Advertisement

Promo Desember

Tingkatkan Transformasi Digital dan Pemberdayaan UMKM Lewat Perlombaan

Media Digital
Minggu, 15 Desember 2024 - 22:37 WIB
Arief Junianto
Tingkatkan Transformasi Digital dan Pemberdayaan UMKM Lewat Perlombaan Desa Wukirsari, Imogiri, Bantul, yang dikelola Bank BPD DIY Cabang Bantul menjadi juara 1 dalam lomba pemberdayaan UMKM dan ekosistem digital kampung/desa wisata. - Istimewa

Advertisement

JOGJA—Bank BPD DIY terus berupaya melakukan transformasi digital dan juga pemberdayaan UMKM. Dalam memperingati hari ulang tahun (HUT) ke-63, upaya tersebut diwujudkan dalam bentuk perlombaan yang melibatkan desa wisata, sekolah, merchant, hingga kantor cabang.

Direktur Utama Bank BPD DIY, Santoso Rohmad mengatakan ada lima jenis lomba yang digelar dalam peringatan HUT ke-63 Bank BPD DIY. Kelimanya adalah lomba pemberdayaan UMKM dan ekosistem digital kampung/desa wisata, lomba ekosistem digital sekolah, lomba merchant dengan transaksi QRIS terbanyak, lomba video market conduct antarcabang pembantu, dan lomba festival kuliner UMKM antarcabang.

Advertisement

Ekosistem Digital Kampung/Desa Wisata

Lomba pemberdayaan UMKM dan ekosistem digital kampung/desa wisata bertujuan mengoptimalkan pendampingan Bank BPD DIY pada kampung atau desa wisata yang menjadi ikon DIY. Baik dari sisi pemberdayaan UMKM maupun ekosistem digital. Pemberdayaan UMKM meliputi akses permodalan, pembiayaan, pelatihan, kegiatan pemasaran, dan kegiatan pendampingan lain. Lomba ini digelar bekerja sama dengan pemangku kepentingan terkait.

Sementara itu, pemberdayaan ekosistem digital kampung/desa wisata berkaitan dengan penggunaan alat transaksi digital di antaranya QRIS, M-Banking, CMS, dan layanan digital lainnya seperti agen laku pandai. "Harapannya ekosistem digital bisa menumbuhkembangkan desa wisata DIY," ucap Santoso Rohmad.

Kompetisi ini menghasilkan tiga pemenang, yakni Juara 1 Desa Wukirsari, Imogiri, Bantul, yang dikelola Bank BPD DIY Cabang Bantul, Juara 2 Desa Nglanggeran, Patuk, Gunungkidul yang dikelola Bank BPD DIY Cabang Wonosari, dan Juara 3 Desa Brayut, Pandowoharjo, Sleman yang dikelola Bank BPD DIY Cabang Utama.

Ekosistem Digital Sekolah

Sementara, lomba ekosistem digital sekolah bertujuan untuk mengoptimalkan penggunaan layanan digital Bank BPD DIY di sekolah melalui penggunaan QRIS di kantin, koperasi, tempat ibadah, penggunaan M-Banking oleh guru, pegawai, hingga siswa, juga penggunaan kanal digital lain seperti agen laku pandai dan CMS.

Lomba diikuti oleh seluruh cabang pembantu sebagai pengelola sekolah yang tersebar hingga ke pelosok desa atau dusun di wilayah cabang pembantu tersebut. Berdasarkan hasil penilaian, diperoleh lima pemenang yakni Juara 1 SMKN 1 Saptosari yang dikelola Cabang Pembantu Saptosari, Juara 2 SMAN 1 Yogyakarta yang dikelola Cabang Pembantu Wirobrajan, Juara 3 SMKN Tempel yang dikelola Cabang Pembantu Tempel, Juara 4 SMP 1 Sedayu yang dikelola Cabang Pembantu Sedayu, dan Juara 5 SMAN 1 Mlati yang dikelola Cabang Pembantu Mlati. “Kami berharap akses digital bisa merata ke semua sekolah hingga pelosok,” kata Santoso.

