Advertisement

Bulog Klaim Stok Beras RI Capai 3,91 Juta Ton per Agustus 2025

Rika Anggraeni
Senin, 25 Agustus 2025 - 11:27 WIB
Jumali
Bulog Klaim Stok Beras RI Capai 3,91 Juta Ton per Agustus 2025 Penjual beras di Pasar Tradisional. / Antara

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA— Perum Bulog mencatat stok cadangan beras pemerintah (CBP) yang dikuasai telah mencapai 3,91 juta ton hingga 24 Agustus 2025.

BACA JUGA: AHY Pastikan Penerbangan Tidak Akan Mati, Meski Ada Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

Advertisement

Selain stok CBP, stok komersial mencapai sebanyak 8.950 ton. Dengan begitu, total stok beras Bulog tembus 3,92 juta ton.

Kadiv Perencanaan Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog Rini Andrida mengatakan, stok yang dikuasai Bulog saat ini telah tersebar di seluruh wilayah Indonesia dan siap untuk didistribusikan.

“Saat ini stok yang dimiliki Perum Bulog sudah mencapai 3,9 juta ton [CBP]. Nah, stok ini terus bergerak karena digunakan untuk kegiatan bantuan pangan dan SPHP,” kata Rini dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2025, Senin (25/8/2025).

Rini menjelaskan, stok beras yang mencapai 3,9 juta ton itu untuk mendukung kegiatan yang ditugaskan oleh pemerintah kepada Perum Bulog.

“Terkait dengan posisi stok ini, posisinya sudah tersebar di seluruh wilayah Indonesia untuk mendukung kegiatan yang ditugaskan oleh pemerintah kepada Perum Bulog,” terangnya.

Bulog juga mencatat realisasi pengadaan gabah kering panen (GKP) mencapai 3,9 juta ton atau 75%, dengan realisasi beras sebanyak 745.000 ton atau setara 25%. Dengan demikian, total pengadaan setara beras CBP dalam negeri 2025 mencapai 2,86 juta ton.

Lebih lanjut, Rini menyampaikan, realisasi penyaluran beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) telah mencapai 70.519 ton atau setara dengan 5,35% dari target penyaluran SPHP Juli—Desember 2025 sebanyak 1,31 juta ton. Ini artinya, masih ada 1,24 juta ton beras SPHP yang harus segera disalurkan Bulog hingga akhir 2025.

Dia menuturkan, realisasi penyaluran beras SPHP itu hampir mendekati target yang diminta Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sekitar 7.000 ton per hari. Adapun, Bulog mencatat rata-rata penyaluran SPHP per hari mencapai 3.000–5.000 ton.

“Ini terus kami upayakan untuk optimalisasinya karena di beberapa daerah serapan ini juga bervariasi dengan berbagai saluran pemasarannya, saluran penjualannya,” ujarnya.

Rini menyampaikan, sebanyak tujuh saluran yang menjadi media penyaluran SPHP, di antaranya pasar rakyat, pengecer di pasar rakyat, Gerakan Pangan Murah (GPM) bersama pemerintah daerah (Pemda), GPM bersama kementerian/lembaga, BUMN, serta RPK dan ritel modern.

Selain beras SPHP, Bulog juga mencatat realisasi penyaluran bantuan pangan beras mencapai 352.641 ton atau 96,47%. Adapun, rencana salur bantuan pangan beras adalah 365.541 ton.

Rini mengungkap, penyaluran bantuan pangan beras di beberapa wilayah sudah rampung dan diterima masyarakat. Saat ini, pihaknya tengah menyelesaikan penyaluran bantuan pangan hingga akhir Agustus 2025.

“Saat ini sedang penyelesaian dokumen administrasi karena Bapak dan Ibu di Bapanas [Badan Pangan Nasional] mengamanahkan bahwa ini harus selesai dokumen dan penyalurannya di 31 Agustus 2025, dan insyaallah Perum Bulog siap untuk menyelesaikan ini dengan GCG,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Penyeberangan ke Pulau Gumuk Pasir Pantai Baron Ditarif Rp10 Ribu

Penyeberangan ke Pulau Gumuk Pasir Pantai Baron Ditarif Rp10 Ribu

Gunungkidul
| Senin, 25 Agustus 2025, 21:07 WIB

Advertisement

Kebun Bunga Lor JEC Jadi Destinasi Wisata Baru di Banguntapan Bantul

Kebun Bunga Lor JEC Jadi Destinasi Wisata Baru di Banguntapan Bantul

Wisata
| Rabu, 20 Agustus 2025, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement