Advertisement
Masyarakat Jogja yang Inginkan Uang Pecahan Rp75.000 Diminta Sabar, Ini Alasannya

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Animo terhadap uang peringatan Kemerdekaan ke-75 dengan nominal Rp75.000 tinggi, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) DIY minta masyarakat untuk sabar.
Kepala BI DIY, Hilman Tisnawan mengatakan pada tahap awal BI DIY yang membuka penukaran hingga Kamis (3/9/2020) telah terisi penuh kuotanya. “Ini bukan berarti masyarakat tidak bisa mendapatkan, kami harap masyarakat sabar. Nanti akan ditambah lagi kuotanya,” kata Hilman, Selasa (18/8/2020).
Advertisement
Baca juga: BP Jamsostek Jelaskan Kriteria Perusahaan yang Bisa Dapat Subsidi Gaji
Saat disinggung mengenai berapa jumlah total untuk wilayah DIY, Hilman tidak mengungkapkan secara detail. “Untuk DIY cukup nanti, sudah diperhitungkan dengan rasio masyarakat di DIY. Ini untuk pembatasan sesuai protokol pencegahan Covid-19 juga setiap harinya kami hanya melayani 150 lembar,” ujarnya.
Hilman mengatakan pada awal Oktober nanti selain pelayanan dari BI, juga akan dibantu dengan bank umum yang telah ditunjuk untuk memberi pelayanan penukaran pecahan Rp75.000, yaitu Bank Mandiri, BNI, BRI, BCA, dan CIMB Niaga.
Baca juga: BNN Minta Bandar Narkoba Sebaiknya Dimiskinkan Agar Jera
Deputi Gubernur BI, Rosmaya Hadi menjelaskan makna dibalik peluncuran uang Rp75.000. Pertama, mensyukuri kemerdekaan, dengan foto proklamator, pengibaran bendera proklamasi, dan pencapaian pembangunan khususnya infrastruktur. Kedua, yaitu memperteguh kebhinekaan dengan gambar anak-anak menggunakan pakaian adat yang mewakili wilayah Barat, Tengah dan Timur, serta ada motif songket Sumatera Selatan, batik Kawung Jawa dan tenun Gringsing Bali, menggambarkan keanggunan, kebaikan, dan kesucian.
Ketiga, yaitu menyongsong masa depan gemilang, digambarkan dengan anak-anak Indonesia sebagai generasi penerus SDM unggul yang siap mewujudkan Indonesia Emas 2045. Kemudian, peta Indonesia emas pada bola dunia yang melambangkan peran strategis Indonesia dalam ranah global, dan gambar satelit merah putih sebagai jembatan komunikasi NKRI.
“Uang ini merupakan lambing kedaulatan, tidak hanya sebagai pembayaran. Keamanan juga kami pastikan, agar tidak ada yang memalsukan. Sejauh ini juga animo masyarakat sangat tinggi untuk mendapatkan uang tersebut, kami sudah perhitungkan untuk kebutuhannya,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Domain dot id Tembus 1,3 Juta Pengguna, Buka Peluang Ekonomi Baru
- Harga Minyak Mentah RI, Agustus Turun Jadi 66,07 dolar AS per barel
- Jadwal Bus Damri Jogja Semarang Hari Ini 15 September 2025
- Ini Rencana Penyaluran Kedit BBNI Saat Kantongi Rp55 Triliun Dana Pemerintah
- Pendiri Wings Group, Harjo Sutanto Meninggal Dunia
Advertisement

Sempat Didiskualifikasi, Tim Basket Putra Gunungkidul Akan Tanding Ulang dengan Bantul
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Harga Minyak Mentah RI, Agustus Turun Jadi 66,07 dolar AS per barel
- Hingga Juli 2025, Utang Luar Negeri Indonesia Capai Rp7.089 Triliun
- Pekerja Bisa Nikmati Relaksasi Bunga KPR Lewat BPJS Ketenagakerjaan
- Domain dot id Tembus 1,3 Juta Pengguna, Buka Peluang Ekonomi Baru
- Anggaran Rp114 Triliun untuk Kemenkes 2026 Disepakati Komisi IX DPR
- KUR Perumahan Rp130 Triliun Dipastikan Cair Tahun Ini
- Mainan Jepang Jadi Magnet Wisata, Orang Dewasa Ikut Borong Koleksi
Advertisement
Advertisement