Advertisement
Kemenkominfo Terima Surat Rencana Akuisisi AXIS Oleh XL

Advertisement
[caption id="attachment_419654" align="alignleft" width="370"]http://www.harianjogja.com/?attachment_id=419654" rel="attachment wp-att-419654">http://images.harianjogja.com/2013/06/XL-AXIS1-370x222.jpg" alt="" width="370" height="222" /> Foto Ilustrasi
JIBI/Harian Jogja[/caption]
JAKARTA-Rencana operator telekomunikasi PT XL Axiata Tbk merger dengan PT Axis Telekom Indonesia (Axis) mulai menemukan titik terang setelah secara resmi mengirimkan surat pengajuan penyatuan frekuensi kepada Kementerian Komunikasi dan Informartika (Kemenkominfo).
Advertisement
"XL dan Axis sudah mengajukan rencana penyatuan frekuensi kepada kami. Pemerintah tentu menghargai niat kedua perusahaan ini untuk merger," kata Dirjen Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kominfo [Kemenkominfo], Muhammad Budi Setiawan, usai berbicara pada diskusi IndoTelko Forum bertajuk Spirit Berbagi & Mencari Keadilan Industri, di Jakarta, Selasa (25/6/2013).
Menurut Budi, konsolidasi yang bakal dilakukan XL dengan Axiata merupakan langkah yang bagus karena jumlah operator telekomunikasi saat ini masih sangat besar.
"Idealnya operator itu jumlahnya hanya 4 perusahaan, yaitu tiga GSM dan satu operator CDMA sehingga lebih dapat menjamin kualitas layanan dan terjadinya pembangunan infrastruktur berkelanjutan," kata Budi.
Ia menjelaskan, pada kenyataannya saat ini pun sejumlah operator kondisinya cukup memprihatinkan karena mengalami penurunan kinerja keuangan.
Untuk itu tambah Budi, pihaknya saat ini hanya pada posisi mendorong jika ada operator yang melakukan merger atau akuisisi operator lainnya agar terjadi kompetisi yang lebih sehat.
"Kita siapkan regulasi terkait dengan merger seperti soal lisensi frekuensi yang ada pada operator. Selebihnya diserahkan kepada operator sendiri. Biarkan konsolidasi dijalankan secara natural," ujarnya.
Sementara itu, Presiden Direktur XL Axiata Hasnul Suhaimi mengatakan, konsolidasi diantara pemain bukan sesuatu yang mudah.
"Hal yang berat itu siapa yang mau melakukan. Misalnya, ada operator yang profitabilitasnya 30 persen mengambil yang minus 50 persen. Apakah itu realistis,", katanya.
Sebelumnya, pada akhir pekan lalu beredar kabar? XL Axiata telah menjalin komunikasi secara informal dengan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) dan mengirimkan surat ke Badan? Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) terkait rencana akuisisi Axis.
Namun, kabar tersebut dibantah Vice President Corporate Communications XL Turina Farouk.
"Kabar yang beredar itu tidak benar. Saya bisa pastikan tidak ada koordinasi atau surat yang dikirimkan manajemen XL Axiata ke BRTI terkait akuisisi saham Axis," kata Turina.
Dijelaskannya, posisi perusahaan dalam melihat konsolidasi di industri seluler Indonesia masih di tahap pengkajian.
"Kita terbuka untuk opsi itu (konsolidasi), tetapi semua itu baru sebatas kajian. Tak ada hal-hal yang maju seperti isu beredar, bahkan sampai kirim surat segala ke regulator," ujar Turina.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Airlangga Sebut Tarif Impor AS 32 Persen untuk Indonesia Masih Nego
- 404.192 Badan Usaha Terjerat Kredit Macet Ke Pinjol, Naik Tajam
- Bank Syariah Matahari Milik Muhammadiyah Incar BPRS di Jogja untuk Merger
- Akhir Libur Sekolah, Sejumlah Tol Jasa Marga Diskon 20 Persen hingga 13 Juli 2025, Ini Daftarnya
- Begini Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II 2025 Menurut Apindo DIY
Advertisement

26 Pembuang Sampah Liar di Bantul yang Terekam CCTV Belum Ditindak, Ini Alasannya
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Pesan Menteri Nusron dalam Forum Pembangunan Wilayah di Sulteng: Tata Ruang Harus Ketat demi Jaga Ketahanan Pangan
- Rapim Semester I, Menteri Nusron Minta Jajaran Evaluasi Tunggakan dan Layanan Elektronik
- Buka Dealer Baru di Jogja, Aion Hadirkan 3 Mobil Listrik Andalan
- Kementerian Pertanian Sebut 212 Produsen Beras Berbuat Curang, Polri Segera Bertindak
- Masih Ada Diskon Tiket Kereta Api Sebesar 30 Persen hingga Akhir Juli 2025
- Pemerintah Salurkan Beras Bersubsidi Program SPHP, Dijual dengan HET Rp12.500 per Kg untuk Pulau Jawa
- Pameran Audio Soundignity 2025 Hadir di Jogja
Advertisement
Advertisement