Advertisement
Tingkatkan Okupansi, PHRI DIY Gelar Table Top di Malang

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY akan menggelar table top di Malang pada 10 Juni 2025. Diharapkan bisa meningkatkan okupansi hotel dan restoran serta kunjungan ke DIY.
Ketua PHRI DIY, Deddy Pranowo Eryono mengatakan kegiatan ini digelar secara mandiri tanpa bantuan dari pemerintah, tapi dari hasil iuran. Menurutnya kegiatan akan digelar dalam satu hari saja, sejak pagi sampai sore.
"Kami sekarang mandiri, saat ini kami dengan rekan-rekan adakan table top guyub rukun sesarengan ke Malang. Hanya tanggal 10 saja, tanggal 11 sudah pulang," ucapnya, Senin (9/6/2025).
BACA JUGA: Libur Panjang Akhir Pekan, Wisata Edukasi Mangrove dan Camping di Pantai Baros Bisa Jadi Pilihan
Menurutnya kegiatan ini akan dihadiri oleh 60 travel agent, pemerintah daerah, DPRD, Walikota Malang, dan dijadwalkan Wakil Gubernur Jawa Timur. Total akan ada seratusan buyer dan seller dan dari DIY 60. Di antaranya hotel, restoran, oleh-oleh, dan destinasi.
Lebih lanjut dia mengatakan pasar dari Malang cukup bagus, sebab aksesnya mudah dan jaraknya tidak terlalu jauh. "Kita gak ada bantuan dari pemerintah, kalau ingin bertahan ya ayok sama-sama mengadakan table top lagi," ujarnya.
Sementara itu, Deddy menyambut baik Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang kembali mengizinkan Pemda untuk rapat di hotel. Dengan catatan pemerintah pusat juga mencairkan anggaran untuk pemerintah daerah.
Sehingga apa yang disarankan Kemendagri dampaknya bisa dirasakan, baik dari Pemkot, Pemkab, dan Pemda. Ia mengaku bersyukur seminggu lalu anggota PHRI mendapatkan reservasi dari pemerintah meski belum signifikan.
Advertisement
BACA JUGA: Garebeg Besar Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat Digelar Hari Ini, Mulai Pukul 09.00 WIB
"Meski sudah ada dari Mendagri, sudah ada statement kalau Pemda sendiri tidak dikucurkan dana dari pemerintah pusat, lalu senjatanya apa buat kita, kan gitu," jelasnya.
Deddy menjelaskan sepanjang Januari - Mei 2025 Meetings, Incentives, Conventions, and Exhibitions (MICE) dari pemerintah masih di bawah 10%. Dibandingkan tahun lalu dia sebut masih jauh, karena normalnya 40%-60%.
"Sekali lagi kami berharap pemerintah pusat juga kucurkan dana untuk pemerintah daerah, untuk dibelanjakan ke hotel dan restoran," lanjutnya.Â
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Money Changer di Perbatasan Negara Berpotensi jadi Tempat Pencucian Uang
- Prabowo Sebut Lahan KAI Bisa Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah
- KKP Targetkan Indonesia Stop Impor Garam pada 2027
- Pengusaha Rokok Berharap Tidak Ada Kenaikan Cukai Tahun Depan
- Domain dot id Tembus 1,3 Juta Pengguna, Buka Peluang Ekonomi Baru
Advertisement

Pemkab Siapkan Bonus Rp2,2 Miliar untuk Atlet Berprestasi di Gunungkidul
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Ribuan Koperasi Desa Merah Putih Tunggu Dana Cair dari Bank Himbara
- Iuran JKK Industri Padat Karya Dapat Keringanan hingga 2026
- Pinjamin Dukung Bulan Inklusi Keuangan 2025 Lewat Penguatan Literasi
- Kredit Mengendap di Perbankan Tembus Rp2.372 Triliun
- Update Harga Jual Emas Antam dan UBS Hari Ini 19 September 2025
- Money Changer di Perbatasan Negara Berpotensi jadi Tempat Pencucian Uang
- Respons Menkeu Purbaya Terkait Wacana Tax Amnesty Jilid III
Advertisement
Advertisement