Advertisement

Kenaikan PPN 12 Persen, Pedagang Pasar di Jogja Khawatir Pembeli Berkurang

Alfi Annisa Karin
Selasa, 24 Desember 2024 - 07:57 WIB
Ujang Hasanudin
Kenaikan PPN 12 Persen, Pedagang Pasar di Jogja Khawatir Pembeli Berkurang Pedagang sayuran di Pasar Beringharjo, Ida Chabibah saat dimintai tanggapan terkait kenaikan PPN, Senin (23/12/2024) Harian Jogja - Alfi Annissa Karin

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA – Pemerintah akan menerapkan kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar 12 persen pada awal 2025 mendatang. Para pedagang pasar di Kota Jogja mengaku khawatir kenaikan pajak ini akan mempengaruhi daya beli masyarakat dan berimbas pada hasil penjualan mereka.

Salah satunya adalah Ida Chabibah. Pedagang sayuran di Pasar Beringharjo ini menyebut belum ada dampak secara langsung terkait dengan wacana kenaikan PPN itu terhadap harga komoditas sayuran. Dia mengakui beberapa waktu terakhir memang terjadi kenaikan harga pada sejumlah jenis sayur. Namun, itu terjadi lantaran meningkatnya permintaan di tengah momen natal dan tahun baru serta pengaruh cuaca.

Advertisement

“Kayanya tidak ngaruh ke sayur mayur. Dari dulu banyak sekali wacana-wacana (kenaikan pajak), tapi kita santai aja,” tuturnya saat ditemui di Pasar Beringharjo, Senin (23/12/2024).

Meski belum ada imbas secara langsung yang dirasakan, tapi Ida mengaku khawatir dengan adanya wacana itu. Sebab, jika kenaikan PPN benar-benar berdampak pada harga sayur mayur dimungkinkan akan menjadikan daya beli masyarakat turun. Sebagai pedagang sayuran yang mengandalkan penghasilan harian dari berjualan, Ida berharap pemerintah bisa kembali mengkaji ulang peraturan tersebut.

BACA JUGA: Kadin DIY Sebut Kenaikan PPN 12 Persen Jadi Tantangan Ekonomi 2025

“Kalau kita dikenakan (kenaikan pajak), terus terang kita tidak mau karena ini suatu kebutuhan pokok. Memang bisa pengaruh, tapi jangan terlalu dibikin khawatir saja,” ungkapnya.

Senada dengan Ida, Sri Handayani yang sehari-hari berdagang sembako juga mengaku belum ada imbas dari wacana kenaikan PPN. Naik turunnya harga tak jauh-jauh dari momentum, misalnya momentum nataru seperti saat ini. Meski demikian, Yani mengatakan baik pedagang maupun pembeli sudah bersiap-siap jika memang kenaikan PPN harus berimbas pada harga sembako.

“Sudah pada ancang-ancang. Ya ada (efek), harga jadi lebih tinggi, permintaan kurang untuk pertama-tama penyesuaian. Seperti kemarin saat pajak naik dari 10 persen ke 11 persen,” ujarnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Selama Libur Natal dan Tahun Baru, Wisatawan Diimbau Berjalan Kaki saat Masuk Malioboro

Jogja
| Selasa, 24 Desember 2024, 06:17 WIB

Advertisement

alt

Kedai Rukun, Kesederhanaan Justru Jadi Andalan

Wisata
| Sabtu, 21 Desember 2024, 13:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement