Advertisement
DPPM Petakan Faktor Pendorong Investasi selain YIA

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) DIY per triwulan III/2019 mencapai Rp2,5 triliun. Hal ini menunjukkan pertumbuan investasi yang cenderung naik.
Kepala Dinas Perizinan dan Penanaman Modal (DPPM) DIY Arief Hidayat mengatakan investasi di DIY memang masih didorong oleh sektor konstruksi. Salah satu alasannya karena masih ada pembangunan bandara. Karena itu ke depan perlu dipetakan faktor lain pendorong investasi yang bisa diandalkan ketika YIA selesai. "Sesuai arahan Gubernur DIY kami harus mencari faktor-faktor pendorong investasi yang lainnya. Sebab realisasi investasi triwulan III/2019 di DIY untuk PMDN didominasi sektor kontruksi Rp1,5 triliun atau 62,9 persen khususnya konstruksi bandara baru di Kulonprogo," ujar dia, Selasa (26/11).
Advertisement
Ia menjelaskan pembangunan konstruksi di YIA akan selesai. Mau tidak mau pihaknya harus mencari sektor-sektor lainnya khususnya untuk mengakselerasi kawasan prioritas di DIY. Pihaknya juga mulai menggarap program-program infrastruktur strategis dengan skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) yang diprioritaskan seperti Jogja Agro Techno Park (JATP); Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Kamijoro; Tempat Pengelolahan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan dan Pelabuhan Tanjung Adikarto.
Menurutnya, kegiatan usaha di sekitarnya harus dibangkitkan dan diharapkan sebagai bagian atau pengganti dominasi sektor kontruksi terhadap realisasi investasi di DIY sebelumnya. "Realisasi investasi di DIY memang naik kumulatif sebesar 11,53 persen sampai triwulan III/2019 yang didominasi dari PMDN sebesar Rp2,5 triliun dan PMA sebesar Rp 52 miliar. Pencapaian investasi di DIY tersebut digenjot pembangunan YIA, jadi kami diminta mencari pusat perekonomian baru lainnya sebagai bangkitan ekonomi DIY," papar dia.
DPPM DIY lebih fokus untuk mengoptimalkan capaian atau realisasi investasi di DIY baik PMDN maupun PMA atau yang sudah direncanakan sebelumnya. Sementara, sumber-sumber investsai yang baru di DIY yang bisa diharapkan antara lain kawasan aerotropolis, JATP ataupun program KPBU lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Masuk Indonesia, Minuman Beralkohol dan Daging Babi Asal Amerika Serikat Tetap Kena Tarif Impor
- Ribut-Ribut Beras Oplosan, Kemendag Minta Produsen Tarik Beras dari Peredaran
- 10 Besar Produk Ekspor Nonmigas AS ke Indonesia yang Kini Dipatok Tarif 0 Persen
- Harga Emas Galeri24 dan UBS di Pegadaian Hari Ini, Mulai Rp996.000
- Bersiap Impor Minyak dari Amerika Serikat, Pertamina Minta Dukungan Aturan dari Pemerintah
Advertisement

Becak Kayuh Bertenaga Listrik Resmi Mengaspal di Malioboro, Bentor Akan Dibatasi
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Harga Emas Galeri24 dan UBS di Pegadaian Hari Ini, Mulai Rp996.000
- 10 Besar Produk Ekspor Nonmigas AS ke Indonesia yang Kini Dipatok Tarif 0 Persen
- Konsumsi Pertalite di Jawa Tengah dan DIY Turun 6 Persen
- Ribut-Ribut Beras Oplosan, Kemendag Minta Produsen Tarik Beras dari Peredaran
- Masuk Indonesia, Minuman Beralkohol dan Daging Babi Asal Amerika Serikat Tetap Kena Tarif Impor
- eL Hotel Yogyakarta - Malioboro Raih Penghargaan The Top 10% of Hotels Worldwide dalam Tripadvisor Travelers Choice Award 2025
Advertisement
Advertisement