikasi Pembiayaan Bank BPD DIY juga menyalurkan pembiayaan sindikasi pada Proyek Strategis Nasional (PSN) Tol Solo-Jogja-YIA. Investasi tol sepanjang 96,57 km ini mencapai lebih dari Rp27,4 triliun.
Bank BPD DIY turut mendukung pembiayaan bersama dengan beberapa bank lainnya. Peran Bank BPD DIY melalui kredit sindikasi adalah bagian dari upaya Bank BPD DIY untuk mendukung Proyek Strategis Nasional (PSN) yang bertujuan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, pemerataan pembangunan, kesejahteraan masyarakat, dan pembangunan di daerah. Partisipasi Bank BPD DIY dalam pembangunan Tol Solo- Jogja-YIA yang dilaksanakan oleh PT Jasamarga Jogja Solo selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) diharapkan dapat memudahkan akses transportasi dan memacu pertumbuhan ekonomi dengan cara memperlancar distribusi barang dan mempercepat mobilitas di wilayah DIY dan sekitarnya. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Mengenal Hunian Dekat Pusat Transportasi Bernama TOD yang Kini Didorong Tumbuh oleh Pemerintah
- PLN UP3 Yogyakarta Mencatat Ada Penambahan Lima SPKLU Tahun Ini, Berikut Lokasinya
- 10 KA Jarak Jauh Berhenti di Jatinegara pada 15 Juni 2025
- Direksi dan Komisaris Pertamina Diubah, Oki Muraza Jadi Wakil Dirut
- Pertamina Catat Laba Bersih Rp49,54 Triliun pada 2024
Advertisement

320 Ribu Pekerja DIY Berpotensi Terima BSU, Tahapan sampai Verifikasi dan Validasi
Advertisement

Destinasi Wisata Puncak Sosok Bantul Kini Dilengkapi Balkon KAI
Advertisement
Berita Populer
- Harga Emas Senin 16 Juli 2025, Antam UBS dan Galeri24
- PLN UP3 Yogyakarta Mencatat Ada Penambahan Lima SPKLU Tahun Ini, Berikut Lokasinya
- Okupansi MICE Hampir 10%, PHRI DIY Sebut Didongkrak Acara Wisuda dan Perpisahan
- Promo JUNIQUE Dari Astra Motor Yogyakarta Segarkan Pertengahan Tahun Pecinta Sepeda Motor Honda
- Dari Indofest 2025, EIGER Kenalkan Zero Waste Mountain Bulu Baria, Gunung Terbersih Pertama di Sulawesi
- Tingkatkan Layanan B2B, Epson Hadirkan Konsep Baru Solution Center di Berbagai Kota
- Geopolitik Timur Tengah Memanas, IHSG Ditutup Melemah Sore Ini
Advertisement
Advertisement