Advertisement
PITI DIY Ikut Rasakan Lebaran yang Berbeda Tahun Ini

Advertisement
Harianjogja,com, JOGJA—Umat muslim keturunan Tionghoa di DIY turut merasakan momen Ramadan dan Lebaran yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya sebagai akibat dari pandemi Covid-19.
Ketua Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) DIY, Lie Sioe Fen mengatakan dalam Ramadan dan Lebaran kali ini, umat muslim mengikuti anjuran dari pemerintah untuk tetap menjaga jarak fisik atau physical distancing.
Advertisement
Kegiatan-kegaiatan yang biasa dilakukan dengan pertemuan langsung diganti secara daring melalui aplikasi berikirim pesan Whatsapp. “Sementara [selama Ramadan dan Lebaran] kegiatan di rumah masing-masing dan setiap hari ustaz memberi pencerahan lewat Whatsapp. Biasanya Lebaran kan kami adakan syawalan juga, tetapi sekarang melihat kondisi dulu bagaimana,” ujar Lie, Rabu (27/5/2020).
Termasuk juga dengan Salat Id, imbuh dia, banyak anggota PITI DIY yang melaksanakannya di rumah masing-masing. Meski ada juga beberapa yang ikut di kampungnya yang mengadakan shalat Id berjamaah, dengan tetap menjaga protokol pencegahan Covid-19.
Lie mengungkapkan meski banyak yang berubah karena pandemi Covid-19 saat ini, namun makna dari Ramadan dan Lebaran diakui dita tetap tidak hilang. Banyak pelajaran dan waktu lebih intens untuk memperdalam agama.
“Banyak hal yang tetap bisa dilakukan, seperti membaca terjemahan Al-Qur’an, dan tafsirnya. Serta buku-buku pencerahan lainnya. Kami juga saling mendoakan dan mengingatkan ditengah Covid-19 ini,” ujarnya.
Tak hanya itu, tausiah melalui pesan Whatsapp setiap hari selama Ramadan dengan ustaz yang ada di PITI DIY dirasa juga efektif. Ruang berbagi dan bertanya juga terbuka sewaktu-waktu. “Tidak pakai jam, jadi sewaktu-waktu saja. Ada ustaz yang dari awal berdirinya PITI DIY, Bapak Makruf Siregar yang tausiah, tetapi yang lain boleh di-share juga,” katanya.
Momen Berbagi
Selain itu, kata dia, PITI DIY bersama dengan komunitas Tionghoa yang ada di DIY juga aktif membantu masyarakat dengan kegiatan sosial di masa pandemi Covid-19. Diharapkannya dengan bantuan yang diberikan dapat meringankan beban masyarakat. Selain itu dia mengharapkan agar pandemi Covid-19 segera berlalu.
Lie juga mengharapkan adanya kesadaran akan kebersihan dan kesehatan di masyarakat semakin tinggi. Selain itu juga kebersamaan masyarakat diharapkannya semakin tumbuh. “Ini isyarat dari Allah, sebagai makhluk ciptaan Tuhan masih membeda-bedakan itu sudah bukan zamannya,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Aturan Rumah Bersubsidi Ukuran Mini Batal Direalisasikan, Ini Daftar dan Ukuran yang Berlaku
- Cara Cek BSU Lewat Aplikasi Pospay
- Ekonom Prediksi Bunga Utang RI Makin Membengkak
- Harga Pangan Hari Ini, Rabu 9 Juli 2025, Beras, Cabai, Minyak, hingga Bawang Turun
- Bagaimana Tugas Kementerian BUMN Setelah Danantara Beroperasi, Begini Penjelasan Erick Thohir
Advertisement

Akibat Kekurangan Siswa, SMP Ma'arif Yani Kulonprogo Resmi Ditutup, Siswanya Diminta Pindah Sekolah
Advertisement

Begini Cara Masuk Gratis ke Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Khusus Bulan Juli 2025
Advertisement
Berita Populer
- Jelang Berakhirnya Libur Sekolah, Harga Komoditas Pangan Mulai Turun
- Larangan Bus Wisata Masuk Jogja, Hunian Hotel Diperkirakan Turun
- Toyota Kuasai Pasar Mobil Tanah Air per Juni 2025, Kijang Innova Terjual 31.100 Unit
- Sinergi HPE, Equinix, dan AGIT Mendorong Ekosistem Digital dan Akselerasi AI di Indonesia
- Paket Hot Deals dengan Harga Terbaik di Grand Mercure Yogyakarta Adisucipto
- KAI Daop 6 Yogyakarta Umumkan Ketentuan Pesan Tiket Kereta Api di KAI Access Bisa Dilakukan 30 Menit Sebelum Berangkat
- Donald Trump Bakal Kenakan Tarif Impor 200 Persen untuk Produk Obat, Ini Kata Produsen Indonesia
Advertisement
Advertisement