Merchant dengan Transaksi QRIS Terbanyak

Bank BPD DIY berupaya meningkatan transaksi nontunai di DIY, salah satunya melalui QRIS. Santoso Rohmad mengatakan lomba merchant dengan transaksi QRIS terbanyak digelar sebagai bentuk apresiasi kepada merchant yang sudah menggunakan QRIS Bank BPD DIY.

Pemenang merchant dengan transaksi QRIS terbanyak dibagi dalam empat kategori. Di antaranya kategori kuliner, warung kelontong atau sembako, swalayan atau toserba, dan busana atau craft.

Pada kategori kuliner, Juara 1 diraih Cahaya Bakery nasabah Cabang Pembantu Klaten, Juara 2 Yobo FH UII nasabah Cabang Pembantu Gedongkuning, dan Juara 3 Kantin Kampus 3 UMBY nasabah Cabang Pembantu Sendangadi.

Di kategori warung kelontong, Juara 1 Toko Sembako Murah nasabah Cabang Pembantu Manggung, Juara 2 Suryo 12 nasabah Cabang Pembantu Prawirotaman, dan Juara 3 Toko Ribet Satoto nasabah Cabang Pembantu Kasongan.

Kemudian pada kategori swalayan, Juara 1 Rosi Toserba nasabah Cabang Pembantu Sanden, Juara 2 Lois Mart nasabah Cabang Pembantu Syariah UII, dan Juara 3 Toko Purwati nasabah Cabang Pembantu Sentolo.

Terakhir untuk kategori busana atau craft, Juara 1 Serba 35 nasabah Cabang Pembantu Ngaglik, Juara 2 Aisyah Store nasabah Cabang Pembantu Baturetno, dan Juara 3 Cahaya Salon 1 nasabah Cabang Pembantu Sentolo. “Lomba ini bertujuan untuk meningkatkan penggunaan transaksi digital khususnya QRIS merchant,” tutur Santoso Rohmad.

Video Market Conduct Antarcabang Pembantu

Untuk memeriahkan HUT Bank BPD DIY Ke-63, cabang pembantu juga tak ketinggalan diajak berpartisipasi dalam lomba. Kali ini lomba dikemas dalam bentuk video market conduct. Tujuannya untuk menyosialisasikan pemahaman mengenai market conduct sesuai POJK No.22/ 2023 baik kepada masyarakat maupun kepada seluruh pegawai Bank BPD DIY hingga ke jajaran Cabang Pembantu.

Berdasarkan hasil penilaian diperoleh lima pemenang, yakni Juara 1 Cabang Pembantu Imogiri, Juara 2 Cabang Pembantu Pakem, Juara 3 Cabang Pembantu Gamping, Juara 4 Cabang Pembantu Klaten, dan Juara 5 Cabang Pembantu Malioboro. "Market conduct ini di antaranya tentang perlindungan konsumen dan keterbukaan informasi produk atau jasa lembaga keuangan," ujar Santoso Rohmad.

Festival Kuliner UMKM Antarcabang

Pada puncak perayaan HUT Ke- 63 Bank BPD DIY, 16 Desember 2024, digelar lomba festival kuliner UMKM di seluruh kantor cabang. Seluruh kantor cabang menyemarakkan HUT. Mereka berkreasi membuat vibes HUT dan ada gimmick-gimmick yang menarik, melibatkan UMKM binaan masing-masing cabang. Acara terbuka untuk nasabah dan masyarakat.

Transaksi di SMKN 1 Saptosari Sudah Serba Digital

SMKN 1 Saptosari, Gunungkidul, berhasil meraih Juara 1 Lomba Ekosistem Digital Sekolah yang digelar oleh Bank BPD DIY. Lomba ini digelar untuk mengoptimalkan penggunaan layanan digital Bank BPD DIY di sekolah.

