Advertisement
TV High Class Kian Diminati, Persaingan Semakin Ketat
Advertisement
TV high class dari berbagai produsen diprediksi masih akan diburu konsumen pada tahun 2015.
Harianjogja.com, JOGJA- Persaingan binis televisi tahun ini akan semakin ketat. Masing-masing produsen akan beradu strategi untuk melakukan ekspansi pasar dengan produk-produk unggulan. LG masih mengunggulkan Ultra HDTV, sementara Polytron dengan LEDTV 4K2K UHDnya.
Advertisement
Branch Manager LG Electronics Jogja, Bambang Tri Budiarto mengatakan, produk televisi Ultra High Definition (Ultra HDTV) diprediksi tetap
menjadi penyumbang penjualan tertinggi bagi LG. Selama 2014. Pabrikan tersebut bahkan mampu menguasai 26% market share di segmen
televisi berteknologi menengah atas.
Selama 2014 kemarin, lanjut Bambang, LG membukukan angka penjualan Ultra HDTV dikisaran 100 unit perbulan. Pencapaian tersebut,
menurut Bambang cukup memuaskan karena market produk elektronik saat ini tengah fluktuatif. Di samping itu, persaingan antar brand juga
semakin ketat.
Menurutnya, ada kecenderungan market penjualan Ultra HDTV terus mengalami kenaikan. Di Jogja, konsumen LG berasal dari kelas menengah
ke atas.
“Penjualan Ultra HDTV kami terdiri dari berbagai ukuran. Ada yang 49 inchi, 55 inchi dan 79 inchi. Namun seri Ultra HDTV LG cukup
diminati konsumen di Jogja terutama bagi konsumen medium-high,” ujar Bambang di kantornya, Kamis (8/1).
Dia menyebutkan, Ultra HDTV masih akan menguasai tren penjualan LG di 2015 ini mengingat teknologi terbarunya itu belum lama diluncurkan.
Target secara umum dari semua line up produk LG menurutnya akan naik 10-15%. Pabrikan asal Korea ini akan bersaing head to head di
segmen hi-tech TV dengan Samsung dan produsen asal Jepang, Sony.
“LG akan lebih fokus ke segmen pasar high end dan mengurangi beberapa lini produknya dari segmen low end,” katanya.
LG, kata Bambang, akan melakukan penyesuaian harga produk mulai 19 Januari mendatang. Alasannya, nilai tukar rupiah terhada dollar
Amerika saat ini belum stabil. Termasuk adanya kenaikan harga bahan bakar minyak beberapa waktu lalu, memengaruhi product pricing (harga
produk) LG.
“Kami memutuskan untuk menaikkan harga beberapa lini produknya seperti TV, kulkas, mesin cuci dan lainnya. Kenaikan sekitar 5
-10 persen. Kenaikan ini masih terjangkau,” tukas Bambang.
Terpisah, Public Relation and Marketing Event Manager PT Hartono Istana Teknologi (Polytron) Santo Kadarusman menjelaskan, para vendor
yang bersaing di segmen TV sangat beragam. Namun, yang bersaing ketat meliputi LG, Samsung, Polytron dan Sharp.
“Pertarungan produk TV pada 2015 semakin ketat. Hanya saja, persaingan ketat antarvendor terjadi di segmen LEDTV dengan resolusi 4K2K UHD. Teknologi ini mampu menampilkan gambar lebih halus dan rinci,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kadin DIY: Pelemahan Rupiah Dongkrak Ekspor Bagi yang Bahan Bakunya Lokal
- Pakar UGM Sebut Anjloknya Rupiah karena Faktor Global
- Menparekraf: Pulau Bali Belum Overtourism tapi Bali Selatan Terlihat Padat
- Satgas Pemberantasan Keuangan Ilegal Blokir 585 Situs Pinjol Ilegal
- Melemahnya Rupiah Tidak Lantas Mendorong Naiknya Kunjungan Wisman ke DIY
Advertisement
Advertisement
Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Usai Libur Lebaran, Harga Cabai, Daging, Bawang Merah dan Gula Kompak Naik
- INNSiDE Yogyakarta Umumkan Pemenang Grand Prize Bu Iin
- Antisipasi Perang Iran Israel, Program Gas Murah Bakal Dilanjutkan
- PT KAI Sebut KA Joglosemarkerto Jadi Favorit saat Libur Lebaran
- Nilai Tukar Rupiah Remuk, Ini Langkah Menteri Keuangan Sri Mulyani Selamatkan Ekonomi
- Menparekraf: Pulau Bali Belum Overtourism tapi Bali Selatan Terlihat Padat
- Mark Zuckerberg Jadi Orang Terkaya Ke-3 di Dunia, Kalahkan Elon Musk
Advertisement
Advertisement