Advertisement
BPD DIY Syariah Dukung Pelayanan Kesehatan
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Sektor kesehatan menjadi kebutuhan dasar setiap manusia. Selain menjaga kesehatan bagi diri sendiri, dukungan fasilitas kesehatan pun sangat penting, jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Fasilitas kesehatan di DIY terbilang cukup lengkap. Pengembangan sejumlah rumah sakit untuk menunjang pemberian layanan ke masyarakat pun dikembangkan. Sejumlah rumah sakit juga menjalin sinergitas dengan Bank Pembangunan Daerah (BPD) DIY Syariah.
Advertisement
Seperti halnya RS Universitas Islam Indonesia (UII), yang berlokasi di Jalan Srandakan Km.5,5, Gedongsari, Desa Wijirejo, Kecamatan Pandak, Kabupaten Bantul.
RS UII yang berkomitmen memberikan kontribusi nyata terhadap proses percepatan pembangunan kesehatan menuju Indonesia Sehat dan program kesehatan lain dari pemerintah, turut menjalin kerja sama dengan BPD DIY Syariah guna pengembangan pembangunan gedung dan pemberian gaji karyawan.
“Ada sebagian pembangunan gedung baru bekerja sama dengan BPD DIY Syariah. Selain itu ada layanan ATM juga, sebagian gaji karyawan juga melalui BPD DIY Syariah juga,” ujar Widodo, Rabu (20/10).
Pria yang mulai bergabung sebagai Direktur Utama di RS UII pada Agustus 2018 tersebut juga mengungkapkan beberapa waktu lalu, BPD DIY Syariah telah memfasilitasi untuk men-setting mobile banking milik karyawan.
“Tentu memudahkan jika ada mobile banking. Memang percepatan teknologi seperti itu harus terus didorong. Kemudahan-kemudahan untuk menggunakan aplikasi itu memang harus diberikan. Kalau bisa digital itu kan transaksi akan semakin luas, dapat mencakup berbagai pembayaran,” ucapnya.
Pengembangan Gedung
Senada, Kepala Bidang Administrasi Umum dan Keuangan Rumah Sakit Islam Yogyakarta (RSIY) PDHI, Cahyo Prihatmoko mengungkapkan hal yang sama, selama berlangsung kerjasama dengan BPD DIY Syariah 10 tahun terakhir berlangsung sangat baik.
RSIY PDHI yang berada di Jalan Jogja-Solo Km.12,5, Kringinan, Desa Tirtomartani, Kecamatan Kalasan, Sleman, juga mengembangkan sejumlah ruangan untuk meningkatkan layanan.
“Kerja sama kami mulai dari pengembangan untuk unit gawat darurat ada di lantai I, II, dan III. Juga ada kerja sama lainnya,” ucap Cahyo.
Selain kerja sama dalam pengembangan gedung, aktivitas berjalannya RSIY PDHI juga didukung oleh BPD DIY Syariah, seperti halnya untuk pembayaran pasien atau pembayaran gaji karyawan yang jumlahnya mencapai ratusan orang.
“Manfaat banyak, secara umum tidak ada kendala sejauh ini. Harapannya teknologi digital yang sudah dimiliki BPD DIY Syariah ini terus dikembangkan. Dengan layanan digital pasti akan semakin mudah lagi,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Perpres 19/2024 dan Sinergi Kementerian Bakal Percepat Pengembangan Industri Gim RI
- Aturan Impor dalam Permendag Nomor 36 Ditunda
- Harga Cabai Mahal, Mendag: Indonesia Butuh Sistem Tanam yang Tidak Terpengaruh Cuaca
- Pelaku Industri Sebut Aturan Baru Kripto OJK Wujud Komitmen OJK Kembangkan Teknologi Keuangan RI
- Daop 6 Yogyakarta Batalkan 4 Perjalanan KA Imbas Banjir di Semarang
Advertisement
Advertisement
Ribuan Wisatawan Saksikan Pawai Ogoh-Ogoh Rangkaian Hari Raya Nyepi d Badung Bali
Advertisement
Berita Populer
- Bapanas Jamin Ketersediaan Stok Beras dengan Terapkan Kebijakan Ini
- Mendag Sebut Harga Telur dan Daging Ayam Masih Mahal Karena Ini
- Mendag Beri Komentar Tak Terduga Soal Migrasi TikTok-Tokopedia yang Sarat Politik
- Pemerintah Impor 22.500 Ton Beras dari Kamboja untuk Penuhi Stok Lebaran 2024
- Aturan Diumumkan Sore Ini, Buruh Tuntut THR Dibayar Penuh
- PHRI DIY Sebut Peminat Buka Bersama di Hotel Menurun
- Kemiskinan Argentina Kian Menjadi, Warga Berburu Makanan di Tempat Sampah
Advertisement
Advertisement