Advertisement

Angkutan Udara Masih Sumbang Inflasi Mei 2018

Holy Kartika Nurwigati
Selasa, 05 Juni 2018 - 06:30 WIB
Mediani Dyah Natalia
Angkutan Udara Masih Sumbang Inflasi Mei 2018 Ilustrasi pertumbuhan ekonomi. - IST

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Komoditas angkutan udara masih memberikan andil dalam mendorong inflasi Kota Jogja pada bulan Mei 2018. Inflasi Mei tercatat relatif lebih rendah dari bulan sebelumnya yakni sebesar 0,08%.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) DIY JB Priyono mengatakan inflasi tersebut disebabkan naiknya indek harga konsumen, antara lain kelompok makanan, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar, serta kelompok sandang dan kelompok komoditas lainnya.

Advertisement

"Andil terbesar yang mendorong inflasi bulan Mei ini masih dari komoditas angkutan udara yang mengalami kenaikan sebesar 7,83 persen," ujar Priyono dalam Berita Rilis Statistik, Senin (4/6).

Berdasarkan hasil pemantauan yang dilakukan BPS pada Mei 2018, inflasi Kota Jogja sebesar 0,08% atau terjadi kenaikan pada indeks harga konsumen (IHK) dari 129,36 pada April 2018 menjadi 129,46. Priyono memaparkan selain angkutan udara yang memberikan andil pada inflasi, juga adanya kenaikan harga telur ayam ras sebesar 8,78%.

"Selanjutnya, harga daging ayam ras dan lele juga mengalami kenaikan. Harga daging ayam ras naik sekitar 3,95 persen dan lele naik 7,91 persen, andil keduanya masing-masing 0,04 persen dan 0,02 persen," kata Priyono.

Inflasi pada Mei 2018 dinilai lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya. Beberapa komoditas juga berperan dalam menahan laju inflasi, antara lain dengan turunnya harga sejumlah komoditas. Di antaranya penurunan harga bawang putih sebesar 26,45%, beras turun 1,08%, cabai rawit turun 14,72%.

Priyono menambahkan tingkat inflasi tahun kalender Mei 2018 sebesar 0,83% dan tingkat inflasi tahun ke tahun sebesar 2,85%. Sedangkan inflasi menurut komponen inti, pada bulan Mei 2018 mengalami inflasi sebesar 0,07%. Komponen yang harganya diatur pemerintah mengalami inflasi sebesar 0,64%.

"Inflasi komponen ini dan komponen yang harganya diatur pemerintah dari tahun ke tahun masing-masing mengalami inflasi sebesar 2,74 persen dan 4,15 persen. Kelompok komponen inti memberikan andil sebesar 0,05 persen, sedangkan kelompok komponen yang diatur pemerintah andilnya sebesar 0,12 persen," kata Priyono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Budayawan di Jogja Dilibatkan Pembuatan Maskot Pilkada 2024

Jogja
| Rabu, 24 April 2024, 14:47 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement