Advertisement
Resesi Datang Tetapi DPR Yakin Tidak Akan Berkepanjangan
Warga memasang bendera Merah Putih di Poetoek Suko, Trawas, Mojokerto, Jawa Timur, Minggu (16/8/2020). ANTARA FOTO - Zabur Karuru
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Ketua Komisi XI DPR Dito Ganinduto mengatakan dampak resesi ekonomi di Indonesia tidak akan berkepanjangan, asalkan pemerintah terus mengakselarasi Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) terutama penyaluran jaring pengaman sosial.
“Apabila Indonesia resesi, kontraksi terhadap keseluruhan indikator perekonomian tidak berkepanjangan,” kata Dito saat dihubungi di Jakarta, Kamis.
Advertisement
Hal itu dikatakan Ketua Komisi Keuangan dan Perbankan DPR itu menanggapi proyeksi pertumbuhan ekonomi di kuartal III yang kembali terkontraksi ke level negatif. Dito menyebut pertumbuhan ekonomi di kuartal III bisa mencapai minus 1,92%.
Sementara Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pada 22 September 2020, menyebutkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal III 2020 akan berada di minus 1,7 persen hingga minus 0,6%.
BACA JUGA
Dengan demikian Sri Mulyani sudah memperkirakan Indonesia akan mengalami resesi ekonomi di kuartal III 2020, mengingat di kuartal II 2020, ekonomi Indonesia sudah berada di level minus 5,23%.
Menurut Dito, meski proyeksi pemerintah soal pertumbuhan ekonomi Indonesia kembali minus di kuartal III 2020, namun lebih baik dibandingkan dengan realisasi kuartal II yang terkontraksi lebih dalam hingga ke minus 5,23%.
“Ini menunjukkan bahwa di kuartal III ada momentum perbaikan perekonomian meskipun kuartal III negatif,” ujarnya.
Dito mengatakan Komisi XI DPR mendukung upaya pemerintah untuk mendongkrak perekonomian melalui berbagai kebijakan penanganan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi nasional.
Komisi juga meminta pemerintah memaksimalkan penyerapan belanja daerah di delapan wilayah yang secara langsung dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. “Sehingga di kuartal III dan IV, keseluruhan ekonomi tidak terkontraksi terlalu dalam,” ujarnya.
Komisi XI juga meminta swasta dan masyarakat untuk lebih mengkonsumsi barang dan jasa dari industri dalam negeri agar memulihkan permintaan dan produksi industri domestik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kemnaker Buka 80.000 Kuota Magang Nasional Tahap 2
- Cek Harga Sembako Hari Ini, Cabai Rp39 Ribu, Telur Rp31 Ribu
- Kemnaker Siapkan Perpres Ojol, Tekankan Aspek Keadilan Kerja
- Regulasi UMP 2026 Masih Disusun, Menaker Pastikan Libatkan Buruh
- Lampung Jadi Kandidat Lokasi Pabrik Etanol Toyota di Indonesia
Advertisement
Ular Sowo Kembang Masuk Kandang Ayam, Damkar Kulonprogo Turun Tangan
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Kemnaker Siapkan Perpres Ojol, Tekankan Aspek Keadilan Kerja
- HIPPI Gelar Rakernas 2025 di Jogja, Bahas Kedaulatan Ekonomi
- Harga Emas Logam Mulia Antam, UBS dan Galeri24 Hari Ini, 29 Oktober
- Cek Harga Sembako Hari Ini, Cabai Rp39 Ribu, Telur Rp31 Ribu
- Kemnaker Buka 80.000 Kuota Magang Nasional Tahap 2
- Pertamina Pastikan Tindaklanjuti Laporan Motor Rusak Akibat Pertalite
Advertisement
Advertisement



