Advertisement
Bahan Baku Uang Kertas Masih Impor
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan meminta Perum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri) meningkatkan kemampuan memproduksi sendiri bahan baku kertas untuk pencetakan uang yang selama ini masih impor.
"Selama ini Peruri memproduksi uang kertas, namun bahan baku pembuatan uang khususnya kategori bank note paper (kertas security bahan baku uang) masih semuanya diimpor," kata Dahlan, usai menggelar Rapat Pimpinan Kementerian BUMN, di Kantor Peruri, Jakarta, Kamis (6/2/2014).
Advertisement
Menurut Dahlan, saat ini Bank Indonesia (BI) setiap tahun harus mengimpor kertas untuk pembuatan uang dengan nilai trilunan rupiah. "Saya tidak tahu berapa persisnya nilai impor bahan baku uang kertas oleh Bank Indonesia setiap tahunnya," ujar Dahlan.
Ia menjelaskan, kalau Peruri bisa memproduksi bahan baku kertas uang tersebut tentu akan sangat membantu pemerintah karena bisa sekaligus menghemat devisa. Untuk itu tambah Dahlan, dirinya sudah menginstruksikan Direksi Peruri untuk segera mencari informasi detil soal impor bahan baku uang kertas tersebut.
"Selain itu tentu Peruri juga harus segera meningkatkan kemampuan teknologi dalam hal pencetakan uang," ujarnya.
Dari sisi sumber daya manusia Peruri pasti sanggup untuk melakukan peningkatan kapasitas kemampuan pencetakan, termasuk soal pendanaan Peruri sangat siap. "Uang punya, SDM siap, Peruri punya pabrik kertas Padalarang. Tinggal teknologinya saja, tapi itu bisa dibeli," tegas Dahlan.
Sementara itu, Dirut Peruri Prasetio mengatakan, Peruri setiap tahun mampu memproduksi uang kertas hingga tujuh miliar bilyet. Selama ini bahan baku dipasok dari BI yang diimpor dari beberapa negara seperti Italia, Jerman dan Perancis. Peruri hanya mencetak serta menyediakan tinta dan desain uang sedangkan bahan baku semuanya dipasok dari BI melalui proses tender.
Untuk itu, Prasetio mengatakan, pihaknya sedang menyiapkan PT Kertas Padalarang untuk menngkatkan kemampuan dan kapasitas memproduksi kertas untuk uang. "Padalarang harus mampu mencetak kertas kategori high security paper untuk keperluan paspor dan bank note paper serat panjang untuk bahan baku uang kertas, termasuk bahan baku kertas jenis lainnya," katanya.
Pada kesempatan itu Dahlan berpesan kepada Peruri agar lebih berhati-hati dalam melakukan kerja sama dengan pihak mana pun. "Peruri memiliki kemampuan keuangan. Saya juga meminta berhati-hati dalam merealisasikan rencana pembangunan Menara Peruri yang sedang dalam penyelesaian pengkajian," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
- Nilai Tukar Rupiah Remuk Akibat Konflik Iran-Israel, Ini Proyeksi Ekonom
- Kadin DIY: Pelemahan Rupiah Dongkrak Ekspor Bagi yang Bahan Bakunya Lokal
- Pakar UGM Sebut Anjloknya Rupiah karena Faktor Global
Advertisement
Top 7 News Harianjogja.com Kamis 25 April 2024: Kasus Penggelapan Pajak hingga Sosialisasi Tol Jogja-YIA
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Ekonomi: Mengurangi Ketidakpastian Jangka Pendek
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Kenaikan BI-Rate Bakal Berdampak Positif untuk Pasar Modal Lokal
- BI Naikkan Suku Bunga Acuan 25 Basis Poin Jadi 6,25%
- Pasca-Lebaran, Bisnis Properti di DIY Reborn
- Tren Perlintasan Penumpang di Bandara Soetta Naik 10 Persen di Lebaran 2024
- InJourney Dukung Japanese Domestic Market di Sirkuit Mandalika
Advertisement
Advertisement