Advertisement
Startup Coba Menggeser Dominasi Starbucks

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Pemodal ventura mulai membidik bisnis rintisan kedai kopi lokal untuk menggeser dominasi pemain global di dalam negeri. Sentuhan teknologi berbasis aplikasi seluler menjadi senjata yang dipersiapkan untuk memperebutkan konsumen.
Dalam sebulan terakhir, terdapat dua bisnis rintisan kedai kopi yang berhasil mengamankan pendanaan awal dari modal ventura.
Fore Coffee memperoleh seed funding dengan nominal yang tidak disebutkan dari East Ventures, sementara Kopi Kenangan meraih US$8 juta dari Alpha JWC Ventures.
Advertisement
Fore Coffee dan Kopi Kenangan sama-sama mengembangkan platform aplikasi seluler yang memungkinkan pemesanan kopi untuk kemudian pick up secara langsung pada gerai maupun diantarkan ke lokasi konsumen.
Dua aplikasi tersebut memungkinkan konsumen untuk dapat mengisi saldo di dalam platformnya agar tak perlu bertransaksi tunai.
Deputy CEO Fore, Elisa Suteja meyakini sentuhan teknologi dapat terus relevan mengikuti perubahan pola dan kebiasaan konsumen dalam memperoleh kebutuhan.
Dia mengungkapkan meski berbentuk usaha kedai kopi, infrastruktur inti dari Fore merupakan aplikasi seluler.
"Konsepnya adalah grab and go dan juga delivery service untuk berbagai varian specialty coffee," ujarnya, Jumat (26/10/2018).
Fore saat ini memiliki satu outlet yang terletak di Jalan Senopati, Jakarta. Rencananya, startup tersebut bakal membuka sekitar 20 gerai baru yang tersebar di sekitar area perkantoran ibukota. Dalam waktu dekat, Fore terlebih dulu membuka gerai terbaru yang terletak di mall Plaza Indonesia dan Pacific Place.
Sedangkan Kopi Kenangan sudah mengoperasikan sebanyak 16 gerai yang tersebar di Jabodetabek. Perusahaan itu berencana berekspansi dengan mengoperasikan setidaknya 30 gerai pada tahun ini.
Co-Founder sekaligus CEO Kopi Kenangan Edward Tirtanata percaya bisnis kedai kopi lokal tidak hanya terhenti pada level usaha kecil menengah. Dirinya meyakini bisnis kedai kopi dapat berkembang besar dengan menghadirkan sentuhan teknologi.
“Kami melihat peluang untuk menyediakan kopi yang terjangkau, namun berkualitas baik. Kami juga ingin menunjukkan bahwa pemain UKM lokal seperti kami dapat bersaing dengan pemain internasional,” ujarnya.
Kopi Kenangan meluncurkan aplikasi mobile yang mengusung konsep Ritel Baru dengan menghadirkan beragam fitur seperti pencarian gerai, pre-order, dan sistem pembayaran.
Perusahaan rintisan tersebut juga berencana mempertahankan kendali penuh terhadap pengelolaan gerai dengan tidak membuka peluang waralaba untuk melakukan ekspansi. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan kualitas produk yang dibeli konsumen selalu terjaga.
Managing Partner East Ventures, Willson Cuaca, bercerita terdapat usaha rintisan kedai kopi di luar sana yang dapat tumbuh besar menjadi pemimpin pasar negaranya.
Perkembangan pesat teknologi memungkinkan usaha rintisan dapat memperoleh keunggulan kompetitif untuk menjaring konsumen dibanding raksasa global.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Setoran Dividen BUMN untuk APBN Dialihkan ke Danantara, Kementerian Keuangan Putar Otak
- Nilai Investasi Pabrik Kendaraan Listrik di Indonesia Tembus Rp15,1 Triliun
- Asosiasi E-Commerce Diajak untuk Mencegah Perdagangan Ilegal Satwa Liar
- Serapan Tenaga Kerja DIY Capai 34.950 Orang dalam Setahun
- Pengin Menabung di Deposito? Berikut Bunga Deposito BCA, Mandiri, BNI, dan BRI Terbaru
Advertisement

Satpol PP Bantul Kerahkan 100 Personel Bersihkan Sampah Liar di Ring Road Selatan
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Pemerintah Pusat Siapkan Inpres Infrastruktur untuk Bantu Daerah
- Setoran Dividen BUMN untuk APBN Dialihkan ke Danantara, Kementerian Keuangan Putar Otak
- Harga Emas Antam, UBS, dan Galeri24 Kompak Turun Hari Ini 9 Mei 2025
- Harga Pangan Hari Ini 9 Mei 2025: Daging Ayam dan Cabai Naik
- BI Catat Indeks Keyakinan Konsumen pada April 2025 Meningkat
- Hingga Maret 2025, Realisasi Belanja APBN di DIY Capai Rp4,66 Triliun
- Honda Premium Matic Day Hadir di Purwokerto
Advertisement