Advertisement
Harga Bawang Putih Mahal, Pemerintah Segera Buka Keran Impor
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Harga bawang putih terus merangkak naik. Kementerian Perdagangan menyatakan siap memasok bawang putih guna stabilisasi di tengah laporan harga komoditas tersebut yang merangkak naik.
Pasokan itu bakal berasal dari potensi produksi dalam negeri dan juga impor. Pasalnya, rekomendasi impor produk hortikultura (RIPH) untuk bawang putih belum diterbitkan Kementerian Pertanian selama sebulan terakhir.
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Suhanto mengatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementan untuk menjamin pasokan. Dalam rapat antara dua kementerian, Suhanto menyatakan pihak Direktorat Jenderal Hortikultura bakal segera menerbitkan RIPH.
"Segera akan dipasok [untuk stabilisasi] dari Kementan juga ada laporan ada yang panen. Kami tadi juga rapat dengan Kementan dan disebutkan RIPH akan segera diterbitkan," kata Suhanto kepada wartawan di Gedung Parlemen, Kamis (6/2/2020).
Suhanto tak menyebutkan berapa volume pemasukan yang bakal direkomendasikan. Kendati demikian, dia menyatakan pemasukan akan dilakukan sesuai kebutuhan. Adapun, kebutuhan bawang putih nasional secara bulanan disebutnya berkisar di angka 47.000 ton.
"Menurut Kementan RIPH akan sesegera mungkin diterbitkan. Yang jelas Kemendag akan segera menerbitkan SPI [Surat Perizinan Impor] setelah ada RIPH," sambungnya.
Sebagaimana dilaporkan sebelumnya, harga bawang putih kembali meroket pada pekan awal Februari. Hal ini disebabkan stok yang minim di tangan pedagang pasar tradisional.
Pedagang bawang putih pasar induk Kramat Jati, Anas menyebut sejak beberapa pekan lalu, dia dan pedagang lainnya kekurangan stok. Biasanya Anas menerima bawang putih 1.000 kilogram (kg)/hari, namun sekarang hanya 250 kg/hari.
Karena stok yang minim ini, akhirnya para pedagang menaikkan harga. Selain itu, kondisi harga di lapangan untuk bawang putih impor pun sudah mengalami lonjakan harga sekitar dua minggu lalu.
“Realita di lapangan dari pedagang pasar induk saat ini, harga baput (bawang putih) cutting Rp49.000/kg itu harga importir, honan Rp45.000/kg itu harga importir. Sementara 15 Januari 2020 harga baput impor masih berkisar Rp22.000 per kg," bebernya dikutip Bisnis dari keterangan tertulis, Kamis (6/2/2020).
Advertisement
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Layanan Penukaran Uang Rupiah Bakal Tersedia di Jalur Mudik
- Wajib Daftar di Aplikasi PINTAR, Penukaran Uang Baru untuk Lebaran Dibatasi Rp4 Juta per Orang
- Menparekraf Sandiaga Uno Mengklaim Kenaikan PPN 12 Persen Tidak Timbulkan Gejolak
- Kini Kereta Ekonomi Gerbong dan Kursinya Generasi Baru, Resmi Beroperasi Mulai Kemarin
- Kemendag Segel SPBU Rest Area KM 42 Jakarta-Cikampek
Advertisement
Libur Panjang Paskah, Daop 6 Jogja Operasikan 5 KA Jarak Jauh Tambahan
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Layanan Penukaran Uang Rupiah Bakal Tersedia di Jalur Mudik
- BPD DIY Jadi Tuan Rumah Safari Tarawih bersama FKIJK DIY
- Negosiasi Kepemilikan Freeport Ditargetkan Rampung Juni 2024, Jokowi: Yakin Dapat 61 Persen
- Begini Rasanya Jadi Dokter Hewan Sekaligus Pengusaha
- Mulai Ada Panen, Bulog DIY Serap Beras Dalam Negeri
- Hore! Khusus di Jawa, Pertashop Diizinkan Menjual Pertalite
- Tak Melulu dalam Bentuk Tarif, Ini Bentuk Lain Kartel Tiket Pesawat Menurut KPPU
Advertisement
Advertisement