Advertisement
BOB Dorong Pengemasan Wisata Semakin Baik
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Badan Otorita Borobudur (BOB) mendorong pengemasan pariwisata dengan story telling, tourism friendly yang ramah dan menyenangkan serta mendorong pengembangan industri kreatif.
Direktur Industri Pariwisata dan Kelembagaan Kepariwisataan BOB, Bisma Jatmika mengatakan berbicara tentang pariwisata, saat ini harus memberikan sebuah pengalaman, tidak hanya masalah destinasi. “Jadi orang mengeluarkan uang, mendapatkan experience, sesuai yang mereka harapkan atau lebih,” kata Bisma, seusai menjadi pembicara Future City Summit: Public Private Partnership by Youth Yogyakarta 2020, di Block71 Yogyakarta, Minggu (19/1).
Advertisement
Bisma mengatakan saat ini pola wisata milenial juga berbeda. Mereka dapat merencanakan dan menentukan untuk berwisata hanya dalam hitungan hari sebelumnya. Guna menggaet wisatawan tersebut harus ada pengalaman berbeda yang diberikan oleh suatu destinasi wisata, dengan story telling yang baik. Tidak lupa sumber daya manusia yang perlu disiapkan.
Misalnya, pengemasan wisata yang memberikan pengalaman berbeda dengan story telling tersebut dapat diberikan pada cerita candi-candi, mulai dari awal hingga akhir. Kemudian cerita tentang Gunung Merapi, Gunung Api Purba, dan sejumlah destinasi lain. “Experience ini akan menjadi berkesan, setelah mereka bekerja selama tujuh hari, 24 jam menjadi robot, menghentikan kecanduan bekerja dan menjadi manusia. Itu konten harus ada,” ujarnya.
Hal lain, kata dia, membuat wisatawan “merasakan” kopi. Tidak hanya meminum kopi, tetapi wisatawan diberikan pengalaman bertemu petani, dengan dikemas dengan bersepeda. Jika dikemas dengan baik, akan meningkatakan lama tinggal wisatawan dan mendorong pelaku industri kreatif berkembang.
Bisma menilai DIY maupun Jawa Tengah memiliki potensi pengembangan industri kreatif tersebut. Bisa produk atau jasa, yang unik akan menjadi daya tarik bagi wisatawan. BOB akan turut membantu mendorong penguatan branding produk, kualitas, agar memiliki nilai lebih dan berpotensi pasar internasional.
Pada rangkaian acara Future City Summit tersebut juga digelar agenda Hackaton/ Design Jam dengan topik Rencana Aksi Pemanfaatan Terban Youth Center sebagai ruang industri kreatif dan ruang publik di Kota Jogja yakni Proyek Strategis Smart City dan Student Housing dengan Pemerintah Jogja serta perumusan bisnis sosial bersama Prof Muhammad Yunus Three Zero untuk Kota Pelajar terbesar di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Stabilisasi Harga Beras, Disperindag DIY Ajukan Usulan Tambahan Anggaran untuk Operasi Pasar
- Daya Beli Menurun, Penggunaan Layanan Buy Now Pay Later Justru Meningkat, Indef: Hati-hati Kredit Macet!
- Hingga September 2024, Belum Ada Perusahaan DIY Daftar IPO, Ini Kendalanya
- Profil Dirut Baru Bulog Wahyu Suparyono Penganti Bayu Krisnamurthi
- Penghasilan Makin Tipis, Daya Beli Kelas Menengah di Indonesia Turun, APPBI: Lebih Suka Barang Murah
Advertisement
Jadwal Layanan SIM Keliling di Kulonprogo 13-14 September 2024
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Petani Tembakau dan Pengusaha Kompak Tolak Kenaikan Cukai Rokok
- Aturan Kemasan Polos Dipertanyakan oleh Industri Tembakau Alternatif
- Kehadiran Kementerian Perumahan Prabowo Didukung Menteri PUPR, Ini Alasannya
- Cek Harga Pangan Hari Ini, Kamis 12 September 2024: Telur Ayam dan Daging Sapi Naik
- Gara-gara SLIK Bermasalah Penjualan Mobil Turun
- Ternyata Proses Cetak Selembar Uang Kertas Butuh Waktu Nyaris Sebulan
- Angkat Produk Lokal, Alfamart Pasarkan 8 Produk UMKM Kota Jogja
Advertisement
Advertisement