Advertisement
PENJUALAN MOBIL : Pikap Terus Diincar

Advertisement
Penjualan mobil pikap terus mengalami peningkatan.
Harianjogja.com, JOGJA-Penjualan kendaraan jenis pikap terus meningkat seiring meningkatnya kebutuhan masyarakat.
Advertisement
Kepala Cabang Astra Daihatsu Jogja Jl. Solo Km 8 Vincentius Allen Budiono mengatakan, sampai saat ini sudah ada kenaikan permintaan pikap Grand Max sebesar 20%. Kenaikan permintaan tersebut lebih tinggi dari kenaikan April 2015 sebesar 10%.
“Setiap bulan, kami bisa menjual 25 unit hingga 30 unit pikap Grand Max,” ujar dia kepada Harianjogja.com, Selasa (26/5/2015).
Ia mengungkapkan, market share Daihatsu untuk pikap masih menempati posisi pertama di DIY dengan besaran 70%. Menurutnya, pikap tengah menjadi idola. Dari seluruh penjualan, 40% merupakan pikap. “Pikap dibutuhkan banyak pengusaha karena berguna untuk mengangkut barang,” ujar dia.
Allen menjelaskan, pikap Grand Max memiliki keunggulan ukuran bak yang lebih lebar dibandingkan kompetitor. Selain itu, pikap Grand Max diklaim memiliki mesin yang kuat namun irit bahan bakar. Misalnya saja, untuk pikap Grand Max 1.300 cc, memiliki tenaga yang lebih besar dibandingkan kompetitor dengan cc yang lebih besar. Meskipun tenaga yang dikeluarkan besar, namun konsumsi bahan bakar tetap irit.
“Sementara, untuk pikap Grand Max 1.500 cc sangat cocok untuk medan yang menanjak dan sulit karena tenaganya lebih besar,” imbuh dia.
Untuk menjaga market share tersebut, pelayanan kepada konsumen diutamakan. Selain itu ada program menarik yakni bagi konsumen yang sudah memiliki kendaraan Daihatsu, bisa melakukan pembelian dengan Down Payment (DP) rendah yakni Rp4 juta. Menurutnya, Daihatsu memiliki konsumen yang loyal.
“Setiap salesman, rata-rata bisa mendapatkan pesanan penambahan hingga tiga unit setiap bulannya.
Di tempat kami, ada 17 salesman,” lanjut dia.
Sales Manager PT Borobudur Oto Mobil yang merupakan dealer resmi Mitsubishi Motors dan Fuso Truck & Bus Agus Utomo mengungkapkan hal senada. Menurutnya, mobil pikap menjadi idola. Pasalnya, mobil jenis ini memiliki banyak kegunaan terutama untuk mengangkut barang. Kebanyakan, lanjut dia, peminatnya merupakan pemilik usaha yang memerlukan kendaraan pengangkut.
“Permintaan di tempat kami juga terus meningkat. 40% dari penjualan kami, merupakan pikap,” ujar
dia.
Penjualan pikap, lanjut dia, mampu menjadi angin segar di tengah pertumbuhan ekonomi yang melambat. Menurutnya, secara umum, pertumbuhan yang dicapai agak berat. Perkembangan di awal tahun, belum terlihat secara signifikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Jakarta Fair 2025 Berakhir, Transaksi Sentuh Rp7,3 Triliun
- Airlangga Sebut Tarif Impor AS 32 Persen untuk Indonesia Masih Nego
- 404.192 Badan Usaha Terjerat Kredit Macet Ke Pinjol, Naik Tajam
- Bank Syariah Matahari Milik Muhammadiyah Incar BPRS di Jogja untuk Merger
- Akhir Libur Sekolah, Sejumlah Tol Jasa Marga Diskon 20 Persen hingga 13 Juli 2025, Ini Daftarnya
Advertisement
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Jakarta Fair 2025 Berakhir, Transaksi Sentuh Rp7,3 Triliun
- Suzuki Jogja Gelar Seremoni Penyerahan Perdana Fronx, Apresiasi Kepercayaan Pelanggan
- Jelajahi Kreativitas Lokal dengan Cangkang Laut, Astra Motor Yogyakarta Gelar City Rolling Bersama Honda Scoopy di Cilacap
- Harga Pangan Hari Ini, Cabai Naik Bawang Merah Turun
- Rayakan HUT ke-17, Qhomemart Hadirkan Promo Spektakuler dari Diskon hingga Gratis Ongkir se Jawa
- Buka Kuliah Umum PPTR, Wamen Ossy Tekankan Tata Kelola Agraria serta Tata Ruang yang Adil dan Berkelanjutan
- Menteri Nusron Ajak Alumni PMII Berperan dalam Mewujudkan Keadilan, Pemerataan dan Kesinambungan Ekonomi
Advertisement
Advertisement