Kepala SMKN 1 Saptosari, Markidin Parikesit, bercerita SMKN 1 Saptosari punya visi membentuk lulusan yang berkarakter, berbudaya industri, dan berjiwa wirausaha. Menurutnya jiwa wirausaha salah satunya diwujudkan dalam literasi keuangan, termasuk keuangan digital.

Dia menyebut SMKN 1 Saptosari sudah punya payung hukum pengelolaan keuangan berupa berupa Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) yang SK-nya sudah diterima pada Juni 2023. Di dalamnya sekolah bekerja sama dengan Bank BPD DIY. Kemudian pada Januari 2024, sekolah mulai bergerak ke arah keuangan digital.

Transaksi di sekolah mulai menggunakan QRIS dan informasi tentang sekolah bisa diakses dengan barcode. "Kami mengembangkan mini bank bekerja sama dengan Bank BPD DIY," ucapnya.

Markidin menyebut mini bank ini memiliki misi membuka layanan keluar sekolah. Sumber daya manusia (SDM) disiapkan. SDM yang melayani mini bank adalah siswa siswi SMKN 1 Saptosari. Saat ini mini bank baru melayani lingkup internal sekolah.

Dia mengatakan digitalisasi keuangan di sekolah juga diaplikasikan ke koperasi dan transaksinya menggunakan QRIS. Tujuannya membiasakan siswa-siswi untuk bertransaksi nontunai.

Juara 1 Lomba

Markidin mengaku sangat bangga atas capaian dalam Lomba Ekosistem Digital Sekolah yang digelar Bank BPD DIY. Apa yang sudah direncanakan sejak 2023 dan dirintis awal 2024 bisa mendapatkan apresiasi dari Bank BPD DIY.

Mulanya dia menganggap hal ini sepele. Namun, setelah Bank BPD DIY memberikan pendampingan, pembelajaran literasi keuangan, dan digitalisasi keuangan, hasilnya luar biasa. Setelah dinilai oleh Bank BPD DIY dengan pengambilan data, video, hingga stakeholder, hasilnya memuaskan.

Ia menyebut inti dari penilaian yang dilakukan Bank BPD DIY adalah tentang digitalisasi keuangan. "Kami sangat bangga, surprise pelan-pelan bisa jadi kebanggaan," tuturnya.

Menurutnya gerakan-gerakan lain juga dilakukan, misalnya gerakan rajin menabung yang dilakukan setiap Rabu. Ada juga gerakan one day one coin. One day one coin memang belum digital, tapi gerakan ini membuat siswa-siswi lebih menghargai uang meski nilainya hanya Rp200. Gerakan ini manfaatnya akan kembali ke siswa.

Uang yang terkumpul salah satunya didonasikan untuk Jumat Berkah. Misalnya untuk membeli roti dan dibagikan kepada siswa yang ikut salat Jumat. SMKN 1 Saptosari memiliki 6 jurusan dan branding masing-masing untuk unit produksi jasa.

  1. Teknik Audio Video (TAV) branding Skatronic
  2. Teknik Komputer Jaringan (TKJ) branding Skanet
  3. Teknik Kendaraan Ringan (TKR) branding SAC, Skatusa Auto Care
  4. Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian (APHP) branding Skafood
  5. Desain dan Produksi Busana (DPB) branding Deskamoda
  6. Perhotelan (PH) branding Skalofa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Cuaca Ekstrem, BPBD Siaga Memantau Kawasan Wisata Rawan Bencana di Gunungkidul

Gunungkidul
| Senin, 16 Desember 2024, 19:57 WIB

Advertisement

alt

Waterboom Jogja Rayakan Ulang Tahun ke-9, Ada Wahana Baru dan Promo Menarik

Wisata
| Jum'at, 13 Desember 2024, 21:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement