Advertisement
Ini Dia Investor Bukalapak dan Tokopedia

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Bukalapak mengumumkan pendanaan baru yang bersumber dari Mirae Asset Naver Asia Growth Fund, dana kelolaan milik Mirae Asset dan Naver pada Rabu (16/1/2019). Sementara Tokopedia juga didukung oleh sederet investor global salah satunya, Alibaba Group.
Mirae Asset adalah perusahaan yang bergerak di sektor finansial, sedangkan Naver bergerak di bisnis internet, termasuk platform Line. Kedua investor asal Korea Selatan itu disebut mengucurkan nilai investasi US$50 juta atau sekitar Rp700 miliar.
Advertisement
"Pendanaan dari Mirae Asset Naver Asia Growth Fund adalah investasi yang beridiri sendiri, bukan bagian dari ronde pendanaan," Presiden dan CO-Founder Bukalapak Fajrin Rasyid.
Adapun, Bukalapak memiliki tiga pemegang saham utama yakni, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk.(Emtek), Ant Financial, dan GIC Singapura. EMtek melalui PT Kreatif Media Karya memiliki 36,86% saham Bukalapak.
Lalu, Ant Financial adalah anak usaha Alibaba yang bergerak di bidang teknologi finansial. Anak usaha Alibaba itu menjadi investor utama dalam ronde pendanaan senilai US$1,1 miliar pada Agustus 2017.
Perusahaan itu juga mendanai perusahaan teknologi penyedia kartu kredit virtual, Akulaku. Keberadaan Akulaku pun kian dekat dengan Bukapak setelah melakukan beberapa kolaborasi.
Akulaku bersama Emtek membuat bisnis patungan di bidang dompet digital bernama Dana. Lalu, Akulaku juga bekerja sama dengan Bukalapak terkait fitur pembelian dengan cicilan bernama BukaCicilan.
Bukalapak pun berkolaborasi dengan Dana dalam mengelola dompet digital untuk pembeli dan penjual di platformnya yang dinamakan BukaDana.
Government of Singapore Investment Corporation (GIC) adalah perusahaan investasi milik kementerian keuangan Singapura.
"Tahun ini, Bukalapak akan lebih fokus untuk mengembangkan ekosistem offline yang jumlahnya sangat banyak dan peluangnya besar, sangat potensial lah," ujar CEO dan Founder Bukalapak Achmad Zaky.
Sementara itu, Tokopedia, pesaing Bukalapak, juga didukung oleh sederet investor global salah satunya, Alibaba Group.
Perusahaan yang didirikan oleh Jack Ma itu terlibat dalam pendanaan Tokopedia senilai US$1,1 miliar. Alibaba Group mendanai perusahaan rintisan William Tanuwijaya itu bersama SoftBank Vision Fund pada Desember 2018.
"Kami menyiapkan beragam langkah strategi perusahaan untuk merangkul lebih banyak bisnis luring ke dalam ekosistem digital Tokopedia," CEO Tokopedia William Tanuwijaya
Beberapa investor utama lain Tokopedia adalah Sequoia Capital, perusahaan modal ventura yang terkenal sebagai investor awal Google. Selain itu, ada East Ventures, salah satu modal ventura yang paling aktif di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ungkap Kecurangan Beras Oplosan, Menteri Pertanian Tak Gentar Meski Ada Intimidasi
- Menteri PKP Pastikan Aturan Penyaluran KUR Perumahan Rampung Bulan Ini
- Penerbangan Susi Air Jogja-Bandung Bakal Dibanderol Rp1,75 Juta
- Sri Mulyani Ungkap Saldo Akhir APBN 2024 Sebesar Rp457,5 Triliun
- Harga BBM Non Subsidi di Jogja Naik per Juli 2025, Pertamax Kini Rp12.500 per Liter
Advertisement

Jadwal KRL Solo Jogja Hari Ini, Minggu 6 Juli 2025, Naik dari Stasiun Palur, Jebres, Purwosari dan Solo Balapan
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Dukung Prambanan Jazz 2025, Daop 6 Yogyakarta Hadirkan Diskon Tiket 20 Persen, Begini Cara Mendapatkannya
- Begini Cara BEI DIY Agar Investor Baru Tidak FOMO
- Waspada Penipuan Mengatasnamakan PT TASPEN Persero
- Promo Holiday Spesial Juli di Kotta GO Yogyakarta: Liburan Nyaman dan Menyenangkan
- PT KAI Daop 6 Yogyakarta Tidak Akan Menoleransi Aksi Pelemparan Kereta Api
- Kementerian ESDM Umumkan Harga Bioetanol Juli Rp10.832 per Liter
- Selalu Tepat Waktu Melayani Penerbangan Haji 2025, Lion Air Dapat Pujian dari Menteri Agama
Advertisement
Advertisement