Advertisement
Menhub Ajak Pengembang Properti Bangun KTI, Ini Timbal Baliknya
Advertisement
Harianjogja.com JAKARTA—Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengajak para pengusaha properti menanamkan investasinya di kawasan Timur Indonesia (KTI).
Budi mengatakan para pengembang bisa membuka peluang untuk berinvestasi membangun pelabuhan maupun bandara di sana melalui skema Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). "Saya ajak teman-teman di properti untuk investasi, misalnya, di Papua atau Malaku, saya undang melalui KPBU di bandara dan pelabuhan," katanya saat pertemuan dengan The Jakarta Property Club di Menara DEA, Jakarta pada Kamis (6/9/2018) malam.
Advertisement
Selain itu, dia juga mendorong para pengusaha itu membangun real estat di kawasan timur Indonesia sesuai kapasitasnya. Khusus di Papua, kata Budi, masih memiliki lahan yang sangat luas.
"Saya termasuk yang mengimbau kalau bapak ibu masih punya peluang, katakanlah, portofolio investasi 5 persen saja bisa dimasukkan ke sana sebab demikian prospektif," kata Menhub Budi.
Budi mengajak pengusaha yang tergabung dalam The Jakarta Property Club untuk berinventasi lantaran pihaknya mengakui tidak bisa bekerja sendiri. Dana penyediaan untuk pembangunan infrastruktur khususnya di KTI terbilang terbatas sehingga terjadi gap financing.
"Saya selalu cerita ada gap financing untuk infrastruktur di Indonesia senilai Rp800 triliun dalam 5 tahun. Kita secara konsepsional sudah menyiapkan skema-skema seperti KPBU dan PPP. Oleh karena itu, saya memberikan campaign kepada teman-teman pengusaha properti sebab saya dulu dunianya properti juga. Pemikiran-pemikiran korporasi yang bisa menyelesaikan-menyelesaikan financing gap dari pemerintah," paparnya.
Pihaknya berjanji akan memudahkan dan mengawal apabila ada pengusaha yang berminat untuk berinvestasi di sana. Hal ini juga untuk menekan disparitas harga di KTI terutama Papua kendati pemerintah sudah menggulirkan program tol udara dan tol laut.
"Jadi sebenarnya kalau ada satu atau dua pengusaha yang saya dengar sedang mengusahakan investasi di Papua, baik real estat dan sebagainya, merupakan satu usaha yang mulia," ungkapnya.
Budi juga mengharapkan pengusaha-pengusaha lain bisa ikut jejak langkah pengusaha lain yang sudah menanamkan investasinya di sana sebab bisa memberikan peluang untuk kemakmuran di Indonesia timur.
"Saya harap pengusaha-pengusaha Real Estate Indonesia juga bisa melakukan itu karena lahannya luas-luas sekali," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
- Sebagian Besar Siswa SMP Solo Alami Kekerasan, Teguh Prakosa Keliling Sekolah
- Teguh Prakosa Menjaga Kesehatan Mental Siswa dengan Kunjungi Sekolah di Solo
- Polisi Bekuk Maling Uang Kotak Amal di Eromoko Wonogiri, 15 Anak Kunci Disita
- Prabowo-Gibran Full Senyum! Sah & Resmi Jadi Presiden-Wapres Terpilih 2024-2029
Berita Pilihan
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
- Nilai Tukar Rupiah Remuk Akibat Konflik Iran-Israel, Ini Proyeksi Ekonom
- Kadin DIY: Pelemahan Rupiah Dongkrak Ekspor Bagi yang Bahan Bakunya Lokal
- Pakar UGM Sebut Anjloknya Rupiah karena Faktor Global
- Menparekraf: Pulau Bali Belum Overtourism tapi Bali Selatan Terlihat Padat
Advertisement
Kapolda DIY Beri Penghargaan Personel Peraih Medali Kerjurnas Taekwondo Kapolri Cup 2024
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Nilai Tukar Rupiah Remuk, DPD REI DIY: Tidak Menjadikan Bisnis Properti Kolaps
- Seusai Lebaran, Harga Bawang Merah Jadi Mahal
- Lahan Panen DIY April 2024 Diperkirakan 35.557 Hektare, Gunungkidul Terluas
- PLN Mobile Proliga 2024 Siap Digelar, Kolaborasi Dukungan Untuk Pengembangan Voli di Tanah Air
- Cuaca Tak Menentu Bikin Harga Bawang Merah Melonjak Drastis
Advertisement
Advertisement