Advertisement
Harga Emas Antam Turun Hari Ini, 0.5 Gram Dibanderol Rp807.500
Emas Antam / Antara
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Harga emas Antam terpantau turun pada hari ini, Selasa (31/12/2024), dibandingkan dengan perdagangan hari sebelumnya.
Emas batangan Antam dihargai Rp1,51 juta per gram hari ini. Mengutip informasi pada laman Unit Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, harga emas Antam paling murah berukuran 0,5 gram pada hari ini dipatok senilai Rp807.500, turun Rp6.500 dibandingkan dengan perdagangan sehari sebelumnya, Senin (30/12/2024).
Advertisement
BACA JUGA: Harga Emas Antam Naik Tipis Menjadi Rp1.528.000 per Gram
Sementara itu, harga emas Antam ukuran 1 gram dijual Rp1.515.000, turun Rp13.000 dibandingkan dengan posisi harga kemarin. Di sisi lain, untuk emas Antam berbobot 5 gram dipasarkan seharga Rp7.350.000.
Adapun, emas ukuran 10 gram dijual dengan harga Rp14.645.000, ukuran 25 gram dibanderol senilai Rp36.487.000, sedangkan ukuran 50 gram dihargai Rp72.895.000.
Untuk ukuran 100 gram, emas Antam dijual seharga Rp145.712.000, sedangkan ukuran 500 gram dihargai Rp727.820.000.
Emas Antam terbesar, yakni 1.000 gram dijual Rp1.455.600.000. Adapun harga jual kembali (buyback) emas Antam dipatok di angka Rp1.365.000 per gram.
Nilai buyback ini turun Rp13.000 dari perdagangan kemarin, serta belum mempertimbangkan pajak jika nominalnya lebih dari Rp10 juta.
Berdasarkan PMK No 34/PMK.10/2017, penjualan kembali emas batangan ke Antam dengan nominal lebih dari Rp10 juta dikenakan PPh 22 sebesar 1,5% untuk pemegang NPWP dan 3% untuk non NPWP. PPh 22 atas transaksi dipotong langsung dari nilai buyback.
Pembelian emas batangan akan dikenakan PPh 22 sebesar 0,45% untuk pemegang NPWP dan 0,9% untuk non-NPWP. Setiap pembelian emas batangan disertai dengan bukti potong PPh 22.
Berikut adalah harga emas Antam 24 karat hari ini, Selasa (31/12/2024).
Berat Harga dasar emas Batangan
0.5 gr Rp807.500 1 gr Rp1.515.000
2 gr Rp2.970.000
3 gr Rp2.970.000
5 gr Rp7.350.000
10 gr Rp14.645.000
25 gr Rp36.487.000
50 gr Rp72.895.000
100 gr Rp145.712.000
250 gr Rp364.015.000
500 gr Rp727.820.000
1000 gr Rp1.455.600.000
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Bahas Coretax dan Anjloknya Penerimaan Negara, DPR Jadwalkan Panggil Dirjen Pajak
Pemerintah Bakal Bikin 27.000 Koperasi di Desa yang Belum Punya
Triwulan I 2025, KAI Daop 6 Berhasil Mengangkut 83.316 Ton Barang
Indonesia Berencana Meningkatkan Impor Kapas dan LPG dari Amerika Serikat
Advertisement
Masih Mahal, Harga Cabai Rawit Merah Turun Tipis Rp73.037 per Kilogram
Asbanda Dorong BPD Optimalkan SIPD-RI dan Siskeudes-Link
Harga Emas Antam, UBS, dan Galeri24 di Pegadaian Kompak Turun Hari Ini 25 April 2025
Meta PHK Lagi Ratusan Karyawan, Tenaga di Divisi Ini Bakal Dikurangi
Advertisement
Tren Berburu Emas Meningkat, Deposito Emas Pegadaian Tembus 1 Ton
Soal Ekspor Beras Indonesia, Ini Kata Serikat Petani
Pengamat Sebut Ekspor Beras Indonesia Bisa Berisiko Tinggi
Kemendag Sebut 108 Pelaku Usaha Mengurangi Takaran Minyakita
Advertisement
Berita Pilihan
- Menilik Hidrogen sebagai Peluang Ekonomi Baru
- Triwulan I 2025, KAI Daop 6 Berhasil Mengangkut 83.316 Ton Barang
- Menteri Keuangan Sri Mulyani Yakin Ekonomi Indonesia Mampu Tumbuh 5 Persen Tahun Ini
- AS Keluhkan Soal Layanan Payment System QRIS, Ini Tanggapan Bank Indonesia
- Negosiasi Tarif Impor, Amerika Serikat Persoalkan Penggunaan QRIS dan GPN di Indonesia
Advertisement
Jadwal SIM Keliling di Sleman Hari Ini, Sabtu 26 April 2025, Cek di Sini
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Tren Berburu Emas Meningkat, Deposito Emas Pegadaian Tembus 1 Ton
- Meta PHK Lagi Ratusan Karyawan, Tenaga di Divisi Ini Bakal Dikurangi
- Harga Emas Antam, UBS, dan Galeri24 di Pegadaian Kompak Turun Hari Ini 25 April 2025
- Asbanda Dorong BPD Optimalkan SIPD-RI dan Siskeudes-Link
- Masih Mahal, Harga Cabai Rawit Merah Turun Tipis Rp73.037 per Kilogram
- Negosiasi Tarif dengan Amerika Serikat, Pemerintah Indonesia Sebut Utamakan Kepentingan Nasional
- Indonesia Berencana Meningkatkan Impor Kapas dan LPG dari Amerika Serikat
Advertisement
Advertisement
