Advertisement
Asita DIY Pantau Ketat Penerapan SOP Wisata
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Asosiasi Agen Tur dan Perjalanan (Asita) DIY bersiap menjalani sejumlah tahapan guna memastikan penerapan standar operasional prosedur (SOP) saat membawa wisatawan berjalan dengan baik.
Sejumlah tahapan direncanakan mulai dari sosialisasi dan edukasi pada Senin (20/7/2020) sampai Minggu (2/8/2020). Kemudian dilanjutkan simulasi dan evaluasi pada Senin (3/8) hingga Minggu (16/8). Barulah setelah itu pengimplementasian secara penuh dimulai pada Senin (17/8/2020). “Asita akan menyimulasikan SOP yang telah kami buat. Dari awal penjemputan di bandara, ketika mereka di destinasi, di restoran, hotel, sampai kami antar kembali ke bandara. Dari situ kami bisa melihat apabila terjadi perbaikan dan evaluasi,” ujar Ketua Asita DIY, Udhi Sudiyanto, Kamis (16/7/2020).
Advertisement
Udhi mengungkapkan protokol maupun SOP bersifat dinamsi mengikuti bagaimana kajian dan saran dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). “Untuk itu kami harus secara bersama-sama menjadi pelaku pariwisata yang bertanggung jawab dalam penerapan protokol kesehatan tersebut,” katanya.
Udhi juga berharap wisatawan bisa secara sadar dan bertanggung jawab melaksanakan apa yang telah tertuang dalam protokol baik saat berada di destinasi wisata, hotel maupun di kendaraan.
Seperti contohnya kewajiban bagi wisatawan untuk selalu memakai masker. “Di samping itu kami meminta kepada wisatawan sebelum mereka datang ke Jogja, mereka melakukan self assessment. Isinya menyatakan bahwa mereka sehat dan dalam kurun 14 hari tidak melakukan perjalanan ke zona merah,” katanya.
Self assessment tersebut, kata Udhi, merupakan dokumen bagi tour and travel apakah wisatawan tersebut boleh di-handle atau tidak. Di samping sebagai rasa tanggung jawab wisatawan, juga untuk ikut menjaga kesehatan yang lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peran Penting PAFI Papua Tengah Meningkatkan Akses Obat dan Layanan Kesehatan di Daerah Terpencil
- Pedagang Banyak yang Menolak Uang Tunai, Rupiah Seolah-olah Kehilangan Nilai
- Asosiasi Tekstil Usul Pemerintah Menunda Kenaikan PPN 12%
- Cek Harga Pangan Hari Ini, Selasa 15 Oktober, Harga Daging Ayam Naik
- Tak Bisa Bayar Pinjol, Anak Muda Berisiko Kena Depresi
Advertisement
Realisasi Penyaluran Pupuk Bersubsidi di Gunungkidul Baru Mencapai 23%
Advertisement
Menengok Lagi Kisah Ribuan Prajurit Terakota Penjaga Makam Raja di Xian China
Advertisement
Berita Populer
- Harga Emas Antam dan UBS di Pegadaian Hari Ini Selasa, 22 Oktober 2024, Stagnan
- Sejumlah Harga Pangan Mulai Daging, Cabai hingga Beras, Kompak Turun Hari Ini
- Ini Harapan ISEI Cabang Yogyakarta untuk Pemerintahan Baru Prabowo-Gibran
- PAFI Kabupaten Yahukimo Berkomitmen Layani Masyarakat Berkaitan dengan Kefarmasian
- DYN Clothingline Hadirkan Koleksi 'Legenda Jepang' di JMFW 2025
- Konsumsi BBM Subsidi di DIY dan Jawa Tengah per September 2024 di Atas 73%, Ini Rinciannya..
- Malyabhara Hotel Dukung Kegiatan Lari dengan Mengadakan Malyabhara Fun Run 2024
Advertisement
Advertisement