Advertisement

Harga Bawang Putih Mahal, Pemerintah Segera Buka Keran Impor

Iim Fathimah Timorria
Jum'at, 07 Februari 2020 - 06:27 WIB
Nina Atmasari
Harga Bawang Putih Mahal, Pemerintah Segera Buka Keran Impor Pedagang membersihkan bawang putih di salah satu pasar tradisional di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (2/5/2019). - ANTARA/Arnas Padda

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA — Harga bawang putih terus merangkak naik. Kementerian Perdagangan menyatakan siap memasok bawang putih guna stabilisasi di tengah laporan harga komoditas tersebut yang merangkak naik.

Pasokan itu bakal berasal dari potensi produksi dalam negeri dan juga impor. Pasalnya, rekomendasi impor produk hortikultura (RIPH) untuk bawang putih belum diterbitkan Kementerian Pertanian selama sebulan terakhir.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Suhanto mengatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementan untuk menjamin pasokan. Dalam rapat antara dua kementerian, Suhanto menyatakan pihak Direktorat Jenderal Hortikultura bakal segera menerbitkan RIPH.

"Segera akan dipasok [untuk stabilisasi] dari Kementan juga ada laporan ada yang panen. Kami tadi juga rapat dengan Kementan dan disebutkan RIPH akan segera diterbitkan," kata Suhanto kepada wartawan di Gedung Parlemen, Kamis (6/2/2020).

Suhanto tak menyebutkan berapa volume pemasukan yang bakal direkomendasikan. Kendati demikian, dia menyatakan pemasukan akan dilakukan sesuai kebutuhan. Adapun, kebutuhan bawang putih nasional secara bulanan disebutnya berkisar di angka 47.000 ton.

"Menurut Kementan RIPH akan sesegera mungkin diterbitkan. Yang jelas Kemendag akan segera menerbitkan SPI [Surat Perizinan Impor] setelah ada RIPH," sambungnya.

Sebagaimana dilaporkan sebelumnya, harga bawang putih kembali meroket pada pekan awal Februari. Hal ini disebabkan stok yang minim di tangan pedagang pasar tradisional.

Pedagang bawang putih pasar induk Kramat Jati, Anas menyebut sejak beberapa pekan lalu, dia dan pedagang lainnya kekurangan stok. Biasanya Anas menerima bawang putih 1.000 kilogram (kg)/hari, namun sekarang hanya 250 kg/hari.

Karena stok yang minim ini, akhirnya para pedagang menaikkan harga. Selain itu, kondisi harga di lapangan untuk bawang putih impor pun sudah mengalami lonjakan harga sekitar dua minggu lalu.

“Realita di lapangan dari pedagang pasar induk saat ini, harga baput (bawang putih) cutting Rp49.000/kg itu harga importir, honan Rp45.000/kg itu harga importir. Sementara 15 Januari 2020 harga baput impor masih berkisar Rp22.000 per kg," bebernya dikutip Bisnis dari keterangan tertulis, Kamis (6/2/2020).

Advertisement

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Libur Panjang Paskah, Daop 6 Jogja Operasikan 5 KA Jarak Jauh Tambahan

Jogja
| Jum'at, 29 Maret 2024, 18:37 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement