Advertisement
Tahun Ini, Kemenhub Berikan Dana Rp3,4 Triliun untuk Operasional KA Ekonomi
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Kementerian Perhubungan Republik Indonesia (Kemenhub RI) memberikan dana bantuan pada PT. Kereta Api Indonesia (PT. KAI) sebesar Rp3,448 triliun. Dana tersebut untuk operasional kereta api kelas ekonomi tahun 2021. Nilai ini naik dari tahun sebelumnya dengan angka Rp2,519 triliun.
Menurut Direktur Utama PT. KAI Didiek Hartantyo, peningkatan bantuan ini sebagai dampak dari pandemi Covid-19. Sejak adanya Covid-19, jumlah penumpang kereta api menurun secara siginifikan. Selain adanya pembatasan kapasitas di kereta api, mobilitas masyarakat juga semakin turun, sesuai dengan anjuran pemerintah.
Advertisement
Selain perbaikan dalam pelayanan, PT. KAI juga akan menjamin keamanan para penumpangnya dengan tarif yang lebih terjangkau. Salah satunya dengan mengadakan cek GeNose di beberapa stasiun.
Baca juga: Duh....Hari Ini Kasus Kematian Akibat Covid-19 Tembus 33.000 Orang
“Diharapkan semakin banyak warga yang menggunakan kerata api karena tarif yang terjangkau,” kata Didiek dalam acara Penandatanganan Kontrak Penugasan Kewajiban Pelayanan Publik (Public Service Obligation) Angkutan Penumpang Kereta Api Kelas Ekonomi Tahun Anggaran 2021 di Stasiun Tugu Jogja, Minggu (14/2/2021).
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub RI Zulfikri mengatakan anggaran ini digunakan untuk kereta api ekonomi jarak jauh, sedang, dan dekat. Perkiraan penumpang kereta api jarak jauh sebesar 1,7 juta. Untuk jarak sedang sekitar 3,7 juta dan jarak dekat atau lokal sebesar 21 juta penumpang. Sementara untuk kereta api lebaran perkiraan mengangkut 26 ribu penumpang.
“Kereta Rel Listrik (KRL) Jabodetabek tahun ini akan melayani 166 juta penumpang. Termasuk yang baru KRL Jogja-Solo akan melayani sekitar 2,2 juta penumpang,” kata Zulfikri.
Baca juga: Pembatasan di Perbatasan Kulonprogo, 287 Kendaraan Terjaring Aparat
Dalam sambutannya, Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan bantuan ini sebagai bentuk kehadiran negara secara konsisten. Bantuan ini juga sebagai dukungan pada PT. KAI untuk memberi layanan sampai ke pelosok.
“Kita tahu pelayanan PT. KAI yang prima harus selalu konsisten, harus selalu memberi arti bagi masyarakat. Pergerakan masyarakat dari satu tempat ke tempat lain harus benar-benar dilayani oleh PT. KAI,” kata Budi.
Selain meningkatkan pelayanan menggunakan dana yang ada, Budi juga meminta PT. KAI untuk memastikan penerapan protokol kesehatan (prokes). Di masa pandemi, prokes menjadi hal yang sangat penting.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peran Penting PAFI Papua Tengah Meningkatkan Akses Obat dan Layanan Kesehatan di Daerah Terpencil
- Pedagang Banyak yang Menolak Uang Tunai, Rupiah Seolah-olah Kehilangan Nilai
- Asosiasi Tekstil Usul Pemerintah Menunda Kenaikan PPN 12%
- Cek Harga Pangan Hari Ini, Selasa 15 Oktober, Harga Daging Ayam Naik
- Tak Bisa Bayar Pinjol, Anak Muda Berisiko Kena Depresi
Advertisement
Realisasi Penyaluran Pupuk Bersubsidi di Gunungkidul Baru Mencapai 23%
Advertisement
Menengok Lagi Kisah Ribuan Prajurit Terakota Penjaga Makam Raja di Xian China
Advertisement
Berita Populer
- Harga Emas Antam dan UBS di Pegadaian Hari Ini Selasa, 22 Oktober 2024, Stagnan
- Sejumlah Harga Pangan Mulai Daging, Cabai hingga Beras, Kompak Turun Hari Ini
- Ini Harapan ISEI Cabang Yogyakarta untuk Pemerintahan Baru Prabowo-Gibran
- PAFI Kabupaten Yahukimo Berkomitmen Layani Masyarakat Berkaitan dengan Kefarmasian
- DYN Clothingline Hadirkan Koleksi 'Legenda Jepang' di JMFW 2025
- Konsumsi BBM Subsidi di DIY dan Jawa Tengah per September 2024 di Atas 73%, Ini Rinciannya..
- Malyabhara Hotel Dukung Kegiatan Lari dengan Mengadakan Malyabhara Fun Run 2024
Advertisement
Advertisement