Advertisement
Petani Juga Bisa Loh Akses KUR
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (kanan) diterima Gubernur Bali Wayan Koster bersama jajaran di Rumah Jabatan Gubernur, Sabtu (4/1)./ JIBI/Bisnis Indonesia - Busrah Ardans
Advertisement
Harianjogja.com, DENPASAR—Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengarahkan para petani untuk menggunakan fasilitas kredit usaha rakyat (KUR) dalam aktivitas pertaniannya. Apalagi KUR menawarkan bunga kredit 6%.
"Bantuan tidak ada yang berubah. Namun yang diutamakan adalah rakyat membeli sendiri dengan fasilitasi KUR yang bunga kreditnya sangat direndahkan. Bunga kredit yang 6 persen itu membuat rakyat sendiri mampu menghitung dengan skala pasar, business plan-nya," kata Syahrul saat kunjungan kerjanya di Bali, Sabtu (4/1).
Advertisement
Dia menilai hal itu penting, agar intervensi, teknologi dan mekanisasi yang dibutuhkan bisa lebih cepat.
"Kalau petani cuma dibagikan traktor, kadang kalau rusak sedikit komponennya, tidak diperbaiki dan dianggap jadi besi tua, ujungnya dilepas saja. Nah, ini ada edukasinya biar dia cari sendiri. Yang dibagi-bagikan oleh pemerintah itu berharga, tetapi tidak mempercepat intervensi, mekanisasi, teknologi yang dibutuhkan," katanya lagi.
Dia menyebut Kementerian Pertanian mendapatkan jatah KUR Rp50 triliun, jika Bali berkenan maka bisa digunakan. "Kami mendapat jatah di KUR itu sekitar Rp50 triliun. Jadi karena Bali terlampau siap dengan langkah Pak Gubernur, silakan bisa dipakai. Lebih dari Rp1 triliun boleh, sepanjang bukan bagi-bagi," sebutnya.
Bali menurutnya memiliki potensi besar di sektor pertanian. Oleh karena itu ia mendorong peningkatan kontribusi sektor pertanian dari 11%-12% menjadi 20%-30%. Mentan berharap Bali bisa meningkatkan nilai ekspornya tiga kali lipat dari ekspor tahun 2019 sebesar Rp530 miliar menjadi Rp1,5 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Ganti Dwaja Dimeriahkan Jathilan Hingga Wayang Semalam Suntuk
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Konstruksi Diprediksi Masih Jadi Penopang Ekonomi DIY Triwulan III
- Ekspor Sektor Ekonomi kreatif Capai Rp215 Triliun di Pertengahan 2025
- Ekonom UGM Sebut Kebijakan Ketenagakerjaan Tambal Sulam
- Meta PHK Ratusan Karyawan Divisi AI
- 653 Penumpang Dievakuasi Setelah LRT Jabodebek Mengalami Kendala
- Pemerintah Siapkan Regulasi Perkuat Koperasi Masjid
- Mendagri dan Menkeu Satu Suara, Dana Daerah Harus Segera Dibelanjakan
Advertisement
Advertisement



