Advertisement
Arisan Bukan Investasi Jadi ...
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Kini sebagian perempuan menjadikan arisan sebagai bagian dari gaya hidup, ajang bersosialisasi dan juga investasi. Namun benarkan arisan bisa menjadi ajang investasi? Apa saja ragam produk yang dapat disebut sebagai investasi?
Arisan mewajibkan peserta untuk menyetor sejumlah uang setiap bulan, lalu diundi pemenangnya, dipandang sebagian kalangan sebagai bentuk investasi.
Advertisement
Krizia Maulana, Investment Specialist PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) mengatakan arisan bukanlah investasi. Kendati begitu, sebagian orang menganggap arisan adalah bentuk investasi. Bisa jadi karena orang yang ikut arisan harus menyetorkan sejumlah uang setiap bulannya secara rutin.
"Arisan dan investasi adalah dua hal yang berbeda. Sebetulnya arisan lebih cocok dikategorikan dalam konsep menabung. Ini karena kita harus menyisihkan sejumlah uang ke dalam dana bersama yang akan diundi secara rutin," ungkapnya, Jumat (6/12).
Arisan tidak dianggap sebagai investasi karena dana yang disetor tidak mengalami pertambahan nilai atau tidak menerima imbal hasil. Dana kita hanya terakumulasi dengan dana dari rekan-rekan di dalam satu komunitas arisan. Kondisi tersebut berbeda dengan investasi. Investasi adalah proses menyisihkan uang untuk membeli sebuah aset dengan tujuan aset tersebut dapat menghasilkan pendapatan atau mengalami pertambahan nilai dalam jangka panjang, dan dengan harapan tingkat pengembalian hasil berada di atas tingkat inflasi. Tentunya, instrumen investasi juga beragam, seperti properti, emas, atau investasi di pasar modal seperti reksa dana.
Di sisi lain, arisan sebenarnya memiliki manfaat yang baik, karena bisa menjadi ajang bersosialisasi, sekaligus juga dapat “memaksa” orang untuk menyisihkan sebagian uangnya secara rutin. Namun perlu diingat, arisan bukanlah kebutuhan utama. Prioritaskan apa yang memang menjadi kebutuhan utama. Oleh karena itu, uang arisan sebaiknya jangan berlebihan, sesuaikan dengan kondisi keuangan.
Tip Arisan
Terkadang, jumlah uang arisan tidak sedikit. Maka diperlukan kehati-hatian dalam memilih komunitas arisan. Pilihlah komunitas arisan yang benar-benar dikenal agar tidak tertipu. Sebab, zaman sekarang, banyak sekali penipuan berkedok arisan.
Dia menyarankan khususnya kepada ibu-ibu untuk melakukan investasi dahulu, lalu arisan kemudian. caranya, dengan mulai menabung reksa dana senilai Rp10.000. "Ingat rumus utama, penghasilan saat ini-gaya hidup=masa depan. Dengan penghasilan yang dimiliki saat ini, jika sebagian besar kita gunakan untuk memenuhi gaya hidup, maka hanya sedikit yang bisa disisihkan untuk digunakan di masa depan."
Jika kita sudah memahami pentingnya perencanaan keuangan sejak dini, maka prioritas utama adalah mengutamakan investasi untuk pemenuhan beragam kebutuhan di masa depan.
Dia menyarankan bila ada uang berlebih, maka arisan bisa ikut. Kelak, bila sudah mendapat giliran arisan maka hasilnya bisa diinvestasikan di reksa dana. (JIBI)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
- Giliran Komunitas Otomotif Jepara Dukung Kapolda Jateng Maju Cagub Jateng 2024
- BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun, ke Depan Lebih Fokus Hadapi Tantangan Domestik
- Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani
- Adik Aniaya Kakak hingga Meninggal di Kalikotes Klaten, Penyebab Masih Misteri
Berita Pilihan
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
- Nilai Tukar Rupiah Remuk Akibat Konflik Iran-Israel, Ini Proyeksi Ekonom
- Kadin DIY: Pelemahan Rupiah Dongkrak Ekspor Bagi yang Bahan Bakunya Lokal
- Pakar UGM Sebut Anjloknya Rupiah karena Faktor Global
Advertisement
Mempercepat Penanganan, Pemkab Kulonprogo Bikin Rembug Stunting
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Ekonomi: Mengurangi Ketidakpastian Jangka Pendek
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Kenaikan BI-Rate Bakal Berdampak Positif untuk Pasar Modal Lokal
- BI Naikkan Suku Bunga Acuan 25 Basis Poin Jadi 6,25%
- Pasca-Lebaran, Bisnis Properti di DIY Reborn
- Tren Perlintasan Penumpang di Bandara Soetta Naik 10 Persen di Lebaran 2024
- InJourney Dukung Japanese Domestic Market di Sirkuit Mandalika
Advertisement
Advertisement