Advertisement
Aplikasi Bantu Masjid, Permudah Infak Secara Non-tunai
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Kantor Perwakilan Bank Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta bekerja sama dengan Kantor Kementerian Agama DIY dan Bank BPD DIY Syariah meluncurkan aplikasi Bantu Masjid sebagai sarana untuk mempermudah donasi/infak secara nontunai atau cashless. Aplikasi ini diresmikan oleh Wakil Gubernur DIY dan Kepala Perwakilan BI DIY pada bulan Agustus 2024.
Selain mempermudah masyarakat untuk berdonasi, aplikasi tersebut diharapkan juga dapat menjadi solusi atas maraknya kasus pencurian uang tunai di kotak infak masjid beberapa bulan terakhir menjadi keprihatinan kita bersama. Aplikasi diunduh melalui playstore dan dapat diinstal dengan mudah.
Advertisement
Hingga saat ini jumlah masjid yang telah memanfaatkan aplikasi tersebut terus bertambah. “Kami terus mendorong transaksi non-tunai tidak hanya untuk transaksi usaha, namun untuk kegiatan sosial dan keagamaan pun kami dorong. Ada sekitar 1.000 masjid yang sudah tergabung dalam aplikasi ini, segera terinput lagi sekitar 500 masjid lagi,” ungkap Ibrahim, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta.
Sementara itu Kepala Bidang Penerangan Agama Islam, dan Pemberdayaan Zakat dan Wakaf, Kantor Kemenag Daerah Istimewa Yogyakarta, Nurhuda, S.Ag, MSI menyambut baik perkembangan aplikasi ini. Menurutnya aplikasi Bantu Masjid ini akan memudahkan masyarakat untuk menyalurkan dana dalam bentuk zakat atau infak atau bantuan lainnya.
BACA JUGA: Evaluasi Makan Bergizi Gratis di Kulonprogo, Pihak Sekolah Dipanggil Dinas
“Kami terus melakukan kerja sama dan mendorong upaya-upaya peningkatan penghimpunan ZIS (Zakat, Infak, Shodaqoh) melalui saluran pembayaran yang resmi dapat dipertanggungjawabkan, mudah, cepat dan tepat sasaran,” kata Nurhuda.
Di sisi lain, Bank BPD DIY Syariah sebagai pengelola dana dari aplikasi Bantu Masjid tersebut juga terus meningkatkan jumlah masjid untuk memanfaatkannya.
“Progres bagus, yang bergabung dengan aplikasi Bantu Masjid semakin banyak. Bank BPD DIY akan terus mengawal proses digitalisasi donasi infak digital ini,” demikian disampaikan Santoso Rohmad, Direktur Utama Bank BPD DIY.
Bagi pengurus takmir masjid yang akan bergabung pada aplikasi ini, apabila ada kesulitan agar menghubungi Bank BPD DIY Syariah terdekat.
Ketiga pihak di atas berharap aplikasi Bantu Masjid ini menjadi alternatif pilihan bagi para pengelola masjid untuk menjamin keamanan dana dari para donatur dan terhindar dari upaya pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab melakukan pembobolan dan pencurian kotak infak uang tunai di masjid. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Tinjau MBG di Sleman, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Sebut Anak-Anak Sudah Mulai Terbiasa Makan Sehat
Advertisement
Bali Masuk 20 Besar Destinasi Wisata Terbaik di Asia Tahun 2025
Advertisement
Berita Populer
- Aplikasi Bantu Masjid, Permudah Infak Secara Non-tunai
- Menjelang Lebaran Indonesia Dibanjiri Baju Impor, Industri Tekstil Lokal Kian Terjepit
- Konsumsi BBM Tertinggi Selama Libur Nataru di Jateng Terjadi pada 24 dan 29 Desember 2024
- Wujud Negara Hadir, Pemerintah dan PLN Berhasil Listriki 99,92 Persen Desa di Seluruh Indonesia
- Lagi, Harga Emas Antam Naik, Kini Rp1.594.000 per Gram
- Dukung Tranformasi Pertanian Modern, Electrifying Agriculture PLN Raih 53.539 Pelanggan Baru di Tahun 2024
- INNSiDE by Melia Yogyakarta Gelar Travel Agent dan EO Gathering di Skydeck Rooftop Pool & Bar
Advertisement
Advertisement