Advertisement
Peternak Tuntut Harga Ayam Hidup Naik
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Peternak rakyat akan kembali melakukan aksi damai untuk menyikapi rendahnya harga ayam hidup (Livebird), di Kementerian Pertanian, Rabu (22/1).
“Utamanya kami menuntut kenaikan harga ayam hidup pada harga acuan pemeritah sesuai Permendag No.96/ 2018 tentang Harga Acuan Pembelian di Tingkat Petani dan Harga Acuan Penjualan di Tingkat Konsumen,” ucap Ketua Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar) DIY-Jateng, sekaligus koordinator lapangan aksi damai, Pardjuni, Minggu (19/1).
Advertisement
Pardjuni mengungkapkan harga saat ini untuk Jogja pada kisaran Rp14.000/ kilogram (kg)–Rp15.000/kg. Padahal berdasarkan aturan Permendag No.96/2018 untuk batas bawah harga di daging ayam ras Rp18.000/kg dan batas atas Rp20.000/kg.
Rendahnya harga tersebut, kata dia, karena oversupply yang tidak terkendali. Selain juga pemangkasan telur tetas yang sudah masuk mesin tetas umur 18-19 hari tidak maksimal. Pada Oktober pemangkasan lima juta per pekanu, peternak masih rugi kemudian November dua juta per pekan, hasil semakin merugikan.
“Desember tujuh juta diubah menjadi lima juta. Saat ini livebird remuk. Seharusnya rataan pangkas 10 juta per pekan. Sedangkan untuk Januari ini seharusnya dipangkas 20 juta per pekan supaya panen Februari harga diminimal HPP,” ujarnya.
Untuk wilayah DIY-Jawa Tengah, Pardjuni menyampaikan saat ini terjadi kelebihan 30%-40%. Diharapkannya ada perlindungan untuk usaha ternak rakyat, integrator dikurangi populasinya sehingga harga jual ayam hidup dari kandang diatas HPP, sesuai dengan harga acuan Kemendag.
Selain itu pihaknya mendesak untuk mengganti Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan dan pembubaran tim ahli. Kemudian merevisi UU PKH No.18/2009 tentang Peternakan yang pro-terhadap peternak rakyat mandiri.
Kepala Bidang Perdangangan dalam Negeri, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY, Yanto Aprianto mengatakan untuk di pasaran harga ayam potong pada harga Rp33.000/kg, berada sedikit diatas harga acuan Rp32.000/kg.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- BI Rate Naik, Ekonom Berharap Bunga KUR Tak Ikut Naik
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
- Nilai Tukar Rupiah Remuk Akibat Konflik Iran-Israel, Ini Proyeksi Ekonom
- Kadin DIY: Pelemahan Rupiah Dongkrak Ekspor Bagi yang Bahan Bakunya Lokal
Advertisement
Jadwal Pemadaman Jaringan Listrik di Kota Jogja Hari Ini, Cek Lokasi Terdampak di Sini
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Tren Perlintasan Penumpang di Bandara Soetta Naik 10 Persen di Lebaran 2024
- InJourney Dukung Japanese Domestic Market di Sirkuit Mandalika
- Transaksi Rupiah di Lintas Negara Naik 100 Persen
- Harga Bawang Merah Naik 100 Persen, Ini Penyebabnya
- BI Rate Naik, Ekonom Berharap Bunga KUR Tak Ikut Naik
- IHSG Ditutup Melemah, Ini Tanggapan BEI DIY
- Kenaikan BI Rate 25 Basis Poin, Respon Kadin DIY: Keputusan Moderat
Advertisement
Advertisement