Advertisement
Ribuan Koperasi Desa Merah Putih Tunggu Dana Cair dari Bank Himbara
Foto ilustrasi Koperasi Desa Merah Putih. / Foto dibuat oleh Artificial Intelligence ChatGPT
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Sebanyak 1.064 Koperasi Desa Merah Putih telah mengajukan pembiayaan ke bank Himbara dan kini menunggu pencairan dana. Program ini menjadi langkah awal penguatan ekonomi desa melalui koperasi.
Menteri Koperasi Ferry Juliantono mengungkapkan pengajuan pembiayaan dilakukan dalam bentuk proposal yang telah melalui proses uji tuntas atau due diligence dan menjadi bagian dari tahap awal operasionalisasi Kopdes Merah Putih, yang merupakan program strategis nasional yang digagas pemerintah untuk memperkuat ekonomi desa.
Advertisement
“Yang awal itu 1.064 koperasi sudah ajukan proposal ke bank Himbara dan telah diperiksa dalam proses pencairannya. Sebanyak 100 koperasi sudah mulai jalan sebagai bagian dari pengembangan mock-up,” ujar Ferry usai serah terima jabatan Wakil Menteri Koperasi ke Farida Farichah di Jakarta, Kamis (18/9/2025).
Meski belum merinci jumlah kredit yang akan dicairkan, Ferry menyebut setiap koperasi yang lolos seleksi berhak mendapatkan plafon pembiayaan maksimal Rp3 miliar. Dana tersebut dapat digunakan untuk modal kerja maupun investasi, termasuk pembangunan gudang penyimpanan dan pengadaan truk operasional.
Pemerintah menargetkan sebanyak 20 ribu Koperasi Desa Merah Putih dapat menerima pembiayaan dan beroperasi secara ideal pada tahun ini. Prioritas awal diberikan kepada 16 ribu koperasi yang berasal dari desa-desa mandiri, yaitu desa yang telah memiliki kesiapan infrastruktur.
Kementerian Koperasi saat ini tengah menyiapkan titik-titik lokasi pembangunan yang akan segera direalisasikan.
Guna mempercepat proses pencairan dana, Ferry menjelaskan pemerintah tengah menyempurnakan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 49 Tahun 2025. Revisi ini bertujuan menyederhanakan prosedur pengajuan proposal, termasuk penghapusan kewajiban mendapat persetujuan dari bupati/wali kota serta musyawarah desa khusus (musdesus) dalam setiap proposal bisnis koperasi.
BACA JUGA: Kota Jogja Rawan Banjir, 26 EWS Diaktifkan di 3 Sungai
Untuk mendukung pelaksanaan program, pemerintah akan menurunkan sekitar 8.000 tenaga pendamping bisnis mulai Oktober 2025. Satu pendamping akan membina 10 koperasi. Perekrutan dilakukan oleh Kemenkop dan pendanaannya, termasuk gaji pendamping, bersumber dari APBN.
Selain itu, pemerintah akan melakukan sosialisasi kepada dinas-dinas terkait, didampingi oleh bank Himbara dan BUMN. Diharapkan, seluruh pengurus koperasi desa dapat memahami standar pencairan dan penyusunan proposal sebelum akhir bulan ini, sehingga koperasi-koperasi yang telah mengajukan dapat segera beroperasi mulai Oktober 2025.
Pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar Rp16 triliun dari sisa anggaran lebih (SAL) APBN 2025 untuk mendukung pembiayaan operasional koperasi. Dana tersebut ditempatkan di bank-bank Himbara, yakni BRI, BNI, Bank Mandiri, dan BSI.
Pemerintah juga telah menempatkan uang negara sebesar Rp200 triliun ke lima bank Himbara untuk mendukung program Koperasi Desa Merah Putih.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penjualan Tiket Kereta Api Jarak Jauh Melonjak hingga Jutaan Kursi
- Pendapatan Box Office Disney 2025 Tembus Rp100 Triliun
- Harga Pangan Nasional di Hari Natal: Cabai hingga Telur
- Upah Minimum Naik, Industri Tekstil Waspadai PHK dan Otomatisasi
- Harga Emas Antam Naik Rp11.000, Kini Rp2.502.000 per Gram
Advertisement
Advertisement
Menyusuri Sungai Sekonyer, Gerbang Wisata Orang Utan Tanjung Puting
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement




