Advertisement

Miliki Ketua Baru, Asbisindo Pusat dan Daerah Sepakat Jalin Keselarasan

Kusnul Isti Qomah
Jum'at, 18 Januari 2019 - 08:17 WIB
Sunartono
Miliki Ketua Baru, Asbisindo Pusat dan Daerah Sepakat Jalin Keselarasan Ilustrasi transaksi di BPR/Antara

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL-Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Asosiasi Bank Syariah Indonesia (Asbisindo) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memiliki ketua baru untuk kepengurusan periode 2019-2021. Berdasarkan hasil musyawarah wilayah yang digelar di hotel Grand Dafam Rohan Jogja, Bantul, Selasa (15/1), Sukma Dwie Priardi yang merupakan Area Manajer Jogja Bank Syariah Mandiri terpilih menjadi Ketua Asbisindo 2019-2021.

Sukma akan didampingi oleh Sabdo Nugroho dari Bank Madina Syariah sebagai Ketua I dan Slamet Wahyudi dari BTN Syariah sebagai Ketua II. Sukma menggantikan posisi ketua sebelumnya yakni Edi Sunarto. 

Advertisement

Edi berharap, kepemimpinan yang baru ini akan semakin membuat pertumbuhan perbankan syariah semakin baik. "Strukturnya sama ada unsur BUS [bank umum syariah], UUS [unit usaha syariah], dan BPRS [bank perkreditan rakyat syariah] sehingga semua terwakili. Namun, poinnya ada regenerasi dan untuk penyegaran," ujar dia kepada Harian Jogja di Grand Dafam Rohan Jogja, Bantul, Selasa (15/1).

Edi berharap, dalam kepemimpinan kali ini antara DPW Asbisindo DIY dan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Asbisindo bisa selaras. "Diharapkan antara daerah dan pusat harus sama karena gerakannya sama. Sehingga nanti ada kegiatan-kegiatan yang berefek pada bisnis misalnya tabungan, deposito, pembiayaan, dan sebagainya," ujar dia.

Ia menuturkan, peluang perbankan syariah di DIY untuk berkembang masih terbuka lebar. Saat ini, belum semua komponen-komponen syariah di DIY bisa berkumpul. Di bawah kepemimpinan Sukma yang berasal dari Bank Syariah Mandidi diharapkan komponen-komponen itu bisa berkumpul dan bersinergi.

Direktur Eksekutif DPP Asbisindo Herbudhi S Tomo mengungkapkan, Asbisindo menerapkan struktur organisasi yang ramping sehingga lebih efisien dan tidak bertele-tele. Ia berharap, DPW bisa mengikuti dan menyelaraskan diri. Ia berpesan, agar tidak ada ego sektoral dalam kepengurusan karena di dalam Asbisindo semua satu untuk perkembangan perbankan syariah. 

Ia mengaku akan mengemban tugas ini dengan sebaik-baiknya. "Bismillah, keputusan muswil yang memilih saya sebagai Ketua Asbisindo DIY merupakan kepercayaan dan amanah. Isyaallah, akan saya jaga dan jalankan sebaik-baiknya," ujar dia . Ia berharap, dalam kepengurusan baru ini bisa memberikan kemanfaatan dan kontribusi bagi perkembanhan perbankan syariah di DIY.

Sebelum muswil, Asbisindo terlebih dahulu menggelar seminar penyelesaian sengketa hukum perbankan syariah. Seminar ini menghadirkan tiga narasumber yaitu dari Kantor Pengadilan Tinggi Agama DIY, notaris, dan pengacara. 

Salah satu peserta Noor Aslan dari BPRS Mitra Alam Mulia (MAM) menyambut baik seminar ini. Menurutnya, bisnis perbankan syariah tengah meningkat pesat sehingga perlu ada langkah-langkah yang diambil agar pelaku usaha perbankan syariah semakin siap menghadapi peningkatan ini. 

"Ini bukan berarti sering terjadi sengketa. Ini dalam rangka sosialisasi agar semua melek hukum dan menyamakan pandangan. Sebagai antisipasi juga," ujar dia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Pelaku UMKM di Jogja Disorong Segera Urus Sertifikasi Halal Sebelum Oktober 2024

Jogja
| Rabu, 24 April 2024, 11:37 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement