Advertisement
Inflasi DIY 1,76%, Salah Satunya Dipengaruhi oleh Rokok
Advertisement
Inflasi di DIY pada Desember 2014 sebesar 1,76%, di antaranya dipengaruhi olehkenaikan harga BBM, beras dan cabai bahkan rokok
Harianjogja.com, JOGJA- Selama Desember 2014, Jogja mengalami inflasi sebesar 1,76%. Inflasi ini terjadi karena kenaikan harga yang menyebabkan perubahan dalam angka indeks harga konsumen (CPI).
Advertisement
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) DIY Bambang Kristianto menjelaskan, selama Desember 2014, enam kelompok mengalami kenaikan pengeluaran yang cukup signifikan.
Kelompok bahan makanan naik 3,30%, kelompok makanan, minuman, rokok dan tembakau naik 0,38% dan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar naik 0,90%.
Sementara, untuk kelompok sandang mengalami kenaikan 0,52%, kelompok kesehatan naik 0,53% dan kelompok transportasi, komunikasi serta jasa financial naik 4,48%.
"Yang turun hanya kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga yang tercatat turun 0,01 persen. Akibat tingginya pengeluaran tersebut, Jogja mengalami inflasi sebesar 1,76%,” ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) DIY Bambang Kristianto dalam siaran pers BPS DIY di Kantor BPS DIY, Jumat (2/1/2015).
Menurutnya, komoditas yang paling mempengaruhi tingkat inflasi di Jogja berasal dari beberapa komponen. Selain bensin (BBM), harga beras dan cabai merah yang tinggi, tarif transportasi udara dan transportasi antar kota yang naik, sangat memengaruhi inflasi di Jogja.
Begitu juga dengan kenaikan harga komoditas pascakenaikan harga BBM, memberi kontribusi terjadinya Inflasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Walhi Sebut Ada Potensi Pencemaran Lingkungan di Proyek PSEL
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Saatnya Liburan di Indonesia Aja Jadi Slogan Libur Akhir Tahun
- Harga Bahan Baku Tinggi, Perajin Perak Kotagede Diminta Go Digital
- Petani Seret Modal Produksi Anjlok, 9 Industri Kakao Nasional Tutup
- Ekonom Wanti-wanti Risiko Gagal Bayar Kopdes
- Hadir di Forum Tekstil Global, Menperin Harap Indonesia Diuntungkan
- Penyaluran Beras SPHP di DIY Mencapai 32,86 Persen per September
- Evaluasi Setahun Pemerintahan Prabowo di Bidang Ekonomi Menurut Indef
Advertisement
Advertisement



