Advertisement
BEI DIY: New Normal Bakal Dongkrak Pertumbuhan Investor

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Kondisi pasar saham di tengah pandemic Covid-19 dinilai masih menggembirakan. Rencana new normal diprediksi bakal mampu mendorong pertumbuhan investor.
Kepala Bursa Efek Indonesia (BEI) DIY, Irfan Noor Riza mengatakan jumlah pertumbuhan investor pasar modal justru meningkat di tengah pandemi. “Ini membuat kami optimistis ke depannya. Apalagi ada rencana diterapkannya new normal. Langkah Pak [Presiden RI] Jokowi [Joko Widodo] untuk mulai menerapkan new normal pascapandemi Covid-19 bisa menumbuhkan sentimen positif di kalangan investor dan pelaku pasar,” kata Irfan, Minggu (7/6/2020).
Advertisement
Kebijakan tersebut, kata dia, akan memunculkan harapan bahwa roda ekonomi Indonesia akan bangkit kembali setelah terpuruk selama beberapa waktu. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga diprediksi akan pulih kembali. BEI pun kini sedang mengkaji opsi normalisasi dalam perdagangan, seiring dengan bergulirnya rencana penerapan new normal tersebut. “Investor dan masyarakat diharapkan berpikir positif. Masyarakat harus berpikir bahwa ekonomi akan pulih dan pasar modal Indonesia akan bertumbuh kembali,” kata dia.
Saat ini, imbuh Irfan, iklim investasi di Indonesia sudah tumbuh. Hal ini ditandai dengan kenaikan jumlah single investor identification (SID) sejak awal tahun. Dari data BEI, hingga Maret 2020 jumlah SID saham mencapai 1.160.542 akun, angka ini meningkat 55.932 akun atau 4,82% dibanding dengan Januari 2020.
Pada April 2020 jumlah SID masih bertumbuh lagi menjadi 1.179.264 akun. Jadi total penambahan SID sejak Januari hingga April 2020 adalah 74.654 atau 6,8 %. “Kami melihat kepercayaan, khususnya investor lokal sudah mulai pulih dan tren penurunan harga saham unggulan menjadi peluang investasi,” katanya.
Selain itu, Irfan juga melihat kondisi yang apandemi, pertumbuhan investor di DIY juga mengalami pertumbuhan. Pada April 2020 tercatat sejumlah 50.477 investor, di mana bertambah 876 investor sejak Januari 2020 yang saat itu tercatat sejumlah 49.601 investor.
Itulah sebabnya, untuk menumbuhkembangkan pasar modal DIY, pihaknya bersama anggota bursa atau perusahaan sekuritas dan manajer investasi akan memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat baik para investor maupun calon investor via digital melalui jaringan Internet. “Sekaligus rekan-rekan sekuritas juga membantu dengan menyediakan sarana pembukaan rekening efek secara daring. Kami optimistis rencana penerapan new normal memberikan angin segar bagi pertumbuhan ekonomi juga pasar modal di DIY kedepannya,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Prabowo Sebut Lahan KAI Bisa Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah
- KKP Targetkan Indonesia Stop Impor Garam pada 2027
- Pengusaha Rokok Berharap Tidak Ada Kenaikan Cukai Tahun Depan
- Domain dot id Tembus 1,3 Juta Pengguna, Buka Peluang Ekonomi Baru
- Harga Minyak Mentah RI, Agustus Turun Jadi 66,07 dolar AS per barel
Advertisement

BPBD DIY Catat 62 Kecelakaan Laut, 107 Orang Jadi Korban
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Prabowo Sebut Lahan KAI Bisa Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah
- Erick Thohir Dilantik Jadi Menpora, Kementerian BUMN Berpotensi Hilang
- Pariwisata Butuh Pembiayaan, Berharap Suku Bunga Bank Turun
- Harga Beras, Bawang, hingga Cabai Rawit Merah Turun Hari Ini
- Permintaan Kredit Belum Terpacu, Ini Kata Gubernur BI
- Pemerintah Siapkan Skema Impor BBM Satu Pintu Pertamina
- Ribuan Koperasi Desa Merah Putih Tunggu Dana Cair dari Bank Himbara
Advertisement
Advertisement